Chapter 18 : kidnapping

20.7K 1.4K 235
                                    

Sebelum baca Marcelino Atmajaya, kalian bisa baca "story of alea" dulu ya guys! Karna cerita ini adalah sequel dari story of alea, kalau kalian penasaran dengan masalalu yang membuat hidup Marcelino kelam di masa yang sekarang, kalian wajib banget...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum baca Marcelino Atmajaya, kalian bisa baca "story of alea" dulu ya guys! Karna cerita ini adalah sequel dari story of alea, kalau kalian penasaran dengan masalalu yang membuat hidup Marcelino kelam di masa yang sekarang, kalian wajib banget berkunjung ke sana! Sembari nunggu cerita ini update! Biar nyambung juga pas kalian baca ini!


"Terkadang cinta dalam di ukur
dengan perlakuan yang membuat mu tak
Suka"

Marcelino Atmajaya

Yang mau fast update yukk absen dulu! Di kolom komentar ya!
Yang mau di gantung juga mana suara nya?

Kalo masih sepi tanpa ada banyak vote dan komentar, akan mimoy gantung ya! Hehe 😁

Setelah memakan nasi padang sesuai request nya, marcel langsung pulang. Entah mengapa rasa nya sia-sia telah menghabiskan semua makanan nya, isi perut marcel kembali terbuang karna mual nya tak kunjung sembuh.

Hari itu aylee berhasil membujuk marcel pulang ke mansion lebih awal, tentu nya semua pekerjaan di handle oleh nick.

Ke pulangan marcel membuat aylee tak bisa tenang di rumah, wanita itu di buat kerepotan mengahadapi ke manjaan marcel, seharian itu marcel enggan lepas dari pelukan nya.

Saat sinar bulan purnama memancarkan cahaya nya yang tengah terang-terang nya, marcel tak mendapati kantuk nya, berbeda dengan aylee yang sudah lelah. Wanita di pelukan nya itu mendengkur halus dengan damai, hati marcel menghangat melihat wajah cantik istri nya yang alami.

Seperkian detik kemudian ia ingin memberikan sesuatu untuk aylee, sejauh ini ia belum pernah membuat aylee tersenyum bahagia dengan perlakuan nya. Itu menurut pemikiran nya.

Perlahan ia melepaskan pelukan aylee, ia keluar dan tentu saja menemui Afgan di ruangan nya.

Kali ini ia ingin berbicara langsung kepada Afgan, Afgan yang sedang mengerjakan misi rahasia kini sedang berkutat di depan komputer nya, Marcel melangkah masuk dengan cepat Afgan berbalik badan dan memberikan hormat. Seperti sudah hafal hanya dengan mendengar suara langkah Kaki nya saja.

"Ada apa, tuan?"

"Aku membutuhkan bantuan mu Afgan"

"Apa yang dapat saya bantu, tuan"

"I want to give sweet suprise for my aylee" ujar marcel yang kini duduk di sofa yang tak jauh dari nya

"Saya akan menyiapkan nya, tuan"

"Malam ini, aku ingin melihat wajah lelah aylee terganti kan dengan senyuman di bibir manis nya" ujar marcel tanpa keraguan

"Baik, tuan"

"Aku akan memberikan konsep nya, kau dan nindi ku berikan waktu 1 setengah jam dari sekarang" ujar marcel melirik jam tangan nya

"Siap, tuan"

Marcelino Atmajaya [sweet but psycho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang