Chapter. 05.

2.1K 89 3
                                    

✨✨✨

Anyeong chingu. Kangen author apa Zayara nieh?
Gak bosen author ngingetin
Jangan lupa vote😠💍
Gue maksa😚
Payy
Muach😘

Sorry gaiss telat up chapter ini
chapter nya terlupakan 😭

✨✨✨

"Siapa yang brengsek? Gue atau lo? " Nada rendah dari belakang menarik atensi kedua nya

Geo yg melihat seseorang yg berada di belakang nya nyalang, sedangkan Zay berbinar melihat Rayan

"Lo yg brengsek" Balas Geo Menahan emosi.

Rayan tersenyum sinis"Se brengsek apapun gue, gue gak pernah nyakitin orang yang gue anggap spesial. " Ujar Rayan melipat tangan nya di depan dada angkuh

"Lo brengsek, karna ngerebut cewe yg jelas jelas dia milik gue" Cecar Geo dengan intonasi meninggi, Rayan hanya menanggapi dengan mengangkat satu alis nya

"Milik lo? Cowo kaya lo gk cocok jadi pemilik Yaka." Remeh Rayan sembari mendorong bahu kanan Geo dengan telunjuk nya.

Geo mengepal tangan nya penuh amarah, tanpa ia sadari itu juga mencengkam tangan Zay yang berada di sisi nya

"Awsh.... " ringis nya kesakitan, Melihat Zay kesakitan Emosi Rayan melunjak

Rayan mengepal tangan nya emosi"Lepasin Dia sekarang" Desis Rayan Rendah berbahaya coy!

"Kalau gue ga mau? " Ucap Geo menantang. Rayan tersenyum Sinis

Bugh...

Satu pukulan dari Rayan membuat Geo tersungkur ke samping sembari memegang sisi bibirnya yang berdarah

Melihat itu Rayan langsung menarik Zay ke dalam pelukan nya menenangkan Zay yang terlihat ketakutan saat ini

"G-gue takut Ray" lirih nya ketakutan, Rayan mengepal kan tangan nya marah.

"Lo ga perlu takut,ada gue di sini" ucap Rayan lembut, entah kemana nada dingin yang sering ia tunjukan.Ga ada yang boleh nyakitin milik gue geram nya dalam hati

Geo bangkit dari tersungkur nya, emosi membara di matanya menatap Zay dan Rayan berpelukan mesra di matanya

Dengan gelap mata Geo menghampiri kedua nya dan ingin memukul wajah Rayan lalu membawa Zay pergi

"Sialan" Teriak nya murka dan akan mendaratkan bogeman ke wajah Tampan Rayan

"GEO STOP! "

Bughh

"Zayka!" teriak keduanya
Kedua mata lelaki itu membulat melihat gadis yang mereka perebutkan itu terjatuh ke Lantai dengan bibir beradarah dan hidung yang mengeluarkan dara juga

Geo langsung menghampiri dan memeluk tubuh lemas Zay yang tergeletak "Sayang maafin aku, aku ga bermaksud ngelukai kamu" Tangis nya sesal.

Amarah nya sudah meledak melihat kondisi Zay saat ini, Rasanyaa ia ingin membunuh siapapun yang berani melukai sosok yang ia cintai itu"Bangsat" teriak Rayan emosi, sangat emosi

Bugh

Bugh

Bugh

Mereka saling adu Pukul dengan membabi buta, namun anehh nya tak ada yang mendengar kan keriuhan itu

"Lo cowo terberengsek yang pertama ngelukai Yaka" Emosi Rayan meledak, Rayan memukuli Geo gelap mata

"Brengsek"

Bugh

"Lo boleh mukul gue tapi gak sedikit pun gue izinin lo nyakitin cewe gue anjing"

Bugh

"Sialan.liat aja Ray, gue bakal bales lo. Lebih dari ini. " Desis Geo menyeringai

Melihat Geo yang sudah lemas, ia langsung melemparkan Geo. Lalu berjalan menghampiri Zay yang tergeletak pingsan, dan menggendong nya

"Hati gue sakit liat lo kaya gini ka" Ucap nya di sela berjalan nya yang tergesa-gesa, ia menyempatkan mencium kening Zay sayang. Sa ae bang Rayan ngambil kesempatan dalam kesempitan

✨✨✨

Rayan sedang menunggu di koridor rumah sakit, ia berjalan ke sana kemari menunggu kabar Zay yang dalam tanganan dokter

"Ka, jangan bikin gue khawatir kaya gini ka" Grutu nya cemas

Pintu Ruangan Terbuka menampakkan seorang dokter, dengan cepat Rayan berjalan menghampiri dokter itu

"Gimana dok keadaan pacar saya? " tanya Rayan cepat. Pacar gak tuh

Dokter itu tersenyum"Kamu tidak perlu khawatir, dia hanya pingsan dan terkejut karna pukulan yang terlalu kuat" jelas nya

"Tidak ada hal yang lebih serius kan dok? " tanya Rayan lagi dan dokter itu menggeleng

"Dia juga boleh pulang sekarang, tapi biarkan dia istirahat sebentar, saya pamit dulu" ucap dokter itu sebelum melenggang pergi

Rayan bernapas lega, ia memasuki ruangan Zay yg di mana Zay sedang tertidur nyenyak

"Maafin aku cantik, aku gak becus jagain kamu" ucap Rayan menyesal, ia mengusap lembut pipi cabi Zay penuh sayang

Tak lama pintu ruangan Zay terbuka,menampakan Melinda dan Adrian memasuki ruangan dengan Cemas
Melinda langsung memeluk anaknya yang sedang tertidur itu dengan perasaan lega

"Ya allah sayang, kamu kenapa bisa gini" cemas Melinda

Sedangkan Adrian menarik tangan Rayan"nak saya ingin bertanya sesuatu kepada kamu"Riyan mengangguk patuh,dan berjalan keluar dari ruangan

"Ceritakan Kenapa anak kesayangan saya bisa terluka? " tanya Adrian tude point. Lalu Rayan menceritakan nya dengan detail

"Maaf om jika saya lancang, sebaiknya buat saat ini dan kedepan. Ada seseorang yang harus menjaga Zay, karna keberadaan Zay saat ini sedang terancam om. Saya khawatir kejadian seperti ini menimpa Zay lagi" Jelas Rayan memberi Saran

Adrian mengangguk"benar kamu nak, keberadaan Zay terancam. Seperti yang kamu bilang mantan nya itu sangat terobsesi dengan zay"

Adrian menoleh ke arah Rayan"saya menyerah kan tanggung jawab keselamatan Zay di sekolah kepada kamu nak, penggang kepercayaan saya dengan baik"Ujar Adrian menepuk bahu Rayan

"Saya akan memegang tanggungjawab saya om" balas Rayan paten

"Terimakasih sudah berusaha melindungi Puteri Saya" ucap Adrian besyukur karna Jika tidak ada Rayan dia tidak tau bagaimana Nasib Zay

"Tidak perlu sungkan om, tanpa om minta, saya akan menjaga Zay" Jawab Rayan meyakinkan

"Baiklah terimakasih Nak." ucap nya sebelum melenggang meninggalkan Rayan .

"Ngambil hati mertua udah, tinggal anak nya. " Rayan terkekeh geli.

✨✨✨

Sampe gini dulu ye Readies. Dikit dlu author lagi ga mood😭🙏

Ayolah coy apa susah nya sih mencet bintang di bawah itu😭🙏

Biar Author semangat klo kalian banyak kasih Vote

Lanjut?

Vote dulu😏

Payy payy. Sampe jumpa di next Capther

Muach😘💗

[ZAYARA]Where stories live. Discover now