⚠️🔞⚠️
menceritakan seorang zhong chenle yang terlahir dari keluarga miskin, ayahnya seorang penjudi dan pemabuk ibunya telah tiada, ia memilih untuk bekerja daripada sekolah untuk membiayai hidupnya dan juga ayahnya siapa sangka dari pekerjaan itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai lah mereka di kediaman Jisung, bertepatan dengan turun nya hujan, akhir akhir ini hujan memang sering turun
Sebelum keluar, Jisung mengambil payung yang berada di kursi belakang, lalu ia turun dan membukakan pintu untuk Chenle, ia dekap tubuh yang lebih kecil dari nya guna menghindari air hujan yang turun karna payung yang digunakan hanya muat untuk satu orang saja
Seharus nya Chenle berada di rumah nya sekarang, ntah apa yang membuatnya ingin berada di sini, saat Jisung menawarkan ingin kerumah nya atau ke rumah pemuda itu, Chenle menjawab ingin ke rumah Jisung saja, mungkin ia butuh pelukan Jisung untuk sementara waktu ini
Biarlah ia memanfaatkan keadaan sekarang, lagipula, siapa orang selain Jisung yang mau ia mintai pertolongan di keadaan nya yang seperti ini, yang bersedia menampung dirinya ini? Hanya Jisung seorang
Chenle langsung membaringkan tubuh nya di kasur Jisung karna ia lelah dan pusing sehabis menangis tadi
" mandilah dulu, agar badan mu tidak lengket " ucap Jisung yang juga membuka jaketnya menyusahkan kaos hitam polosnya
" tidak mau, kepalaku sangat pusing " ucap Chenle sembari menyembunyikan wajah nya ke dalam selimut, Jisung pun mengecek suhu tubuh Chenle dengen menempelkan telapak tangan nya ke dahi Chenle, dan jisung merasakan suhu tubuh Chenle panas, namun tidak tinggi
" dingin gak? " tanya Jisung, yang ditanya hanya menganggukan kepalanya, Jisung langsung mematikan ac kamar nya
" gantilah baju mu, biar aku ambil kan " Jisung berjalan ke arah lemari pakaian nya dan mengambil satu set piyama milik Chenle yang entah sejak kapan berada di sana
Jisung memberikan piyama itu, Chenle pun dengan tubuh gontai perlahan bangkit dan menuju kamar mandi untuk segera berganti pakaian setelah selesai, ia tak melihat Jisung di kamar itu, ia tak ambil pusing dan segera merebahkan kembali tubuh nya dan memejamkan mata sejenak, hanya memejamkan tidak tidur
Sekitar 20 menit kemudian, ia mendengar seseorang membuka pintu kamar nya, ah ralat kamar nya Jisung, dan itu pasti sang pemilik kamar, memangnya siapa lagi
" Chenle, bangunlah sebentar, aku sudah membuat kan mu bubur, makanlah sedikit setelah itu minum obat dan kau bisa tidur kembali " itu suara Jisung, ia mengusap lembut lengan Chenle, Chenle membuka kelopak mata nya dan melihat Jisung yang tersenyum tipis ke arah nya
Jisung meletakkan nampan berisi bubur juga perintilan nya lalu membantu Chenle duduk bersandar pada headboard lalu menyuapi nya bubur, hanya habis setengah lalu setelah nya, ia membantu Chenle meminum obat nya, setelah selesai, Jisung ingin turun untuk menaruh nampan tersebut, namun Chenle menahan tangan nya
