Arguing, and Another Hint?

434 41 1
                                    

- Alpha - Seven -

Hi, selamat datang kembali.

Sesuai janji author akan update 2 Part. Ini author sajikan 1 part dulu ya :)

Cerita ini akan banyak alur maju mundur, semoga kalian enjoy ya.

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka dan hasil karangan penulis. Sehingga mohon kebijakannya dalam membaca. :)

Enjoy your reading. Semoga suka ya :)

***

Seoul – Neo Hospital

3 hari Setelah pemberitaan penangkapan Jungwoo yang sudah tersebar di sebagian wilayah di Seoul, repórter masih sering lalu lalang disekitar kantor kepolisan. Bahkan di sekitar Rumah Sakit tempat Jeno dirawat pun tak jarang repórter terlihat. Sebenarnya bukan hal jarang ketika kejahatan dilakukan oleh orang terdekat, namun karena kasus kali ini berkaitan dengan rekan sesama kepolisan lalu ditambah pemberitaan kasus pembunuhan yang masih hangat, sehingga banyak media dan warga sekitar yang membuat asumsi beragam. Sehingga banyak warga yang meminta agar kasus segera diselesaikan.

Semenjak Taeyong memberikan informasi bahwa Jungwoo tertangkap, Mark tidak memunculkan dirinya di kantor kepolisian. Partner tim yang lainnya pun tidak mengetahui keberadaan Mark, karena mereka belum lama menjadi partner, kecuali Jeno yang hari ini keluar dari Rumah Sakit.

"Kau yakin sudah baik-baik saja Jen? Jika belum aku akan meminta dokter untuk membiarkanmu disini seminggu lagi."

Jeno tertawa kecil, "Aku sudah baik-baik saja Chan, kau tidak lihat bahwa aku sudah bisa berdiri dengan tegak." Ujar Jeno sambil melakukan sedikit stretching, dan Haechan hanya melihatnya sambil menghela nafas pelan.

"Hmm Baiklah." Ujar Haechan sambil beranjak ke luar pintu kamar RS.

Sebelum benar-benar keluar pintu, Jeno memanggil, "Chan." Haechan menengok.

"Kau tidak membantuku membawakan tasku?" Tanya Jeno membuat Haechan mengernyitkan dahinya.

"Kau bilang sudah baik-baik saja, seharusnya kau bisa angkat tasmu sendiri kan?". Ujar Haechan santai membuat Jeno mempout kan bibirnya, namun setelahnya Haechan tertawa kecil.

"Arraseo, aku memanggil Jisung dulu untuk membantumu." Setelah nya Jeno tersenyum, Jeno sebenarnya sudah sembuh, namun barang bawaannya sangatlah banyak, dan dia masih belum bisa mengangkat beban yang berat.

**

"Kau arahkan saja ya alamat rumahmu Jen." Ujar Haechan yang saat ini sedang mengemudikan mobilnya untuk mengantar Jeno.

"Antarkan aku ke apartement Mark Hyeong saja Chan. Kau bisa ikuti maps ini saja." Ujar Jeno sambil menempelkan ponselnya ke tripod milik Haechan.

"Baiklah." Jawab Haechan sambil melihat Maps sekilas, dan dia sudah mengetahui dimana apartment Mark berada, hanya 20 menit dari lokasinya sekarang.

"Kabar Mark-sii baik-baik saja Jen?" Tanya Haechan.

"Dia baik-baik saja." Jawab Jeno, dan Haechan mengangguk.

"Kau mengetahui keberadaan Mark Hyeong?" Tanya Jisung terkejut.

"Jeno adalah adiknya Mark-sii kalau kau ingat Jisungie." Jawab Haechan.

"Ah, benar. Aku hampir saja lupa. Lalu dimana keberadaannya?." Tanya Jisung.

"Aku tidak mengetahui detail dimana dia berada, mungkin dia kembali ke rumah orang tuaku atau mungkin ke tempat Nenekku. Aku heran mengapa dia kelihatan marah sekali, padahal aku baik-baik saja, padahal ini bukan terjadi sekali atau dua kali dalam hidupku sebagai detektif." Ujar Jeno sambil menghela nafas pelan.

Alpha - Seven | NCT Dream | GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang