>╣[Chapter 7]╠<

789 74 1
                                    

~•Happy Reading•~

"Tapi Yaya kan katanya menyukai seseorang."

"Hah?! Siapa?!" Teriak [Name].

"Aku tidak tau."

"Sial... Bagaimana ini, aku udah janji buat bantuin Fathan."

Tok Tok Tok

"Tuan muda dan nona, ada yang mencari anda berdua." Ucap Ella dibalik pintu.

Boboiboy dan [Name] menatap satu sama lain kemudian menatap pintu,"Siapa sih yang dateng pas otakku lagi padet." Kesal [Name].

Boboiboy dan [Name] pergi ke ruang tamu, disana terdapat seseorang yang sedang duduk menunggu keduanya.

"Fathan?"

"Ah- [Name], maaf aku datang tiba-tiba."

"Gapapa kok, btw kenapa kesini?"

Setelah mendengar itu Fathan diam. Boboiboy yang mengerti langsung bertanya.

"Apa ini tentang Yaya?"

Fathan tersentak, ia menatap Boboiboy kemudian tersenyum tipis.

"Sepertinya begitu..." Fathan menatap [Name]. "Sepertinya aku mengurungkan niatku untuk menyatakan perasaanku, [Name]"

"Hei Korang!"

[Name] dan Fathan melihat ke asal suara, ternyata Gopal yang datang.

"Tengok ni, aku bawa biskuit baru..." Ucap Gopal menyodorkan biskuit ke arah [Name].

"Eh Fathan, kenapa kau ada disini?"

"Itu Gopal..."

"Eh, kejap-kejap." Potong Gopal sambil mengamati Fathan. [Name] kebingungan, "Kau kenapa Gopal?"

"Dari perkataan tadi malam... Sepertinya memang benar Fathan yang sesuai dengan ciri-cirinya."

Perkataan Gopal membuat [Name], BoBoiBoy dan Fathan bingung.

"Apa maksud kau ni?" Tanya Boboiboy.

Gopal masih menatap Fathan, menelitinya. "Ha'ah lah... Tadi malam kan aku lembur karena ibunya Yaya buat resep kue baru dan aku gak sengaja dengar pembicara ibu Yaya dan Yaya."

"Mereka bicara apa?" Tanya [Name] yang tampak antusias mendengar penjelasan Gopal. Boboiboy hanya menatap [Name] sekilas lalu kembali ke arah Gopal.

"Bicara soal tipe Yaya. Kau tau kan gosip hari ini tentang Yaya yang menyukai seseorang," Gopal nyengir "dan dari situlah aku menyimpulkan kalau orang yang Yaya suka itu Fathan." Gopal mengangguk seperti sudah benar-benar yakin.

Tentu saja dari penjelasan Gopal semua terkejut apalagi Fathan, pipinya sudah memerah. [Name] yang senang memeluk Boboiboy walaupun tidak dibalas pelukannya itu.

[Name] melepaskan pelukannya "Jadi rencana kita?" [Name] nyengir melirik Fathan yang seperti sudah bisa mengontrol detak jantungnya.

"Setelah ini lebih baik kau mengajaknya jalan atau apapun itu supaya kalian lebih dekat lagi." Usul Boboiboy yang membuat [Name] menganga menatap tak percaya. Belum pernah [Name] mendengar Boboiboy yang merupakan pacar cuek yang hanya tau belajar itu memberikan saran yang romantis(?) seperti ini.

Boboiboy yang menyadari tatapan [Name] menatapnya seolah mengatakan apa ada yang salah?. [Name] kemudian melepaskan tatapan itu dan melihat ke arah Fathan, "Aku rekomendasi-in mall yang menurut ku romantis aja, aku gak bisa bantuin apa-apa."

Fathan tersenyum, "Gapapa kok [Name], itu lebih dari cukup." Gopal kemudian mengajak Boboiboy pergi, membiarkan [Name] dan Fathan membuat rencana berdua.

"Kau tau Selin, kan?" Gopal membuka pembicaraan, Boboiboy yang mendengar nama yang diucapkan Gopal itu terdiam.

"Apa dia sudah berbaikan dengan [Name] setelah kejadian itu?"

A story of hate and love [Boboiboy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang