Hujan

345 12 1
                                    

Hai gayss selamat datang di cerita CINTA ITU LUKA ini adalah karya pertamaku dan semoga kalian suka ya:)

Selamat Membaca!

"Kamu seperti bintang yang susah untuk digapai"
~Starla Yufita Askantara ~

💔💔💔

Sepulang sekolah starla lebih memilih untuk bermain ke rumah Fadila terlebih dahulu, sebab ia tak siap mendengar ceramah an dari papa nya. Tapi starla berharap saja bahwa papa nya tidak mengetahui jika tadi disekolah nya diadakan kuis.

Jika papa nya mengetahuinya, sudah dipastikan starla akan terkena amukan lagi dari papa nya. Seperti hal nya sekarang, starla telah mengeluh dan mengadu pada kakaknya.

"Kak..." Rengek starla seraya menggoyangkan lengan Fadila.

Fadila yang sedari tadi membaca novel pun merasa terganggu oleh starla. Ia menutup novelnya dan menatap starla dengan tatapan bertanya.

"Kak, gue takut pulang" lirihnya dengan memeluk lengan nya.

"Papa pasti marah kalau tau gue nggak dapat nilai tambahan dari kuis tadi, dan berakhir gue begadang lagi" gerutu nya.

"Nggak usah bilang kalau ada kuis" respon Fadila.

"Tante Shena atau om Abi pasti cerita" kata starla.

"Nanti gue temenin!" Ucap fadila dengan memeluk starla.

Starla yang tadinya memeluk lengan Fadila pun ikut membalas pelukan kakaknya itu dengan tersenyum hangat.

💔💔💔

Sesuai janjinya kini Fadila mengantarkan starla kerumahnya pukul lima sore. Dan sesuai dugaan starla, kini Shena dan Abi sudah berada dirumahnya.

Namun hari ini bedanya, Rakha ikut. Mungkin ia akan malu jika dimarahi Aska didepan Rakha. Starla menghembuskan nafas panjang, dan menatap Fadila.

"Ayo!" Ucap fadila seraya menggandeng tangan starla untuk masuk kedalam.

Sesampainya didalam, semua atensi mengarah pada dua gadis yang baru saja masuk. Tatapan tajam Aska  Tak luput dari putrinya yang kini tengah menunduk.

"Eh, starla! Sini duduk! Ngapain berdiri disitu" ucap Nani pada putrinya.

"Ayo duduk kak!" Ucap Nani pada Fadila.

Fadila pun menganggukkan kepalanya dan menggandeng tangan starla untuk duduk disampingnya.

"Eh Fadila, kamu cantik banget fa!" Puji Shena pada Fadila.

Fadila hanya tersenyum tipis.

"Aska bilang, kamu ikut model ya?" Tanya Shena.

"Iya Tante" jawab Fadila.

"Wah kamu hebat Lo, jadi sekarang kamu bisa diendors Mbak Tari sendiri dong" ujar Shena dengan antusias.

Fadila hanya membalasnya dengan senyum tipis. Namun tidak berlangsung lama saat Rakha menatap nya remeh. Berbeda dengan starla yang pikirannya sudah melayang entah kemana dengan keringat yang membasahi dahinya.

Setelah itu mereka para orang tua kembali melanjutkan obrolannya dengan masing masing topik. Starla terkadang ikut merespon dengan tersenyum, sedangkan Rakha hanya memainkan ponselnya tanpa minta untuk mendengarkan.

Cinta itu Luka [Cerita Dalam Perombakan!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang