Chapter 01

21 3 1
                                    

Anak Kurang Gizi

_____

Jesse, 20 tahun, perempuan dari zaman
modern sekarang menjadi Jesse, 20 tahun, perempuan dari suku Peta zaman prasejarah.

????!!

"..tidak masuk akal.." Gumaman itu lolos dari bibir gadis yang sedang menatap dirinya didalam air sungai.

Wajah dari pantulan air itu sama dengan wajahnya yang kini sedang tercengang.

Bagaimana mungkin tidak, siapapun yang mengalami ini akan memiliki reaksi yang serupa oke?!

Saat kamu berfikir kamu akan mati dan saat kamu berfikir jika kamu telah diselamatkan, tapi ternyata malah menyebrang ke zaman prasejarah??? Oke.. sebenarnya tidak terlalu buruk, setidaknya dia masih hidup.

Tapi tapi.. sebagai orang modern, tidak adanya internet adalah musibah!!

Makanan yang bisa dia beli dengan mengeluarkan uang, sekarang harus dia dapatkan dengan susah payah.

Ya.. buka berarti mencari uang juga tidak susah, tapi kan.. hisss!!!

Sudah satu bulan seperti ini, Jesse kira dia mengalami halusinasi pada awalnya.

Karena setelah mengalami kecelakaan itu dia tidak mengalami luka atau bahkan goresan sekecil apapun. Dia hanya terbangun dengan perasaan lapar dan haus yang membakar tenggorokan.

Dia ingin menganggap jika dirinya ditemukan oleh orang suku, dan dia masih ada di dunianya, dizaman modern. Tapi kenyataan benar-benar menamparnya.

Saat para pejuang suku pulang berburu binatang yang lebih besar dari gajah atau bahkan hewan yang belum pernah dilihat olehnya. Lalu pohon-pohon yang menjulang tinggi dan sungai dengan ikan yang lebih ganas dari piranha, sebenarnya dia ada dimana?!

Orang-orang disini bahkan lebih aneh.

Mereka menggunakan kulit binatang sebagai baju yang bahkan tidak bisa disebut pakaian.

Itu hanya menutupi area sensitif mereka saat mereka berdiri diam, saat mereka berjalan aset mereka terlihat. ..jangan tanya bagaimana ekspresinya saat melihat hal ini.

Sungguh, awalnya Jesse bahkan berpikir dia mesum karena bermimpi seperti ini.

Lalu untuk menyadarkan lamunannya dia membenturkan kepalanya ke dinding untuk mengusir pikiran-pikiran jahat yang ada di kepalanya.

Orang-orang yang melihat itu panik, dan mengatakan kata-kata yang tidak dia pahami apa artinya.

Mereka sepertinya memanggil orang, dia melihat salah satu dari mereka datang dan membawa sesuatu berwarna hitam. Mengambilnya sedikit dan mengoleskannya pada dahinya yang sedikit berdarah.

Dia? Dia masih mematung terdiam, bingung bagaimana harus bereaksi dengan ini.

Semua yang terjadi tidak seperti apa yang dia antisipasi, gambar mereka berjalan dengan memakai kulit binatang masih ada dan rasa sakit di dahinya juga nyata. Jadi mau tidak mau, percaya tidak percaya dia masih harus menerimanya.

Setelah tiga hari termenung didalam gua, dia akhirnya berani untuk mendekati mereka, lalu dia menemukan kalau bahasa mereka sangat berbeda dari semua bahasa yang dikenalnya. Butuh beberapa waktu untuk dia mencerna sedikit demi sedikit apa yang ingin mereka katakan.

Padahal dia ingin bertanya bagaimana dia ada disini, dimana mereka menemukannya dan apa hanya dia yang mereka temukan disana. Tapi karena masalah bahasa, dia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Dia akan menanyakannya nanti setelah mereka tidak lagi kesulitan dalam berkomunikasi.

Kembali ke Zaman PrasejarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang