Cinta itu Luka [Cerita Dalam Perombakan!!!]

Belajar Bareng

Aku update lagiii

Selamat Membaca!!

"Senyummu lebih candu dari nikotin"
~Naufal Axelio~

💔💔💔

S

esuai yang dikatakan pak Adi kemarin, hari ini saat jam istirahat tiba, mereka bertujuh berkumpul di gazebo untuk melaksanakan belajar mandiri. Untuk para guru pembimbing saat ini tengah melaksanakan rapat diaula.

Seperti sekarang, mereka tengah sibuk mencatat materi sesuai dari mapel masing masing. Namun berbeda dengan Rakha, yang justru selalu kesal dengan starla.

"Lo paham nggak sih?" Ujar rakha kesal pada starla.

"Gue lupa kha!" Balas starla.

"Ya makanya diinget inget!" Suruh Rakha.

Ari yang tadinya mencatat materi pun mengalihkan pandangannya pada kedua manusia berbeda gender itu, begitu dengan Bryan yang tengah menjelaskan pada Fadila jadi terganggu. Sedangkan gadis hanya menatap pertengkaran mereka tanpa minat.

"Menurut faktor biologis ingatan cewek lebih tajam dari cowok. Karena memiliki kandungan hormon estrogen dan estradiol yang jauh lebih banyak. Kedua hormon itu berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan otak dan Lo nya aja yang nggak pernah dengerin waktu dijelasin!" Ujar Rakha.

"Tapi Kecemasan, depresi, atau stres juga bisa membuat seseorang sulit untuk menerima informasi dan tidak bisa berkonsentrasi, sehingga menyebabkan sering lupa" sahut Fadila.

"Nggak semua cewek bisa bertahan dengan daya ingatan masing-masing!" Lanjutnya.

"Belain aja terus!" Ujar rakha sinis.

"Gue nggak belain, Lo aja yang terus mempersalahkan cewek!" Balas Fadila.

"Kok Lo tiba tiba banyak omong gini ya! Dasar cewek fiksi!" Sindir Rakha dengan turun dari gazebo dan meninggalkan mereka.

Fadila menatap Rakha tajam.

"Temen Lo overdosis deh kayaknya!" Ucap fadila pada Bryan.

Bryan hanya membalasnya dengan terkekeh.

Ari memandang Starla yang kini tengah mencatat materi fisika semester satu. Ia menarik buku paket Starla, lalu menggaris bawahi materi materi penting yang harus dipelajari dan dicatat.

"Sini gue bantu!" Ucapnya.

"Nggak usah kak!" Balas Starla menarik buku paketnya.

Namun Ari tetap melanjutkan menggaris bawahi materinya.

"Its okay, partner Lo overdosis kata dia" ujar Ari dengan menunjuk Fadila.

Starla hanya pasrah dan memperhatikan Ari.

"Tapi materi kita gimana kak?" Tanya Michelle.

"Tenang aja! Nanti gue kirim lewat file!" Balas Ari.

Michelle hanya menganggukkan kepalanya.

Tiba tiba ada dua kakak kelasnya yang datang dan membawa minuman dan makanan.

"Nih pesenan Lo!" Ujar salah satu nya yang bernama farel itu menyodorkan makanan dan minumannya pada Fadi.

"Thanks, nih kembaliannya ambil aja!" Balas Fadi dengan memberikan satu lembar uang lima puluh ribu.

"Okey, thanks juga! Kalau gitu kita balik" Ujar farel.

Fadi menganggukkan kepalanya.

Kemudian membuka satu kotak martabak keju dan minuman banana juice, lalu menyodorkan nya pada Fadila.