Petikan gitar terdengar mengalun indah memenuhi sebuah studio musik, terlihat seorang pria tengah memainkan alat musik itu. Tidak hanya sekadar memainkan gitar, pria itu mengungkapkan segala emosi yang ada di dalam dirinya melalui dentingan-dentingan yang tercipta. Ketika sedih, melodi sedih pun mengalun dan memperlihatkan luka-lukanya. Ketika bahagia, irama riang terdengar mengiringi tawa dan senyumnya yang merekah. Dia tidak perlu kata-kata, karena gitar yang dipegangnya menjadi penghubung langsung antara hatinya dan orang-orang di sekitarnya.
Pria itu adalah Rony Parulian Nainggolan, seorang musisi muda terkenal dengan suaranya yang serak-serak basah ini merupakan musisi yang banyak di gandrungi oleh kaum hawa. Lagu-lagunya yang selalu berada di charts pada beberapa platform music membuat rony sering mendapatkan penghargaan atas karyanya.
Julukan The Rockmantis Rockstar yang dia dapatkan saat mengikuti ajang pencarian bakat melekat sampai saat ini. Karirnya melejit dan telah mencapai tahun ke 7, sebagai wujud syukur dan terimakasih nya kepada fans yang setia mendukungnya dia mengadakan konser di 7 kota di Indonesia. Konser yang diberi nama Rony's Journey ini telah berlangsung di 5 kota, itu artinya tinggal 2 kota lagi harus rony datangi.
Dering telpon berhasil menghentikan petikan gitar yang sedari tadi terdengar.
"Halo ron"sapa seseorang diseberang sana.
"Hmm"jawab rony seadanya, yam emang dia dikenal dengan kulkas 1000 pintu.
"Tumben lo udah bangung, ah atau lo emang ga tidur lagi ron?"ucap seseorang itu yang terdengar sudah sangat hapal dengan kebiasaan rony.
"Kenapa bang?"tanya rony, orang yang menelpon itu adalah bang aris manager rony.
"Lo beneran ga tidur ron? Kan gue udah bilang kita bakal flight pagi dan lo jam segini masih belum tidur? Inget ron Kesehatan lo penting, kalo gini terus lo bisa tumbang lagi"terdengar ocehan sang manager yang masih setia rony dengarkan, ya memang kebiasaan buruknya kembali lagi dia lebih sering tidur pagi hari dibandingkan malam hari. "Lo siap siap, bentar lagi gue jemput kita ke bandara"rony pun mematikan telponnya dan berjalan keluar studio.
Hari ini adalah hari dimana dia akan pergi ke Kota Medan, ya dia akan mengadakan konser keenamnya.
*****
Pagi ini, rony dan team sudah berada di Bandara menunggu untuk penerbangan mereka menuju Medan. Terlihat rony mengenakan masker dan topi ah tidak ketinggalan kacamata hitamnya yang selalu dia gunakan dimanapun. Sedari tadi lelaki itu berkutat dengan handphone nya.
Pauli
Ron lo berangkat ke Medan hari ini?
Iya powl
Sorry gue nda bisa dateng keacara lo
Gue marah sih powl
Ayolah ron
Minggu depan gue dateng deh
Iyalah harus orang penutupannya
Hehehe
Yaudah lo hati-hati ron
Iya
Kini rony telah berada di pesawat, seperti biasa dia akan memanfaatkan waktunya untuk tidur mengingat dia belum tidur sama sekali. Entahlah hari ini perasaannya sedang tidak karuan, sudah 2 tahun berlalu namun rasanya masih sama, rindunya semakin membara selayaknya api yang terus diberi kayu bakar. Ia terkenang akan senyum hangat dan belaian lembut yang kini hanya tinggal dalam ingatannya. Rindu itu membentuk simpul di dalam hatinya, membuatnya terhanyut dalam nostalgia yang mengharu biru.
*****
Haiii salmocean, sempet ragu buat lanjutin ceritanya setelah ada huru hara beberapa waktu lalu. Namun, aku memutuskan untuk melanjutkannya karena ceritaku tidak ada unsur yang melampaui batas. Cerita ini hanya fiksi, untuk nama dan latar yang mungkin sama aku memohon maaf karena ini cerita murni dari pemikiran dan kehaluanku hehe.
Semoga kalian suka yaa ceritanya dan semoga semakin kesini tulisanku semakin baik❤️❤️❤️
Jangan lupa di vote dan comment yaa biar aku tau gimana ekspresi kalian saat membacanya, maaf kalo kata katanya agak rancu dan banyak typo aku masi belajar hehehe.
JANGAN LUPA STREAMING MENTARI YA!!!
DAN TETAP SUPPORT SALMA DAN RONY!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milikmu
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YAAAA! "Di dalam rasa yang belum tersampaikan terdapat kekuatan yang tak terhingga, seperti samudra yang tak pernah ditempuh oleh kapal-kapal. Biarkan kata-kata menjadi gelombang yang melaju menuju bibirmu, da...