3. First Time 🔞

312 42 20
                                    

Kecupan basah terdengar di balik pintu yang baru saja tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecupan basah terdengar di balik pintu yang baru saja tertutup rapat. Tak ada yang ingin mengalah, keduanya terlihat gencar mendominasi satu sama lain.

Lenguhan tertahan itu pun kembali berkumandang kala benda lunak saling membelit rakus. Menari-nari indah di dalam gua hangat Xiao Zhan dengan begitu lincah dan agresif.

"Eunghhh ...."

Wang Yibo menggila. Seluruh tubuhnya panas meminta kepuasan. Entah karena pengaruh alkohol atau karena dorongan hormon yang terpancing, satu yang pasti ia telah berada di puncak gairah.

Benang saliva menggantung ketika kedua bibir itu berpisah secara enggan. Wang Yibo beralih menjilat daun telinga pihak lain hingga desahan cabul lagi-lagi terlontar keluar dari celah bibir yang terbuka.

Tangan tak tinggal diam, satu per satu kancing kemeja ditanggalkan hingga tulang selangka yang begitu menggoda terpampang nyata di depan mata.
Wang Yibo mendesis, darahnya benar-benar mendidih, terlebih tak ada penolakan apa pun yang dilakukan oleh Xiao Zhan. Seolah-olah ia berhak melakukan apa saja dengan tubuh mulus itu.

"Sorry, Baobei. Aku tidak tahan lagi. Bolehkah?"

Napsu boleh terpancing tapi tidak dengan menanggalkan kewarasan. Wang Yibo tentu saja harus meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum menjamah tubuh molek Xiao Zhan jauh lebih dalam. Ia tak mau sang kekasih merasa terpaksa dan berakhir membuat hubungan mereka menjadi renggang.

Jika pun Xiao Zhan menolak, Wang Yibo yakin bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara bermain solo di kamar mandi.

Ayolah, Yibo bukanlah tipe pria polos yang tak pernah onani menggunakan tangan. Diumurnya yang sebentar lagi menginjak kepala tiga, ia jelas paham bagaimana caranya menuntaskan hasrat tanpa harus menancapkan pilar kebanggaannya pada suatu lubang.

"Lakukanlah, Bo. Miliki aku."

Sepasang mata yang berkabut napsu mengunci pandangan pada jelmaan malaikat yang sebentar lagi akan ternoda oleh lumpur kenikmatan.

Yibo menilik seluruh tubuh telanjang sang kekasih dengan tatapan lapar. Demi Tuhan, di bawah pantulan cahaya lampu kamar yang temaram, Xiao Zhan nampak begitu berkilau bagaikan sebongkah berlian berkualitas tinggi yang tenggelam jauh ke dasar laut yang gelap. Indah dan memukau.

"Kau benar-benar makhluk sempurna, Baobei," desis Yibo sembari menjilati bibirnya yang tiba-tiba saja terasa kering. Padahal, sedetik yang lalu, ia baru saja bertukar saliva dengan sang kekasih.

Tubuh molek itu diangkat ke dalam gendongan. Tanpa sepatah kata yang terucap, Yibo kembali menyambar bibir manis yang telah menjadi candunya. Berjalan menuju ranjang tempat pertempuran yang sesungguhnya akan terlaksana.

Bruk!!!

Keduanya terjatuh di atas lembutnya kasur dengan posisi yang tumpang tindih. Bibir masih menyatu dengan liar di atas sana, sementara tangan yang terbebas beralih mempermainkan kuncup sakura yang telah menegang sempurna.

Trapped Heart (Yizhan) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang