Girls Time... (1)

719 44 1
                                    

Salma telah memarkirkan mobilnya di sebuah caffe yang terlihat aesthetic, dia datang sendiri karena teman-temannya sudah ada didalam mengingat dia harus ke kantor terlebih dahulu pukul 10.00 tadi.

Setelah memastikan penampilannya rapih diapun keluar mobil dan melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam caffe yang terlihat lumayan sepi saat ini padahal jam makan siang. Kaki jenjang itu memasuki pintu caffe, setelah mencari-cari keberadaan teman-temannya akhirnya dia menemukan dimana teman-temannya itu duduk.

"Hai, sorry ya telat"sapa salma, mendengar suara yang tidak asing membuat nabila yang memang duduk membelakangi salma menengok dan langsung berdiri memeluk salma.

"Mamiiiii kangen banget, pulang dari eropa makin cantik aja"ucap nabila, mendengar itu salma tersenyum dan membalas pelukan nabila yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri ini. Nabilapun kembali duduk dikursinya diikuti salma yang duduk disebalahnya.

"Apa kabar kau sal?"tanya novia, membuka obrolan hari ini.

"Alhamdulillah baik gue, kalian gimana baikkan?"tanya salma.

"Baik, kita baik tapi gaada yang buat rusuh waktu mami gaada disini"ucap nabila, terlihat dia sangat kehilangan ketika salma menghilang.

"Utututu anakku kesepian iya?"canda salma, sembari merangkul pundak nabila.

"Lagian lo sal ada ada aja pake ngilang segala"ucap anggis yang sedari tadi diam menyaksikan tali kasih ibu dan anak.

"Iya nih mana susah dihubungi, nomornya gaaktif, sosmed apalagi gaada tanda-tanda kehidupan."sahut syarla.

"Iya oke sorry deh, nanti gue jelasin sejelas jelasnya"ucap salma dengan cengiran khas nya.

"Pesanlah dulu kau sal, kalian ini kasihan kali kawanku ini kurus kerontang seperti tidak diberi makan saja, kau di eropa miskin atau gimana sal?"sarkas novia, ya dia sedari tadi mengamati salma dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dia melihat perbedaan tubuh salma hari ini dan dua tahun lalu, hari ini tubuhnya lebih kurus dari dua tahun lalu.

"Nop astaga ngomongnya, tapi iya sal lo kenapa jadi kurus gini"ucap anggis mengiyakan. Mendengar itu salma hanya bisa berdecak dan meroling matanya.

"Anjir lo, badan gue bagus gini ini namanya body goals"ucap salma membela diri, "Iya sih bagus badan lo tapi pipi lo ga gemoy lagi"ledek anggis sembari menoel pipi salma, "Gis stop anjir geli gue"risih salma, ya dia tetap sama tidak suka disentuh padahal love language nya physical touch.

"Astagfirullah mulut-mulutnya, lagian mana mungkin mami aku miskin liat tas nya aja keluran terbaru tuh yang cuman ada di eropa"ucap nabila.

"Ya Allah nab kamu diajarin siapa sih? Ditinggal 2 tahun jadi pinter gini ngomongnya"ucap salma terkaget mendengar nabila yang sudah bisa meroasting nya.

"Nab diajarin kak anggis sama syarla"ucap nabila dengan polosnya, ah anak ini umurnya saja bertambah tapi kepolosannya masih sama.

"Heh sembarangan gaada ya aku ngajarin gitu"ucap syarla.

"Udah deh gue pesen dulu, siapin aja pertanyaan yang mau kalian tanyain"ucap salma, setelahnya diapun berlalu ke meja kasir.

*****

Tak lama salmapun kembali mendudukan dirinya ditempat yang tadi.

"Oke, jadi apa yang mau kalian tanyain?"tanya salma.

"Lo ceritain deh semuanya, dari nomor lo tiba-tiba ga aktif sampe sosmed lo juga ikut ga aktif"ucap anggis.

"Oke jadi gini, waktu itu..."ucap salma memulai bercerita.

Flashback on

Sebulan sudah salma berada di Eropa, dia kini mempunyai rutinitas baru setelah pindah kesini. Setiap pagi dia akan berjalan-jalan disekitar apartement dan melakukan olahraga pagi di taman.

Aku MilikmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang