7 hari pun berlalu sejak aku tinggal di Markas Pemburu Iblis. Dalam kurun waktu tersebut, aku...
4 Hari Yang Lalu
"Mui! Mui, baru pulang? Gimana sama misi hari ini?"
3 Hari Yang Lalu
"Mui! Aku mau lihat Mui latihan, boleh?"
2 Hari Yang Lalu
"Mui! Aku bawain makanan buat Mui. Aku masak sendiri, lho!"
Kemarin
"Mui! Hari ini pun, semangat, yah!"
Yah, aku sibuk ngefangirl Mui!
Tapi di sela-sela itu aku tetap latihan, kok. Meski gak bisa di bilang ada kemajuan, sih.Soal Sang Tokoh Utama yang kayaknya akhir-akhir ini lagi cosplay jadi Presiden karena saking susahnya di temui, masih belum luput dari misi utamaku. Banyak hal tentang Tanjiro yang tak bisa ku lewatkan begitu saja.
Kalau di pikir-pikir, jika aku pernah mendapatkan kilasan mimpi tentang kehidupanku sebelumnya sebagai Callipa, apa ada kemungkinan Tanjiro juga pernah memimpikan kehidupannya sebagai Cael, yah? Kalau iya, kira-kira akan seperti apa sikapnya padaku nanti ketika dia tahu kalau akulah yang membunuhnya di kehidupan lampau?
Hhaa.... baru memikirkannya secara abstrak gitu aja mentalku udah down duluan.
Tenang, Calli! Jika misi melindungi MC yang sudah ku susun sebelumnya berjalan lancar, maka gak akan masalah kalau Tanjiro mengingat kehidupannya sebagai Cael. Aku bisa lebih dulu membuatnya percaya padaku hingga tak akan menyisakan sedikitpun ruang ragu pada diri Tanjiro.
Yah, mari kita ber-positive thinking seperti itu!
Tapi masalahnya;
GIMANA CARANYA AKU MEREBUT KEPERCAYAAN TANJIRO KALAU YANG BERSANGKUTAN AJA DAH MACAM SELEBRITAS JUTAAN FOLLOWERS YANG SUSAH BANGET DI TEMUI??!!!
Lagian sejak kapan Mansion kupu-kupu kepunyaannya Shinobu sulit di masuki oleh orang biasa? Aku pikir karakternya Shinobu gak serumit ini. Dia membuat Mansionnya menjadi fasilitas kesehatan untuk para Pemburu Iblis yang terluka. Jadi ku pikir dia adalah karakter yang---ting!
AHA!
Seolah ada efek bola lampu yang menyala di atas kepalaku, begitulah terbesit sebuah ide.
"Katanya hari ini pun lagi-lagi hanya Tanjiro yang menjalani rehabilitasi, yah? Dia benar-benar bersemangat tak seperti dua orang itu."
"Um, setuju. Nanti kita buatkan nasi kepal untuknya lagi, yuk!"
Pas banget aku mendapati si trio Sumi, Kiyo dan Naho yang bekerja di Mansion kupu-kupu tengah berjalan pulang. Aku yang sejak sejam lalu udah mangkal di depan gerbang, lantas memulai aktingku.
"Anu... permisi."
Si trio kompak berhenti dan menumbukkan tatapan mereka padaku. Sepertinya mereka cukup waspada mengingat ini adalah pertemuan pertama kami. Aku harus men-setting wajahku lebih madesu lagi.
"Apa di sini benar Mansion kupu-kupu?"
"Anda siapa?" Si kecil berkuncir dua dengan pita biru di pinggangnya membuka suara lebih dulu.
"Aku Calli. Katanya aku harus ke sini jika butuh perawatan. Sepertinya aku berlatih terlalu keras pada tubuhku sendiri."
"Anda pucat. Kelihatannya Anda dehidrasi." Kali ini si kecil dengan pita hijau di pinggangnya yang berbicara.
"Kalau begitu, silakan masuk. Anda datang ke tempat yang tepat." Si kecil dengan pita merah langsung membuatku terpikat karena kepekaannya.
"Yah, terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Sun Goes Down (DEMON SLAYER FANFIC)
Fiksi PenggemarBercerita tentang Calliope, seorang gadis biasa berusia 19 tahun yang tahu-tahu nyasar ke dunia asing dimana Iblis dan para pemburu Iblis eksis. Sebenarnya bukan masalah besar andai kata Calli---sapaan akrab Calliope---di perkenankan bisa diam saja...