Love between Angel and Devil

Part 11 : Begin With Eye Contact

Rara sedang sibuk membantu pelayan disana untuk memasak. Ia mengaduk-aduk adonan kue dengan semangat. Ia sadar ia tak boleh terus sedih. Pemilik rumah ini memang sangar. Tapi ia sudah berbaik hati memberi tumpangan dan juga melindungi adik-adiknya dan rumahnya. Jadi sebagai ucapan terimakasih, Rara ingin bisa berguna bagi semua orang yang ada di rumah ini.

Jadwal kegiatannya sehari-hari adalah membantu semua pelayan yang ada disini pada saat pagi hari sampai semua pekerjaan mereka selesai dan setelah itu ia akan pergi ke rumah sakit untuk bertemu adiknya, Selly, yang sedang dalam masa pemulihan. Cedera di otaknya ternyata tidak mengganggu kerja otaknya. Dia akan menemani Selly hingga adik-adiknya datang bersama Nycta bergantian menjaga Selly. Saat ini Rara tidak kerja untuk sementara waktu di café tempatnya biasa bekerja, karena harus menjaga Selly. Sebenarnya itu hanya alasan saja, sebenarnya ia sedang menjadi target selanjutnya dikarenakan rekaman itu. Tentu saja mucikari itu tak terima. Tapi ia langsung terdiam ketika Rara dipermisikan oleh Max dan Robin. Mucikari itu malah baik sekali padanya sekarang. Tapi Rara melihatnya seperti orang yang sedang cari muka, dan Rara tak suka itu. Ia tahu bahwa Rara memiliki kenalan orang-orang penting dan berduit seperti Carel, Robin, Max dan Harry dan mucikari itu menganggapnya telah 'tidur' dengan keempat lelaki itu untuk mendapatkan perhatian mereka. Sungguh pemikiran yang sempit.

Ia tidak kerja lagi saat ini. Keempat adiknya yang menggantikan posisinya. Rendy dan Beni bekerja di pasar membantu orang-orangtua yang keberatan membawa barang belanjaanya, mereka membantu membawanya dan diberi upah dari sana. Sedangkan Mira dan Meri membantu disalon dekat rumah mereka yang lama. Untuk biaya pengobatan Selly, semuanya ditanggung oleh Carel. Dan bahkan adik-adiknya disekolahkan oleh Carel. Lelaki itu sama sekali tak mengatakannya pada Rara. Rara saja tahu dari Robin. Memang sih, semua itu dilakukan Carel atas permintaan dari Robin, tetapi tetap saja, ia harus berterimakasih pada Carel karena bersedia memberi banyak bantuan padanya. Hanya saja lelaki itu sulit sekali untuk ramah pada orang lain. Entahlah, dia benar-benar cuek dan dingin. Ia benar-benar menghindari Rara dan tidak pernah berbicara dengannya. Apa yang Rara berikan padanya juga tidak diterima sama sekali. Tapi Rara adalah seorang yang berkepala batu. Bila ia sudah memiliki tujuan, ia tidak akan menyerah sampai tujuannya tercapai. Ia harus tetap bisa berguna terutama untuk Carel sebagai rasa terimakasihnya.

Rara memasukkan adonan kue itu ke dalam oven dan bergegas ke taman. Carel memiliki banyak anjing peliharaan, tetapi tak ada satupun dari anjing itu yang berwajah lucu. Semuanya bertampang sangar sama seperti pemiliknya. Sepertinya anjing-anjing itu tipe anjing pemburu. Tapi bukan itu yang jadi masalahnya. Rara kini menjadi satu-satunya orang dirumah itu yang bisa memenangkan hati para anjing Carel itu setelah Carel tentu saja. Anjing-anjing itu tak mau disentuh oleh siapapun dirumah ini kecuali Carel. Tapi kini ia berhasil meluluhkan anjing-anjing Carel itu dalam waktu yang singkat padahal seluruh pekerja rumah Carel sudah lama bekerja disini dan tak ada satupun yang berhasil memberi makan anjing-anjing itu tanpa terkena gigitan.

Rara memberi makan anjing-anjing itu dan mengelus kepala mereka dengan sayang. Ia juga memiliki anjing dirumahnya dan ia sudah sangat merindukan anjing-anjingnya. Tapi ia yakin, Nycta pasti merawat anjing-anjingnya dengan baik. Rara sangat asyik bermain dengan anjing-anjing Carel sampai tidak mendengar bahwa pemilik anjing-anjing itu sudah pulang dan sedang memperhatikan dirinya dibelakangnya. Rara berlari-lari sambil tertawa ceria menghindari kejaran anjing-anjing Carel yang mengejarnya. Rara berusaha menghindar agar anjing-anjing Carel tidak berhasil menyentuhnya, tapi jumlah anjing Carel sangat banyak dan mengepungnya dari segala arah. Rara berjalan mundur kebelakang sambil tertawa karena kecerdikan anjing-anjing Carel itu sehingga tanpa ia sadari ia menabrak sesuatu yang sangat keras seperti menabrak dinding. Tapi seingat Rara ia berada di taman, kenapa ada dinding? Rara menoleh kebelakang dan mendapati 'dinding' yang ia tabrak adalah tubuh Carel yang tengah berdiri menjulang dibelakangnya.