10. Dua Bulan

1.1K 108 11
                                    

Feliz lectura ⛅
__

"Soobin hyung ayo anterin pulang"

"Tumben banget sih biasanya juga gak pulang"

Yeji menatap aneh Beomgyu yang terdiam, tidak biasanya anak itu meminta pulang cepat-cepat masih jam sepuluh loh ini padahal.

"Aaaa~ ayo hyung anterin pulang"

Beomgyu terus merengek menarik-narik lengan Soobin yang masih fokus mengetik di laptopnya. Haduh ampun deh, batin Soobin melihat bosnya yang benar-benar seperti anak kecil.

"Yasudah ayo"

"Cie-cie yang udah punya suami sekarang gak berani pulang lama niyee~"

"Ahh~ noona mulai deh! gak gitu. Beomie cuma males aja dengerin omelan nya om Taehyun tu berisik"

"Iya deh iya. Yang udah berpawang"

"Noona ish! Gue tembak nih!"

"Eh! eh! eh! anak maung ngamuk"

"NOONA!"

Haduh! Soobin pasrah sajalah, tidak bos tidak kakak sama saja kelakuannya. Yang satu emosian, yang satu lagi isengan. Lengkap sudah, Soobin serasa melihat anak kecil yang bertengkar haduh merepotkan sekali.

"Bos ayo"

Beomgyu mengangguk dan mengikuti Soobin dari belakang, sebelumnya Yeji mengambilkan mantel hangat untuk Beomgyu karena cuaca malam ini dingin dan sedikit mendung.

Setelah sampai, Soobin langsung pamit undur diri karena ya tidak ada lagi yang mau di lakukan. Mau mampir juga untuk apa? bukan gaya Soobin sekali apalagi ini rumah bosnya sangat tidak etis jika bawahan mampir kerumah bosnya, padahal Beomgyu biasa saja sih Soobin saja yang merasa tahu diri.

Beomgyu menekan password apartemen dengan pelan, takut jika Taehyun sudah pulang. Bisa panas kupingnya mendengarkan ocehan Taehyun.

"Belum pulang kan?"

Sedikit mengendap-endap sampai pada akhirnya ia bisa bernafas lega karena suaminya masih belum pulang, suaminya?

"Bersih-bersih dulu deh"

Menanggalkan seluruh fabrik yang menutupi seluruh tubuhnya kemudian mengguyurnya dengan air mengalir. Tubuh Beomgyu sangat mungil dan putih, dengan pinggul yang berisi serta kedua bongkahan yang sangat bulat nan lembut.

Tubuhnya masih hangat, jadi hari ini Beomgyu tidak berendam. Karena suhu semakin dingin ia buru-buru menyelesaikan mandinya, memakai piyama merah maroon yang masih kebesaran ditubuhnya.

Tak lupa jaket bulu yang membungkus tubuh bagian atasnya, ia masih belum mengantuk tapi jam sudah menunjuk pukul sebelas lebih tapi Taehyun belum juga pulang.

Beomgyu memilih duduk di sofa sambil menyalakan televisi. Bungkusan snacks mendarat di pangkuannya, bersiap untuk ngemil.

Glarrr...!

"AAAAAAAAAAA"

Petir menyambar dengan kuat bersamaan dengan kilatnya. Tubuhnya bergetar hebat dan kedua tangan mungilnya menutup telinga. Beomgyu tidak suka berada pada perasaan ini, Beomgyu tidak suka sendiri, Beomgyu takut.

Glarrr...!

"Hiks... siapa aja tolong hiks... siapa aja! asalkan Beomie gak sendirian hiks..."

Beomgyu memejamkan matanya erat, kakinya menekuk dan wajahnya ia sembunyikan pada kedua sikunya. Ia terisak, kilasan memori itu datang lagi.

Kenangan pahit yang selalu menghantuinya.

"Hiks... Kai! Hueningkai hiks..."

Beomgyu terus terisak sampai tubuhnya lemas dan terbaring di sofa, maniknya sangat sayu. Rasanya sangat mengantuk, kepalanya juga terasa berat. Dirinya terlelap dengan mata yang cukup bengkak.

Mafia is My Wife-TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang