Hola🙌🙈 aku up lagi nih jangan bosen buat baca book ini yaa🥰😁
HAPPY READING🙌😘.
.
.
.
Pagi pagi sekali chenle sudah siap dengan pakaian nya, ini adalah hari ke dua ia bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran dan saat ini ia sudah berada di halte bus pagi ini juga sangat cerah banyak orang lalu lalang dan tak sedikit pula yang berada di halte sepertinya, bus pun datang, chenle segera menaiki bus itu setelah seua penumpang naik bus segera melaju menuju halte selanjutnya
.
.
.Sesampainya di restoran itu chenle langsung saja mengganti pakaian nya dengan seragam khusus pelayan dan mulai bekerja, seperti biasa restoran tempat ia bekerja tidak pernah sepi seperti saat ini ia dengan pelayan yang lain sedang kewalahan melayani pelanggan yang tidak ada habis nya berdatangan tapi itu tidak membuat mereka capek
Pelanggan pun sudah kembali normal setelah 3 jam berlalu Chenle pun beristirahat sejenak sembari meminum air mineral yang ia bawa dari rumah
"Chenle datang lah keruangan VIP, pak jisung ingin kau yang membawakan nya makanan" ucap Felix setelah ia kembali dari ruangan Jisung ya, memang sekarang adalah jadwal nya jisung makan siang dan Jisung selalu makan siang di restoran ini tapi tadi Jisung bilang dia ingin Chenle yang membawakan nya makanan Chenle yang bingung pun tetap membawakan makanan itu ke ruangan Jisung setelah samapai di depan pintu ruangan itu Chenle pun segera mengetuk pintu
"Masuk saja" ucap Jisung yang sudah tau kalau yang mengetuk pintu itu adalah Chenle setelah mendapat izin Jisung Chenle pun langsung masuk lalu meletakkan makanan itu di depan Jisung
"Silahkan di nikmati tuan hidangan nya" ucap chenle dengan sopan lalu ia segera pergi dari sana tapi Jisung menahan tangan nya alhasil Chenle berhenti
"Tetaplah disini dan temani saya makan" ucapan Jisung membuat chenle kaget apakah ia tidak dengar? Jisung ingin ditemani makan olehnya??
"Maaf tuan tapi saya masih harus bekerja lagipula saya belum bilangpada siapapun" ucap Chenle sebisa mungkin ia tidak membuat Jisung marah atau badmood atas ucapannya
"Tenang saja saya sudah bicara pada bos mu dan dia mengizinkan mu jadi tetaplah disini" ucapan Jisung pun membuat Chenle kembali dan berdiri disamping Jisung
"Kenapa kau berdiri disamping ku duduklah aku menyuruh mu menemani ku makan bukan menjadi pelayan ku" ucap Jisung datar saat melihat Chenle yang diam saja sambil memasang wajah bingung nya itu yang ntah mengapa membuat Jisung gemas sendiri
"Ayo tunggu apa lagi duduklah jangan hanya berdiri disana" ucap Jisung kembali
"Tapi tuan saya tidak bisa melakukan nya" ucap Chenle tidak enak karna menolak ucapan Jisung
"Tidak usah takut, aku yang menyuruh mu jadi kau hanya perlu menuruti perintah pelanggan mu ini" Chenle pun dengan perlahan duduk di hadapan Jisung dan menatap pria itu yang mulai memakan makanan nya Jisung yang merasa di tatap pun kembali menatap Chenle lalu lalu dengan segera Chenle memalingkan wajah nya padahal Jisung sudah tau kalau Chenle tadi menatap nya dan ia hanya geleng geleng sambil tersenyum tipis lalu melanjutkan kegiatan nya
"Makan lah beberapa saya yakin tidak akan habis dengan makanan sebanyak ini" ucap Jisung tiba tiba
"Hah" ucap Chenle kaget setelah tadi Jisung memintanya untuk duduk menemaninya sekarang ia malah memintanya untuk makan bersama nya juga oh ayolah Chenle tidak mau ke gr-ran
"Ayo makan waktu saya tidak banyak lagi karan setelah ini saya harus meeting" ucap Jisung masih menatap Chenle, Chenle yang ditatap seperti itu pun hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal ia bingung harus melakukan apa
"Maaf tuan tapi saya masih belum lapar" jawab Chenle seadanya karna ia bingung harus menjawab apa walaupun sebenarnya tergiur dengan pemandangan di depannya ini tapi ia masih tau diri
"Saya tau kamu lapar karna sedari tadi kau bekerja dan saya perhatikan kamu selalu melirik makanan saya" Chenle sangat malu saat Jisung menangkap basah dirinya
"Maaf tuan saya tetap tidak bisa, makanan ini dibuat khusus untuk anda" ucap Chenle lagi Jisung pun hanya bisa mengangguk pasrah dirinya tidak boleh egois
"Yasudah kalo gitu terimaksih sudah mau menemani saya makan dan untuk besok dan seterusnya saya mau kamu yang mengantar makanan untuk saya" setelah mengucapkan itu Jisung langsung berlalu dari sana chenle yang masih kaget pun hanya diam sampai Jisung benar benar keluar ia baru tersadar dan kalian tau, pipi chenle memerah dan ia tak berhenti tersenyum ntahlah mengapa ia seperti itu mungkin karna wajah Jisung yang tampan membuat ia tergila gila dengan visual nya setelah puas memikirkan pesona seorang Park Jisung chenle pun mulai membawa semua makanan Jisung dan sisa piring kotor ke dapur untuk ia benahi
Setelah selesai chenle pun kembali bekerja melayani pelanggan yang lain
"Ku dengar tuan Jisung meminta mu untuk mengantarkan makanan nya setiap hari aku curiga tuan Jisung menyukaimu le" ucap Felix setelah mereka selesai bekerja, hari sudah mulai sore biasanya kalau sore pelanggan tidak banyak yang datang jadi mereka bisa sedikit bersantai
"Mana ada, ngawur kau kalo ngomong masa iya tuan Jisung suka sama aku kita itu beda level" ucap chenle agak ragu ntahlah ia berfikir kalo ia dan Jisung tidak akan pernah bersama karna mereka itu beda jauh kalau di ibaratkan Jisung itu berlian yang bersinar di mata orang orang orang yang selalu diperhatikan dan dijaga sedangkan dirinya hanya baru krikil yang malang bahkan hanya beberapa orang saja yang tau kalau dirinya hidup sedangkan Jisung pasti sudah banyak orang orang yang tau dirinya karna ia adalah CEO yang sukses di usia muda dan sudah bolak balik masuk TV, kalo di pikir pikir sakit juga mengetahui fakta ini, Felix yang melihat chenle melamun pun memegang pundak chenle dan itu membuat chenle tersadar dari lamunan nya
"Hei apa yang kau lamun kan, pasti kau melamunkan dirimu dan tuan Jisung, dengar ya chenle tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini aku yakin kau bisa bersama dengan dengan tuan Jisung kalian terlihat cocok, tuan Jisung tampan dan kau cantik dan manis ya walaupun kau pria tapi kau termasuk cantik untuk golongan pria dan aku yakin tuan Jisung juga suka pada mu dia itu sangat baik jadi kau tenang saja dan tunggu tuan Jisung taken dengan mu okey, sudahlah tidak usah dipikirkan" ucap Felix menenangkan chenle dan itu sedikit membuat chenle lega ia pun jadi semangat lagi untuk bekerja
***
Saat ini chenle sedang berada di dalam bus untuk pulang, dirinya sedang memikirkan ucapan Felix tadi, apakah benar kalau dirinya dan Jisung bisa bersama membayangkannya saja sudah sangat mustahil bagi chenle kalaupun bisa pasti hanya sedikit kemungkinan yang sudahlah chenle ingin fokus saja pada dirinya biarkan waktu dan semesta yang menjawab nya
Chenle sudah sampai dirumahny, kosong, rumah ini kosong ntah kemana ayah nya pergi sejak pagi tadi ayahnya sudah tidak ada, sebernanya tidak jarang sih ayahnya keluar dan tidak pulang seperti ini bahkan waktu itu ayahnya tidak pulang selama seminggu tapi ntah mengapa kali ini chenle merasa khawatir, semoga saja ayah nya baik baik saja dan semoga saja firasatnya tidak benar
Hayoloh ayah nya lele kenapa tuh🙈🤭 jangan lupa vote dan komen ya see you next chap guys🙌🥰😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Park || Jichen
Ficção Adolescente⚠️🔞⚠️ menceritakan seorang zhong chenle yang terlahir dari keluarga miskin, ayahnya seorang penjudi dan pemabuk ibunya telah tiada, ia memilih untuk bekerja daripada sekolah untuk membiayai hidupnya dan juga ayahnya siapa sangka dari pekerjaan itu...