Kini kelima gadis itu sudah berada di sebuah appartemen di Kota Jakarta. Terlihat salma, anggis dan syarla yang tengah menyiapkan alat dan bahan untuk mereka grill malam ini.
Sedangkan nabila bertugas untuk mendokumentasikan ah lebih tepatnya dia inisiatif sendiri untuk mendokumentasikan. Dan novia kini tengah menata isi kulkasnya karena baru saja dia belanja bulanan.
"Nop sini cepet udah beres nih"ucap salma memanggil novia.
"Iya sebentar ini tanggung 3 barang lagi"ucap novia, yang tak lama diapun menghampiri teman-temannya yang sudah duduk melingkar.
"Eh nab foto dulu cepet"titah anggis, nabila pun mengambil beberapa gambar dan mengirimkannya di grup mereka. "Udah aku langsung kirim ke grup ya"ucap nabila.
Merekapun melanjutkan membakar dan memakan daging diselingi obrolan ringan dan candaan tentunya.
"Eh kemarin aku liat postingan babeh di twitter, keren banget ya dia bisa bikin konser di 6 kota"ucap nabila, mendengar panggilan yang sudah lama tidak dia dengar membuat salma otomatis menoleh pada nabila, ya salma tau bahkan sangat tahu siapa orang yang di maksud nabila.
"Oh iya udah 6 kota ya, berarti tinggal satu kota lagi ya terus selesai deh"ucap syarla, "Eh iya gila ga kerasa, kota terakhir dia adain dimana sih?"tanya anggis.
"Setauku sih di Yogyakarta ya tapi entahlah nanti ku tanyakan ya, kenapa memangnya? Klean mau nonton?"tanya novia.
"Ih ayok nab pengen banget nonton konser babeh, soalnya kemarin-kemarin waktunya bentrok sama job nab"jelas nabila.
"Yaudah nanti ku tanyakan, kita nonton bersama-sama semoga waktunya tidak bentrok dengan jadwal kita"ucap novia, menoleh pada salma yang sedari tadi diam. Novia melupakan bahwa sahabatnya ini mempunyai banyak kenangan dengan orang yang sedang menjadi topik obrolan malam ini.
Anggis yang menyadari tatapan novia pada salmapun berdehem, "Sal you okay?"tanya anggis. Mereka berempat pun kompak menatap salma, "Ah maaf kak salma nab ga maksud"ucap nabila, terlihat raut wajahnya merasa bersalah.
"Eh gapapa guys i'm okay"ucap salma, "Ah sudahlah ayo kita lanjutkan gosong ini nanti dagingya"ucap novia, melihat keadaan yang mulai hening.
*****
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, kini Salma, Novia, Syarla, Anggis dan Nabila telah berada diatas ranjang novia yang untungnya cukup menampung kelima gadis itu.
"Sal gimana 2 tahun disana?"tanya novia, memulai obrolan malam ini.
"Hmm gimana ya, gue disana menjalankan hidup sehat tiap pagi gue lari, gue masak sendiri, ya pokoknya lebih produktif daripada di Jakarta"ucap salma menatap langit-langit kamar, posisi mereka saat ini berbaring.
"Sal gue gatau kenapa tapi, gue ngerasa ada hal yang lo pendem sekarang"ucap anggis, "Kita gapapa banget kalo emang lo gamau cerita sekarang, kita tunggu sampe lo siap buat cerita"ucap anggis.
"Akupun merasa seperti anggis, meskipun kau tidak pernah tidak menghubungiku saat disana tapi aku tau banyak sekali hal yang kamu sembunyikan"ucap novia, mengingat salma menghubunginya hanya menanyakan kabar dan tidak pernah ada keluhan yang keluar dari mulutnya.
"Bukan gue gamau cerita nop, gis, cuman gue sendiri bingung gue kenapa"ucap salma. "Kalian tau kan kenapa gue memutuskan untuk ke London itu bukan semata karena ingin melanjutkan Pendidikan gue, tapi ada hal lain"ucap salma mengingat kembali alasan dia pergi dan menetap selama 2 tahun disana.
"Iya kita tau garis besarnya dan gapernah tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi gapapa sal take your time maaf ya kalo kita kesannya menekan lo untuk cerita"ucap anggis, mengulurkan tangannya untuk memeluk salma.
"Udah udah, kalo mami emang belum siap buat cerita sama kita gapapa kok, kita disini selalu ada buat mami"ucap nabila, mengikuti apa yang anggis lakukan mengingat posisi saat ini adalah salma berada di tengah-tengah nabila dan anggis.
"Maaf ya gue belum bisa cerita malem ini"ucap salma. "Akupun minta maaf ya sal, kalau aku terkesan memaksamu untuk bercerita, tapi kalau kau sudah siap kapanpun itu kita akan menjadi pendengar yang baik"ucap novia. "Iya nop, makasi banyak ya guys kalian selalu ngertiin gue"ucap salma.
"Eh ngomong-ngomong gue dari tadi ga denger suara syarla"ucap anggis, ya sedari tadi yang terdengar hanya suara mereka berempat.
"Ini dia sudah tidur, entahlah anak ini mengapa cepat sekali tidurnya padahal biasanya nabila yang tidur lebih dulu"ucap novia menunjukkan syarla yang tidur disampingnya. "Lelah sekali sepertinya, minggu ini jadwalnya padat sekali"lanjutnya.
Merekapun melanjutkan obrolannya sampai satu persatu dari mereka mengantuk dna mulai tertidur.
Terkadang memang tidak semua hal bisa kita ceritakan. di dalam perjalanan hidup ini, terkadang kita dipenuhi dengan rahasia yang tersembunyi rapat di dalam hati. Ada luka-luka yang tersembunyi, sakit yang tidak bisa diceritakan kepada siapapun. Mungkin karena takut disalahpahami, atau takut menyakiti orang lain, atau mungkin juga karena rasa malu yang begitu mendalam.
*****
Haiii salmocean, semoga kalian suka yaa ceritanya dan semoga semakin kesini tulisanku semakin baik.❤️❤️❤️
Jangan lupa di vote dan comment yaa biar aku tau gimana ekspresi kalian saat membacanya, maaf kalo kata katanya agak rancu dan banyak typo aku masi belajar hehehe.
Ini jujur aku gatau arah ceritanya mau kemana, karena sepertinya ini keluar dari rencana yang udah aku susun tapi semoga kalian suka ya ceritanya dan enjoy saat membacanya. ❤️❤️❤️
JANGAN LUPA STREAMING MENTARI YA!!!
DAN TETAP SUPPORT SALMA DAN RONY!!!
*****
Bonus Postingan Twitter Nabila si anak sosmed ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milikmu
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YAAAA! "Di dalam rasa yang belum tersampaikan terdapat kekuatan yang tak terhingga, seperti samudra yang tak pernah ditempuh oleh kapal-kapal. Biarkan kata-kata menjadi gelombang yang melaju menuju bibirmu, da...