𝐒𝐰𝐒𝐥-𝟎𝟗

68.4K 5.5K 217
                                    

Happy Reading

(𝚂𝚙𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏)

oOo

Seperti yang Olla duga sebelumnya jika kelas Iam sudah di mulai, buktinya pintu kelas tertutup rapat dengan Olla yang masih berdiri di depan pintu.

Olla dari tadi hanya diam di depan pintu karena takut untuk masuk tapi takut juga untuk membolos.

Setelah terdiam selama lima menit Olla memutuskan untuk masuk ke dalam.

Tok

Tok

Olla membuka pintu kelas setelah mengetuknya duakali tidak lupa Olla juga berucap "Permisi Sir."

Iam Marxus yang terlihat tampan dengan setelan warna hitam membalikan badannya ke arah Olla yang muncul di pintu masuk

"Telat?" Tanya Iam terdengar dingin.

Olla yang mendengar suara dingin yang Iam keluarkan seketika merasa kedinginan mendadak padahal cuaca sedang panas "Iya Sir, maaf saya telat."

"Terus, ngapain kamu di situ?"

"Jadi, saya boleh duduk?"

Iam menyimpan buku yang tadi Dia pegang ke atas mejanya, lalu tatapan tajam Iam berikan pada Olla "Kamu telat berapa lama?"

Olla segera melihat jam yang terpasang di tangannya, lalu mulai menghitung dengan cepat berapa lama Dia telat "Tiga puluh menit, Sir."

"Kamu telat selama setengah jam dan kamu masih pengen duduk di kelas Saya? kamu nggak punya otak ya?!"

"Kalo kamu emang pengen duduk, kamu boleh duduk di luar, tunggu kelas saya selesai. Setelah itu datang ke Ruangan saya."

Olla tidak terlalu terkejut ataupun merasa sakit hati mendengar ucapan yang Iam lontarkan, dengan patuh Dia keluar dari kelas.

Sebelum itu Olla sempat membungkukan sedikit badannya pada Iam lalu berucap "Maaf Sir dan Permisi."

Olla meninggalkan kelas dengan ekspresi datar di wajah cantiknya "Iam bangsat." Umpat Olla pelan.

oOo

Dua jam berlalu, kelas Iam pun telah selesai. Dan di sinilah Olla berada di Ruangan Iam dengan Iam yang sudah dari sepuluh menit yang lalu duduk di kursinya dengan tatapan yang tidak pernah lepas dari objek cantik di depannya.

"Ekhem Sir." Dehem Olla keras.

Mendengar deheman Olla, Iam seketika berdecak kesal karena merasa Olla telah mengganggu kesibukannya dalam menatap wajah cantik Olla.

"Ck Apa?" Tanya Iam dengan sebelah alis terangkat.

"Jadi apa hukuman saya?"

"Kamu pengen banget saya hukum? Tumben, biasanya kamu bakal ngerengek biar saya nggak hukum kamu."

Mendengar ucapan Iam, Olla jadi ingat jika di kehidupan pertamanya Olla akan menangis bahkan merengek tidak jelas agar Iam tidak memberinya hukuman, walaupun di kehidupan pertamanya Olla menjadi Mahasiswi yang Disiplin karena Iam tapi pernah juga Olla telat datang kuliah karena nyatanya mengubah kebiasaan buruk menjadi baik itu tidak semudah yang Olla kira.

Dengan ekspresi datar yang dari tadi Olla tampilkan, Si Cantik kembali berucap "Saya salah karena telat, karena itu Saya pantas mendapat hukuman."

Kening Iam menyerit bingung dengan respon Olla "Kamu marah By?" Tanya Iam kembali menggunakan bahasa non formalnya pada Olla karena saat ini di Ruangan itu hanya ada mereka berdua.

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐰𝐢𝐟𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐥𝐢𝐟𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang