I.L.U & D.U 20

243 20 8
                                    












Happy reading

---
















Elsy mengumpat sambil berlari, sialan emang si alis gerutu nya kesal, wanita itu benar-benar ingin tidur di tanah seperti nya, berani sekali menyewa orang untuk mencegat jalan pulang nya

Meski Elsy bisa bela diri, tapi lawan nya ada banyak, mana tubuh mereka juga lebih besar dari Elsy, selain kalah jumlah ia juga kalah tenaga

Jujitsu nya tidak sanggup melawan 30 orang gila bertubuh besar tinggi itu, jadi ia pilih lari setelah melumpuhkan 5 orang sebelum nya

Karena terus berlari dan sesekali menoleh ke belakang, Elsy tidak sadar jika ia berada di jalan raya, Elsy yang panik hampir tertabrak mobil

Untung nya mobil itu punya sopir dengan reflek bagus, jadi ia tidak harus terguling-guling dramatis di jalanan dengan saos di tubuh nya

"By.. " panggil seseorang, Elsy menoleh, melihat Amora yang keluar dari dalam mobil yang tadi hampir menabrak nya, ia berlari dan memeluk pria golden eyes itu cepat

"El.., baby ada apa?, siapa yang membuat mu begini?, kau terluka" Amora terlihat tidak terima dan marah, melihat pujaan nya dalam keadaan tidak baik-baik saja

"Amo hiks.. to-tolong ung.." Elsy menangis terisak, ia mengerat kan pelukannya dengan raut wajah ketakutan, dan Amora jelas tidak suka itu

Amora segera menggendong Elsy membawa nya masuk ke dalam mobil, sang sopir segera menjalankan kendaraan begitu mendapat perintah

Elsy masih menangis dan memeluk Amora, ia menyembunyikan wajah nya pada bahu kokoh Amora, dengan tangan memeluk mencengkram baju belakang pria yang di peluk nya itu

"hubungi Aoi dan suruh menunggu ku di rumah, katakan aku tidak ingin menunggu" perintah Amora pada sang Asisten yang duduk di sebelah sopir

"baik tuan muda" sahut sang Asisten segera melakukan perintah tanpa menoleh, ya karena mobil mahal itu terhalang sekat privasi yang bisa di buka tutup pada tempat tuan nya berada

Mereka, para anak buah juga paham, jika dalam kondisi seperti ini Amora tidak suka menunggu, ia juga tidak suka bercanda pada kondisi suasana yang bagi nya penting, silah kan bercanda maka ucapkan selamat tinggal pada matahari

Begitu sampai di kediaman Amora, Aoi sudah tiba lebih dulu seperti yang di perintahkan, Aoi mengikuti sepupu nya yang menggendong Elsy menuju kamar sang sepupu

Segera melakukan tugas nya sebagai dokter, ia mendapati beberapa luka di tubuh pria putih ini, ada memar di perut dan punggung nya, bahu nya juga cidera untung nya tidak parah

"kau harus memijat dan mengurut bahu mu, ini seperti bekas di pelintir atau keseleo" ucap Aoi pada Elsy.

"perut mu juga memar, jika rasa sakit atau nyeri nya tidak hilang, kau harus segera ke rs" ucap nya lagi

"apa separah itu?" Amora terlihat khawatir

"jika tidak ada rasa nyeri setelah 1/2 hari itu arti nya tidak parah, tapi melihat kondisi memar ini tepat pada area rahim, aku takut hal fatal bisa terjadi nanti" jelas Aoi

I Love You & Despise YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang