11. Bukan Malaikat

798 83 6
                                    

Feliz lectura ⛅
__

"Kemana lagi hm?"

Taehyun yang sedang fokus dengan laptopnya kini melihat penuh istrinya yang sudah berpakaian lengkap. Taehyun menurunkan kacamata kerjanya, menatap Beomgyu dari bawah sampai atas hingga berulangkali.

"Tidak ada keluar rumah"

"Apasih setiap gue mau keluar pasti gak dibolehin"

"Tapi kamu tetap keluar kan Beomgyu?"

"Ya terserah gue dong. Hidup-hidup gue jugak"

Taehyun bangkit, kemudian meletakkan laptopnya di atas kasur. Kacamata kerjanya masih bertengger apik di hidungnya yang tinggi. Perlahan mendekati pemuda cantik yang sialnya adalah istrinya.

Beomgyu mundur beberapa langkah sampai pantatnya menabrak nakas, nafasnya sedikit memburu melihat lelaki Kang yang berada di hadapannya. Sebenarnya sudah seringkali Taehyun mengukung nya seperti ini. Tapi entah kenapa jantung nya selalu berdetak lebih cepat dan nafasnya pun sesak.

Taehyun dengan mudah mengangkat pantat sintal milik Beomgyu ke atas nakas yang tingginya setara dengan pinggul Beomgyu, membuat kaki kecilnya bergelantungan. Beomgyu memekik dengan keras dan memukul bahu telanjang Taehyun.

Tubuh kekar dengan kaos hitam tanpa lengan itu condong ke arah Beomgyu, dengan kedua lengan yang bertumpu di pinggiran nakas.

Sial kenapa Taehyun kalau dirumah selalu memakai kaos tanpa lengan sih!

Beomgyu memiringkan wajahnya, enggan menatap prianya. Dadanya naik turun hebat saat kedua tungkai kurusnya terbuka lebar, Beomgyu ingin menutup nya namun naas kedua kaki Taehyun menahannya dengan kuat.

"Selalu saja tidak mau mendengarkan kata suami mu ya?"

Bisikan kecil itu tepat di depan telinga Beomgyu. Membuat tubuh mungilnya tersentak kecil. Ayolah kenapa tubuhnya memberikan respon seperti ini sih?!

"Kenapa hm?"

Taehyun bergumam sambil meniup-niup kan angin hangat dari mulutnya membuat Beomgyu reflek memegang kedua lengan Taehyun kuat.

"Hei... tatap suamimu, Kang Beomgyu"

Taehyun sedikit menjauhkan wajahnya dari telinga Beomgyu. Sedangkan Beomgyu menatapnya dengan mata yang memicing tajam serta bibir yang dimajukan.

"Gue gak suka kalo lo manggil gue pake marga itu!"

Taehyun menaikkan satu alisnya, masih saja karena hal itu.

"Kamu istri saya Beomgyu. Bahkan kita sudah tiga bulan menikah. Apa kamu lupa?"

"Gue gak peduli dan gak akan pernah peduli. Gue nganggep lo cuma Om Om, anak temennya Mama"

"Begitu kah?"

Taehyun memiringkan kepalanya sambil tersenyum tipis. Ada rasa sakit ketika Beomgyu menganggap nya hanya seorang Om Om. Tapi tak apa, Taehyun akan membuat beruang nakal ini mengakuinya sebagai seorang kepala rumah tangga.

"Baiklah Beomgyu. Jika kamu menganggap saya sebagai Om Om. Hm... Begitu ya, baiklah saya mengerti. Saya tidak akan menyentuh kamu lagi, tidak akan melarang mu lagi, dan yah termasuk pelukan sebelum tidur"

Taehyun perlahan mulai menjauh dari tubuh Beomgyu. Sedangkan mata bulat Beomgyu terbuka lebar seperti kelereng, maniknya bundar nampak terkejut dengan penuturan Taehyun.

"Aaaa Hyung tunguuuu..."

Beomgyu menahan lengan Taehyun supaya tidak pergi hingga Taehyun kembali pada posisinya, yaitu mengukung Beomgyu.

Mafia is My Wife-TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang