6

16 3 0
                                    


"[name], di cari kesayangan lo"

"hah? kesayangan? gitar maksudnya?"

"bukan, itu noh coba lo liat depan pintu ada yang nunggu"

[name] menoleh.

"bangsat? Nalan anjing lo ngapain suruh gue liat sih! bangke lo"

"ya udah sih, lo samperin sana, tadi Kak Dewa minta tolong ke gue buat panggilin lo"

"masih pagi loh ini, gue mau tenang di sekolah, plis jangan ganggu ketenangan gue"

"sana udah ditungguin"

"males, gue pura-pura ga tau kalo dia ada"

"[NAME] SELAMAT PAGI!!!" sapa Pascal kepada [name]

"bisa diem ga? gue ga mood"

"[name]? ada masalah? coba cerita" ucap Freya yang juga datang bersamaan Pascal dan Parmadita

"eh iya btw [name] lo di cari Kak Dewa di depan" ujar Parmadita

"nah itu masalahnya! gue ngga mau ketemu dia"

"tapi kasian [name], kayaknya dia mau kasi lo sesuatu" ujar Freya

"bodoamat gue"

"dia suka sama lo [name]" ujar Parmadita

"gapeduli gue males berurusan sama kayak gitu lagi. gue trauma"

***

Jam Istirahat

"guys ada yang mau kantin ga?" tanya [name] kepada teman-temannya

"ngga lo aja, hari ini gue bawa bekal"

"gue juga ga"

"ngga"

"gue nantian aja"

"oke gue duluan ya"

saat berjalan [name] melihat dari jauh, seperti seseorang yang terus memperhatikannya daritadi. [name] melihat ada empat orang siswa yang satunya sedang melihatnya, walau dari jarak jauh [name] tau itu siapa. oke kalian sudah tau juga pastinya.

"mampus, ini gue yang geer apa gimana, tapi kesannya kayak Dewa lagi nungguin gue, mana pas lagi jalan mau ke kantin" [name] memperlambat jalannya, dia mengambil ponselnya berpura-pura memainkannya berharap Dewa dan teman-temannya pergi.

•Ditempat Lain•

"ohh jadi tujuan lo nyuruh kita tunggu disini karena [name] bakalan lewat sini?" ujar Nino

"minimal ngomong langsung lah, takut banget" ujar Brian

"gue tadi pagi udah mau ngomong langsung kok tapi kayaknya [name] yang ngga mau ketemu gue"

"gue jadi lo dah malu banget anjir, bayangin sekarang lo ngomong ke dia terus dia tolak dan semua orang liat, dimana harga diri geng kita woy" ucap Brian yang sangat sengaja menjatuhkan mental Dewangga

"ahh ga mungkin dia nolak orang seganteng gue"

"dih? terus lo bilang katanya mau ketemu tadi, tapi si [name] ngga mau tu apa? wkwk" ujar Nino

"sabar yang De temen-temen kita ini emang bangsate semua" ucap Williams sambil mengusap punggung Dewangga

"eh? itu [name] di rangkul siapa?" tanya Nino yang melihat ke arah [name] yang ternyata di rangkul oleh seorang lelaki

"hah?! siapa yang berani nyentuh calon cewe gue"

"kayaknya itu temennya deh, ga usah lebay gitu dah" ucap Williams yang berusaha membuat Dewangga berpositif thinking.

"kayaknya bukan temen deh, bisa jadi pacarnya" ucap Brian memanas-manasi Dewangga

"Brian! nanti kalo Dewa ngamuk gimana?" ucap Nino sedikit panik

"hehehe"

"woi anjir Dewa samperin [name]" ucap Brian kaget yang melihat Dewangga berjalan menuju kearah [name]

•Ditempat [name]•

"duh tuh orang lama banget pergi, gue harus jalan selambat apa coba mana istirahat bentar lagi kelar mampus gue mati kelaperan"

"woi cok!" kaget [name] karena tiba-tiba ada seseorang yang merangkul pundaknya

"neng sendirian aja? mau abang temenin?"

"jijay gue di temenin lo"

"ihh kok neng gitu sih sama abang? abang kurang apa coba"

"kurang uang"

"yah kalo itu mah abang ga bisa ngelak"

"hahaha" mereka berdua pun tertawa bersama

"jadi gimana kabar lo Fir? tante sama om gimana? lo menang kejuaraan kemarin?" tanya [name] kepada lelaki yang bernama Firza

"sehat semua bokap nyokap, ohh tentu gue menang dong lo meremehkan atlet renang kebanggaan sekolah ini" ucap Firza membanggakan dirinya

"lepasin tangan lo dari cewe gue" ucap Dewangga yang tiba-tiba langsung menarik [name] berada di sampingnya

"hah?! [name]?" kaget Firza

"hah?" [name] lebih kaget

"De mending sekarang kita balik deh" ucap Brian yang menghampiri Dewangga

"serius lo pacarnya [name]?" tanya Firza masih dengan perasaan yang terkejut

"iya!"

"pala bapak kau iya! lepasin gue, dasar cogil! cowo gila, lama-lama ikutan gila gue"

"ga mau! terserah lo mau sebut gue apa, intinya lo pacar gue sekarang"

"hah? lo ini sinting, gila apa otak lo emang miring dari lahir? woi Firza tolongin gue"

"lo siapa sih, gue lupa nama lo yang jelas gue sama [name] itu sepupuan jadi masih ada hubungan keluarga dan lo ga ada hak buat ngatur-ngatur [name] buat deket sama siapa aja jadi kalo lo ga mau lepasin [name] gue bakal lapor guru dan gue bilang lo berbuat kasar sama cewe" ucap Firza berharap Dewangga pergi.

"nah denger tuh, daripada nanti geng kita di cap aneh-aneh mending kita pergi aja" bujuk Williams kepada Dewangga

Dewangga pun melepaskan tangan [name] lalu pergi meninggalkannya.

"bener kata lo tu orang cogil, takut gue lo di apa-apain" ucap Firza

"firasat gue ga enak mulai dari sekarang"

***

"dia punya gue"

"lo yang bener aja, becanda ya?

"gue serius kali ini"

"gila lo"

"iya gara-gara [name]"












Firza Wardana [last name]
•Force Jiratchapong

Firza Wardana [last name]•Force Jiratchapong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pengganggu! [Dew Jirawat X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang