Cucu kesayangan

43 6 1
                                    

~di usia beberapa hari menjadi billionaire? bukan hal yang buruk~ seana nafisa putri abrisham

Tuan dan nyonya abrisham pergi ke kamar dimana twins berada

Suara pintu yang yang di buka mengalihkan pemandangan orang orang yang berada dalam kamar itu

"Dimana cucu ku?" Tanya tuan george

"Menjawab tuan nona dan tuan muda sedang di mandikan oleh pengasuh nya" jawab salah satu maid dari 4 maid tang ada di dalam kamar itu

Baru saja pelayan tersebut selesai berbicara dua pengasuh keluar dari kamar mandi sambil menggendong bayi

"Selamat siang tuan dan nyonya besar" serentak 2 pelayan yg baru saja keluar dari kamar mandi itu menyapa george dan aqila

"Hm, cepat pakaikan mereka baju lalu bawa ke ruang keluarga" perintah aqila kepada pengasuh si kembar

"Baik nyonya" Jawab mereka

Setelah itu george dan aqila langsung melangkah pergi ke ruang keluarga
Setelah kepergian mereka pelayan yg berada di kamar itu mulai berbisik bisik

"Hey, kenapa tuan dan nyonya pergi lagi ya? " bisik pelayan 1

"Entah aku juga heran kenapa harus bolak balik padahal mereka bisa meminta pelayan lain jika hanya ingin memerintah kan membawa tuan dan nona kembar" jawab pelayan 2

"Mungkin mereka sedang gabut" saut pelayan 3

"Heran, gabut orang kaya begini banget" kata pelayan 4

"Udah deh ya kalian ini bukannya kerja malah gosip terus" ucap pengasuh seana yang baru saja selesai memakai kan baju dan merias seana

"Sudahlah alene, ayo pergi ke ruang keluarga tuan dan nyonya besar menunggu kita" kata seva pengasuh laut

"Iya ya"

$______________________________________$

Sesampai nya di ruang keluarga alene dan seva langsung menyapa george dan aqila dan memberikan sea pada aqila sedang kan laut diberikan pada george

"Selamat siang tuan dan nyonya besar" kata alene dan seva berbarengan"

"Hm, kemarikan bayi perempuan itu" kata aqila
"Kalian boleh pergi sekarang" sahut george

"Baik tuan kalau begitu kami pamit undur diri" lagi lagi mereka mengucapkan nya berbarengan

Aku malah curiga kalau yg kembar itu alene sama seva, barengan mulu soal nya

Setelah kepergian pengasuh si kembar aqila langsung menundukkan kepala nya untuk melihat bayi yg ada di gendongannya begitu pun dengan Georgi

"Ohh Tuhan geo lihat lah anak ini, dia sangat menggemaskan" kata aqila sambil sedikit berteriak

"Hahaha kau benar sayang, mereka sangat menggemaskan" balas george sembari tertawa kecil

"Sayang bisakah kita bawa pulang seana,dia sangat menggemaskan "

"Hmm sayang, seana dan laut masih terlalu kecil untuk di pisah kan, jika kita bawa seana sekarang tanpa laut hubungan mereka sebagai kembaran akan renggang, dan jika kita membawa keduanya hubungan si kembar dengan kaka dan ayah nya akan semakin buruk, jadi bersabar lah untuk beberapa tahun kedepan ya" jelas george dengan detail agar istri nya mengerti 1

"Emm baiklah, tapi kita harus sering berkunjung kesini agar aku dapat melihat perkembangan seana dan laut secara langsung" jawab aqila dengan tidak bersemangat

"Sayang bagaimana kali kita tinggal di sini untuk beberapa tahun kedepan dan pulang bersama seana ke London saat kembar berusia 10 tahun? " kata george memberi saran

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang