Botkawee Khong Pisaeng Terjemahan Indo

Perkenalan

Rrrr... Rrrr...

Jam alarm dari ponsel kesayanganku berdering di seluruh ruangan, dan hanya itu suara yang membangunkanku di pagi hari yang terdengar seperti setiap hari.

Namun hari ini lebih istimewa dari hari-hari lainnya di mana kita tidak perlu terburu-buru bangun dari tempat tidur, gosok gigi dan cuci muka untuk berlari keluar dan berdesak desakan dengan orang lain di sky train. Hari ini hari Minggu, aku tidak perlu bekerja, aku bisa bangun terlambat, tetapi aku tidak bisa tidur lagi.

Ada tempat yang harus aku kunjungi, dan orang penting sedang menungguku di sana. Tetapi hal yang paling penting saat ini mungkin adalah membayar kamar, yang telah disorongkan oleh pemilik rumah dengan tagihan dengan namaku di bawah pintu.

'Botkawee kamar 311'

Hanya ada satu Botkawee di seluruh penginapan, karena nama asliku berasal dari kata Kawee 'Puisi', yaitu nama panggilan yang artinya sama.

Entah dari mana ibuku mendapatkan inspirasi nama tersebut saat aku lahir, namun dulu teman-temanku suka menggoda nama panggilan aneh ini seperti biasanya. Tapi lucunya aku tidak pernah berpikir untuk mengubahnya sekali pun, itu tetap bersamaku selama 30 tahun. Apa yang harus dimiliki pria berusia 30 tahun? Kamu akan melihat pertanyaan ini secara teratur di laporan sosial online. Aku tidak tahu tentang orang lain, tapi tolong izinkan aku untuk mengambil hidupku sendiri sebagai
standar.

Satu, aku masih lajang.

Dan dua, aku tidak punya niat untuk memulai sebuah keluarga dengan
seseorang suatu hari nanti...

Saat ini, aku harus menjaga tubuhku, mulai dari menggosok gigi, mencuci
muka, mandi sebelum keluar kamar untuk pergi ke 7-Eleven, membeli ham keju dan bihun babi merah untuk dimakan karena aku lapar. Ada restoran nasi ayam Hainan yang terkenal di dekatnya, dan aku tidak pernah melewatkan membeli satu set khusus dalam kotak untuk dibawa ke ruang makan seperti sebelumnya. Sekarang tunggu saja.

Memang benar bangun jam 10 pagi, tapi tempat yang dituju ada aturan waktu tibanya... jam enam sore. Tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bangun pagi.

Pukul empat sore, aku membuka lemari pakaian, mengeluarkan jas abu-abu yang aku beli dua hari lalu, memakainya, lalu memeriksa kerapian dan kerapian wajah dan gaya rambutku.

"Tampan sekali.." Setelah memuji diri sendiri, tanpa ragu, ambil dompet lama dan handphone rusak dan segera keluar kamar.

Sejujurnya, aku tidak tahu banyak tentang toko bunga, jadi aku harus mengandalkan Google seperti biasa, dan di dekat penginapan ada toko bunga satu kilometer jauhnya, belok kiri ke gang, maka toko akan berada di ujung jalan di sisi kanan.

Google Map begitu saja, kedua kaki langsung mulai mengikuti jalan setapak tanpa ragu. Tidak peduli seberapa jelas tidak ada aturan tentang upacara, aku tetap harus tiba tepat waktu untuk upacara penting yang disematkan di hatiku. Dari tempat aku berdiri, aku harus naik sky train ke tempat
tujuan, kemudian aku harus naik ojek ke hotel berikutnya.

Ayolah. Bicara tentang itu nanti. Mungkin aku harus kembali fokus ke toko bunga dulu.

"Jalan lurus sejauh 300m lagi!" Mataku menatap peta di ponsel sementara mulutku bergumam dengan bersemangat. Sedikit lagi, Sweet Garden yang sudah kutunggu-tunggu akan muncul tepat di depan mataku.

Di halaman review tertulis bahwa setiap toko tidak menghiasi karangan bunga yang indah seperti ini, dan harganya murah, cocok untuk orang dengan dompet ceper sepertiku.

"50m lagi... 10m lagi... jalan lurus..."

Layar ponsel mengatakan aku telah mencapai tujuanku. Kamu ada di
mana!!!