- Alpha - Seven -
Hi, selamat datang kembali.
Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka dan hasil karangan penulis. Sehingga mohon kebijakannya dalam membaca. :)
Enjoy your reading. Semoga suka ya :)
***
Pusat Laboratorium Forensik
Haechan berusaha mengontrol dirinya saat día diminta masuk ke ruang autopsi, bukan di ruang operasinya, namun hanya di ruang steril dan hanya bisa dilihat melalui kaca tembus pandang.
Mark yang melihat Haechan sedang melakukan exhale inhale terlihat mengerutkan dahinya. "Kau gugup?" Tanya Mark tanpa ekspresi. Haechan hanya menanggapi dengan senyuman.
Mark berjalan ke arah pintu masuk ruangan steril, "Jadi masuk?" tanya Mark di depan pintu. Haechan dengan sekali tarikan nafas lalu día berjalan ke arah pintu masuk.
Di dalam ruangan sudah ada Taeyong dan Suho. Haechan dan Mark cukup terkejut saat melihat kehadiran Suho di proses autopsi kasus ini. Sudah hadir juga Kun dan Sungchan sebagi dokter spesialis forensik dan medikolegal yang akan membedah jasad wanita terduga pembunuhan pagi ini.
Suho yang menyadari kehadiran Haechan dan Mark lantas mendekati mereka berdua, "Annyeonghaseyo Haechan-sii dan Mark-sii." Sapa Suho Sambil mengulurkan tangan, dan tangannya disambut baik oleh Haehan dan Mark bergantian.
Setelahnya Suho menepuk pelan bahu Haechan, "Jaehyun sudah menghubungimu?"
Haechan mengangguk, "Sudah Sajangnim." Jawab Haechan ramah.
"Baiklah, sampai bertemu besok ya Chan. Dan Mark-sii selamat bergabung ya." Ucap Suho ramah dan berjalan kembali menuju kursinya. Haechan dan Mark hanya membungkuk sopan.
"Baik, sebagai informasi ada dua jasad yang kami terima hari ini. Dikarenakan pihak keluarga korban meminta korban dipulangkan segera sehingga saat ini kami akan melakukan autopsi untuk jasad wanita dewasa terlebih dahulu." Seru Sungchan sebagai lead dari proses autopsi saat ini. Tim bedah dan autopsi yang bertanggung jawab ini adalah Dr. Sungchan dan Dr. Kun.
"Ok, Kami akan memulai proses autopsi. Kami akan mulai dengan pemeriksaan tubuh luar. Mari kita lihat ada petunjuk apa saja ya." Ucap Sungchan Sambil melihat kondisi tubuh korban.
"Ada luka robek dibagian kepala belakang korban, sedikit mengalami retak pada tengkorang belakang. Lalu, ada bekas memar dibagian leher, namun sepertinya bekas ini sudah lama karena memarnya sudah memudar." Sungchan menjelaskan.
"Izin bertanya. Kira-kira bekas memar di leher disebabkan oleh apa?". Tanya Mark melalui ruang terpisah.
"Ok, mari kita lihat. Hmm, sepertinya bekas memar karena tercekik atau dicekik. Memarnya tepat dibawah dagu dan leher atas." Jelas Kun.
"Jadi ada dugaan korban dicekik sebelum terjadi pembunuhan?." Ucap Mark.
"Hmm, kami rasa yang lebih tepat adalah ada dugaan kekerasan terhadap korban. Bekas memar ini bukan memar baru, namun terlihat sudah hampir satu bulan yang lalu." Jelas Sungchan.
"Jadi, kau berpendapat bahwa korban juga mengalami kekerasan sebelum kejadian?". Tanya Mark memastikan.
"Ya, dugaanku seperti itu." Jawab Sungchan.
"Baik kita lanjutkan. Kemudian, Ada luka goresan dibagian lengan, lalu bagian perut sebelah kiri terdapat luka tusuk benda tajam. Hmm, lukanya tidak terlalu dalam, tidak sampai merusak organ dalam, namun sepertinya pendarahannya cukup lumayan banyak." Jelas Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha - Seven | NCT Dream | GS
AcciónBreaking News "Telah ditemukan sosok tidak bernyawa berjenis kelamin perempuan di sebuah apartemen. Mayat ditemukan pertama kali oleh adiknya pada pukul 6 pagi. Saat ini kepolisian setempat sudah mendatangi tempat kejadian perkara. Menurut informasi...