>╣[Chapter 2]╠<

1K 96 9
                                    

~•HAPPY READING•~

Ying dan Fang terkejut dengan jawaban yang [Name] berikan. "Apa maksudmu?" Tanya Ying dan Fang.

[Name] bingung kenapa kedua temannya terkejut, "Boboiboy hanya menyiapkan kamar untukku dirumahnya karena aku akan tinggal disana selama beberapa hari." Jawab [Name].

"Kenapa kamu tinggal dirumahnya?" Tanya Fang yang disertai anggukan dari Ying.

"Ayahnya Boboiboy nyuruh aku buat tinggal di rumah Boboiboy karena ayahku tidak bisa pulang dan para pembantu yang berada dirumah aku udah liburan semua." Jelas [Name] yang kemudian di jawab dengan anggukan kepala dari Ying dan Fang.

"Ayah Boboiboy kenal sama Ayahmu tho [Name]?" Tanya Ying.

"Mereka teman kerja, ayahku dan ayah Boboiboy adalah aktor film. Ayahku terkenal di luar negeri sedangkan ayah Boboiboy terkenal di dalam negeri." Jelas [Name].

Tak lama kemudian datanglah Gopal dengan membawa satu kotak penuh kue, "Lihat ini, menu terbaru di toko kue ibunya Yaya." Ucap Gopal sambil menunjuk kotak yang ia bawa kemudian pergi.

"Lah? Dia kesini cuma buat promosi doang tanpa ngasih kuenya?" Ucap [Name] menatap Gopal yang pergi sedangkan Fang dan Ying hanya menatap kesal Gopal.

Ying kemudian menoleh ke arah [Name] lagi, "Kamu kok bisa pacaran sama Boboiboy sih [Name], padahal kalian itu selalu bertengkar loh."

"Benar, aku melihat kalian aja serasa nonton film Tom & Jerry lagi." Ucap Fang dengan nada mengejek.

[Name] yang kesal dengan ucapan Fang, kemudian mengeluarkan smrik-nya,"Benarkah landak ungu?" Ying pun tertawa dengan ucapan [Name].

"Aku sama Boboiboy bisa pacaran karena... Permintaan seseorang." Ucap [Name] menyeringai.

Ying dan Fang menatap bingung [Name].

Disisi Boboiboy:

Boboiboy sekarang berada dirumahnya, menyiapkan apa yang [Name] minta.

"Kenapa sih ayah nyuruh aku buat pacaran sama dia." Gumam Boboiboy dengan kesal.

"Tuan muda, permintaan anda sudah selesai. Jika anda ingin memeriksanya silahkan ikuti saya." Ucap seorang pelayan, Boboiboy mengangguk kemudian mengikuti pelayan itu kesebuah ruangan.

(Cr: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr: pinterest)

Boboiboy memperhatikan sekeliling ruangan itu, kemudian tersenyum tipis.

"Kerja bagus, kalian mempersiapkannya dengan baik." Puji Boboiboy ke pelayan itu. Pelayan itu tersenyum kemudian berterima kasih atas pujiannya.

"Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat kamar ini?" Tanya Boboiboy.

"Sekitar 2 sampai 3 juta, tuan muda."

"Baru pacaran aja udah ngeluarin uang segitu, apalagi nikah nanti." Gumam Boboiboy, pelayan yang mendengar itu terkejut dan merasa sangat senang jika yang diucapkan oleh tuan mudanya memang benar.

Pasalnya para pelayan dirumah Boboiboy sangat senang dengan kehadiran [Name], karena menurut mereka [Name] membawa kembali warna ke rumah ini.

Boboiboy kembali ke kamarnya dan duduk di tempat belajarnya, ia menatap langit-langit kamarnya.

"Sebentar lagi ujian akhir semester." Gumam Boboiboy.

"PPPPP! Aku datang!" Teriak [Name] mendobrak pintu kamar Boboiboy, sedangkan yang punya kamar hanya terdiam pasrah melihat kelakuan pacarnya itu.

"Dimana kamarku?" Tanya [Name] bersemangat. [Name] itu kalau di publik terlihat polos, baik hati dan kalem tapi sebenarnya dia itu kebalikannya kalau sudah deket banget.

"Ayo ikuti aku." Ajak Boboiboy dengan nada pasrah. Boboiboy juga masih belum mengerti kenapa ayahnya nyuruh dia buat pacaran sama [Name].

Sesampainya dikamar, [Name] langsung masuk dan mengamati kamarnya sedangkan Boboiboy hanya memperhatikan [Name].

"Bagus banget, tapi ada satu yang kurang... Dimana lemari buku nya?"

"Gak usah, dirumah ku ada perpustakaan di lantai bawah."

[Name] mengangguk kecil kemudian berbaring di kasur nya, "Oh ya! Ada surat dari seseorang untukmu."

TBC...
Jangan lupa vote nya ya...(◍•ᴗ•◍)🌟

A story of hate and love [Boboiboy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang