Saat sedang enak-enaknya menyeruput secangkir teh tiba-tiba atensi Earth teralihkan oleh sebuah patung diluar yang dia lihat dari balik jendela
"Gw baru sadar kalo ada patung gede diluar" ujar Earth
Pawat langsung ikut melihat sekilas ke patung yang dibicarakan oleh Earth
"Gw udah liat dari kemarin itumah" ujar Pawat kembali fokus meminum teh-nya
Earth yang penasaran berjalan ke arah jendela untuk melihat patung itu lebih dekat
"Aargghhh!!" teriak Earth terkejut hingga terjungkal kebelakang
Pawat yang mendengarnya langsung menghampiri Earth dan membantunya berdiri, Pawat mengira Earth berteriak karena terjatuh
"Lo kenapa tiba-tiba jatuh gitu, sakit gak?" tanya Pawat sambil melihat wajah Earth yang tiba-tiba pucat
"Paw, tadi kepala patungnya gerak Paw" ujar Earth
"Masa sih, perasaan emang kayak gitu deh bentuk patungnya, gw gak berasa ada yang beda dari tuh patung" ujar Pawat
"Kayaknya ini villa emang angker deh Paw, ihh engrinya" ujar Earth
"Mendingan kita balik ke kamar masing-masing aja yuk, ujan juga makin lama makin gede aja nih" saran Pawat
"Yaudah yuk" balas Earth
Akhirnya Pawat dan Earth kembali ke kamar mereka masing-masing
~~~
Dikamar MewGulf
"Gulf ayo tidur udah malem ini" ujar Mew
"Iya tunggu, aku mau copot masker dulu ya" ujar Gulf
Tok... Tok... Tok... (Suara pintu diketuk)
"Duh siapa sih yang ngetok pintu malem-malem begini" gerutu Mew
"Bukain Mew mungkin temen kita butuh sesuatu" ujar Gulf yang masih sibuk dengan maskernya
"Iya-iya" ujar Mew sambil berjalan ke arah pintu kamarnya
"Loh kok gak ada orang" ujar Mew setelah membuka pintunya
"Woi siapa yang tadi ngetuk pintu kamar, jangan bercanda!" teriak Mew didepan pintu tapi tak ada yang menjawab
"Yaudah kalo gak ada tutup lagi pintunya Mew, paling itu anak-anak lagi iseng" ujar Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN Pengabdi Setan || MewGulf (End)
Horror8 orang mahasiswa pergi untuk KKN di sebuah desa di dalam pulau terpencil yang berada di tengah lautan dengan akses tranportasi yang minimal, dikejutkan dengan berbagai hal mistis akankah mereka ber-delapan survai dari desa itu?