I.L.U & D.U 22

213 20 2
                                    













Happy reading





---





Sekolah tempat Elsy mengenyam ilmu terlihat sibuk menyambut kelulusan murid-murid kelas 12 yang akan di laksanakan 2 minggu lagi

Elsy dkk bahkan ikut tidak sabar menanti hal itu, mereka akan segera menempati posisi paling senior di urutan kelas di sekolah itu

Ah tidak terasa sekali, mereka akan segera jadi kaka kelas tingkat akhir lalu tak lama ikut berpisah dengan sekolah ini

Elsy menatap halaman sekolah dan sekitar nya, orang-orang yang berlalu lalang sibuk dengan dunia mereka, berlari, bercanda gurau, bergosip ria tanpa peduli tempat dan masih banyak lagi

Sesaat Elsy merasa hanyut dan lupa, jika ini bukan dunia nya, ini hanya dunia wattpa*d pada aplikasi ponsel yang ada di kamar nya pada dunia nyata

'bagai mana ke adaan di sana?, apa ibu tau kalau aku tidak ada di rumah?, apa ibu mengkhawatirkan ku?' batin Elsy yang sibuk dengan lamunan nya

'apa arti dari semua ini?, apa untuk menyadarkan ku kalau aku cacat dan berbeda?' batin nya lagi, tangan nya tanpa sadar kembali menyentuh perut bawah nya, di mana sebuah rahim berada

'di dunia ini, sudah lumrah jika ada pria hamil, tapi tidak dengan dunia ku, meski hubungan sesama sudah legal, paling tidak mereka harus mencari jasa ibu pengganti untuk mendapat anak' ucap nya dalam hati

Menghela nafas lelah, Elsy pilih masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku nya dengan kepala yang di tumpukan pada ke dua tangan nya yang terlipat rapi

Saat asik berpikir dan perang dengan batin nya yang agak kacau, Elsy di buat terperanjat kaget dengan rasa dingin yang mendera pipi tembem nya

Ia mendongak, mendapati Amora yang tersenyum sambil menyodorkan sekaleng minuman perasa susu strobery pada Elsy

Elsy menatap Amora galak, sedang pria golden eyes itu tersenyum tidak peduli, di mata Amora, Elsy terlihat seperti anak kucing yang terancam, lucu sekali

"apa dekat-dekat, sana pergi" galak nya tapi meraih minuman kaleng yang di sodorkan Amora tadi, ya jika gratis dan cuma-cuma kenapa harus di tolak

"sayang aku hanya merindukan mu, kau mengacuhkan ku beberapa hari ini" melas Amora merengek manja, ia tidak peduli sekitar, toh kalau ada yang protes tinggal buang aja dari sekolah nya

"siapa yang kau panggil sayang hah, aku bukan sayang mu enak saja sayang-sayang, minggir aku mau lewat" masih dengan wajah galak lucu nya, melangkah melewati Amora yang masih berdiri di sebelah bangku nya

'tap'

"eh?!"

'bruk!'

"ya brengsek lepas kan aku" Elsy mencoba melepaskan pelukan Amora pada nya, tapi bukan nya melonggar, pelukan itu malah mengerat

"El koi, kau tau aku sangat merindukan mu, aku mencari mu kemana-mana tapi kau tidak terlihat dalam pandangan ku" bisik Amora

I Love You & Despise YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang