Lee Min-Ki ?!

322 40 3
                                    

- Alpha - Seven -

Hi, selamat datang kembali.

Hi Semua, author kembali lagi :)

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka dan hasil karangan penulis. Sehingga mohon kebijakannya dalam membaca. :)

Enjoy your reading. Semoga suka ya :)


***

Kantor Kepolisian Seoul,

Setelah kabar mengejutkan pagi ini terkait dengan terduga pelaku pembunuhan Wanita di apartement yang menyerahkan diri ke kantor Polisi membuat heboh satu kota, bahkan kini Jaemin, Haechan, dan Renjun sudah berada di Kantor.

Mereka bertiga melangkah tergesa untuk memasuki ruangan interogasi, tempat dimana terduga tersebut berada. Namun Langkah mereka terhenti saat Jaehyun tiba.

"Kalian sudah sampai?". Tanya Jaehyun yang terdengar basa-basi buat mereka bertiga.

Entah mengapa Haechan sedikit bingung dengan atasannya ini, karena beberapa hari ini tidak terlihat namun saat ini dia muncul dihadapannya dengan pertanyaan basa-basi tersebut.

"Iya Sajangnim. Sajangnim akan masuk ke ruangan ini?". Tanya Renjun.

Jaehyun tersenyum, "Tidak, aku hanya akan memantau dari ruang monitor saja. Di dalam sudah ada Johnny-sii dan Mark-sii."

"Kalian ikut aku saja masuk ke dalam ruang monitor. Interogasi baru saja berlangsung 5 menit lalu." Ucap Jaehyun Kembali sambil berjalan memasuki ruangan monitor dan diikuti oleh mereka bertiga.

Setelah sampainya di ruang monitor..

"Apa yang membuatmu menyerahkan diri?." Tanya Jhonny santai kepada terduga yang terlihat masih sangat muda di hadapannya.

"Karena aku pelakunya, sudah aku katakan beberapa kali bahwa aku yang membunuh kakakku." Ujar Anak tersebut dengan emosi yang mulai memuncak.

"Mengapa kau lakukan itu kepada kakak kandungmu sendiri?". Kali ini Mark yang bertanya.

Anak tersebut berdecak, "Apakah kalian pernah melakukan pilih kasih?." Anak tersebut memperhatikan mimik wajah Johnny dan Mark bergantian, "Kakakku sangat pilih kasih, dia terlalu peduli dengan si kembaranku yang tak berguna itu. Karena dia terlalu peduli sehingga dia mengabaikanku."

"Bukankah kau seharusnya bisa lebih paham jika kakakmu seperti itu dikarenakan kembaranmu memang perlu perhatian khusus?". Tanya Mark.

"Ya memang, aku tahu, oleh karena itu aku kesal. Perhatian kakakku hanya kepada adikku saja. Namun ternyata kekesalanku sudah sampai batasnya, dan ya kalian sudah dapat melihat yang terjadi, tapi aku tak menyangka ternyata yang ku lakukan dapat membunuhnya. Padahal aku hanya tak sengaja menusuk perutnya karena dia melawan." Ujarnya sambil tersenyum berarti.

Di Ruang Monitor...

"Wah, aku rasa dia memang gila, ooh tidak tidak, dia psikopat." Ujar Renjun terkejut dan kesal menjadi satu.

"Tapi menurutku cukup aneh dengan keterangannya dia barusan, karena dia bilang dia tidak sengaja menusuk perut kakaknya. Sedangkan saat kita menemukan jasad kakaknya itu banyak luka loh." Ucap Jaemin sambil mengingat-ngingat TKP.

"Atau memang sebenarnya dia sudah beberapa kali mencoba melukai kakaknya tapi kemarin adalah yang terparah." Ucap Renjun mencoba menganalisa.

"Jika benar seperti yang kau ucapkan, maka anak itu benar-benar gila." Ujar Jaemin sambil bergidik ngeri walaupun hanya membayangkannya.

Alpha - Seven | NCT Dream | GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang