Olimpiade

86 7 1
                                    

Sampai bertemu lagi gayss

Selamat Membaca!!

"Cinta itu bisa membuat seseorang kehilangan akal"
~Rakha Putra Abimanyu ~

💔💔💔


Pagi ini Starla sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ia menatap pantulan cermin fullbody didepannya dengan membenarkan rambut panjang nya yang ia gerai sempurna.

Kedua tangan Stara sudah dibalut oleh kasa, starla bisa menebaknya bahwa, mama nya lah yang telah mengobati lukanya. Sebab kemarin malam setelah kepergian aska, ia langsung menuju kamarnya dan membanting tubuhnya diatas kasur.

Bahkan ia tidak mengganti pakaiannya atau sekedar menyalakan pintu kamar, tujuannya hanya lah tidur dan melupakan kejadian kejadian hari itu.

Tok tok tok

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan Nani yang tengah tersenyum padanya.

"Pagi sayang" ucapnya seraya mendekat kearah Starla.

"Pagi ma" balas Starla.

"Kamu berangkatnya dianter pak Rudi aja ya!" Ucap Nani.

"Starla mau naik taksi aja ma!" .

"Papa mu yang minta! Please kali ini nurut apa kata papamu!".

"Kurang nurut apa starla sama papa dan mama?" Tanya Starla frustasi.

"Tinggalkan organisasi mu dan ikut kelas model!" Tegas Nani datar, lalu keluar dari kamar Starla.

"Paskibra mimpi starla ma!" Ucapnya berteriak saat mamanya sudah menghilang.

Starla meraup wajahnya frustasi.

💔💔💔

Saat ini Fadila tengah berada di perpustakaan sekolahnya, ia sedang memilih kumpulan novel. Namun seseorang tiba tiba menariknya kearah rak buku paling belakang.

Memang kondisi perpustakaan saat ini sangat sepi, sebab masih sangat pagi untuk didatangi siswa.

"Ngapain? Kalau ada yang tau gimana?" Bisik Fadila pelan.

"Gue kangen fa!" Ucap seorang cowok bernada tinggi itu.

"Kan bisa diluar sekolah!" Balas Fadila.

"Kenapa nggak boleh di publish?" Tanyanya.

"Gue nggak mau terlalu mencolok sama cewek cewek yang suka sama Lo!" Jawab Fadila.

Cowok itu menganggukkan kepalanya.

"Mending kakak balik ke kelas, nanti pulang sekolah kita bareng!" Ucap fadila.

"Okey, gue balik!" Ucapnya lalu keluar dari perpustakaan.

Fadila menatap sekitar dan untungnya masih sepi. Ia bernafas lega dan melanjutkan memilih novel novel yang akan ia baca.

💔💔💔

Berbeda dengan Starla yang kini hanya diam dan memandang luar jendela kaca mobil. Ia sangat malas jika harus diantar oleh sopir papanya. Pasti ia akan di tanyai hal hal yang tidak penting.

Seperti halnya sekarang, pak Rudi sudah mulai mewawancarai nya dengan pertanyaan yang tidak penting.

"Kalau mbak Fadila udah punya pacar non?" Tanya Rudi pada Starla.

Cinta itu Luka [Cerita Dalam Perombakan!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang