I.L.U & D.U 18

225 18 0
                                    





Happy reading



---


Jullie baru selesai menyiram bunga di kebun belakang rumah kediaman Schlaqer, ia menanam bunga tulip, aster dan bunga kesayangan putra nya, dandelion, ia juga merawat bunga dari mertua nya, ibu Heinz.

Rumah sedang sepi karena Elsy dan Heinz memang sudah berangkat tadi pagi, Heinz ada janji dengan rekan kerja nya, sedang Elsy.... ya ia masih sekolah kan.

Seorang pelayan berlari tergopoh ke arah Jullie sambil membawa telpon.

"tuan Jullie, ad- ada telpon huhh untuk anda" ucap pelayan itu kesusahan, karena habis berlari mencari tuan nya.

Jullie meraih telpon dan berterima kasih, pelayan pun pergi.

"halo, ya saya sendiri ..."

"apa?! lalu di mana sekarang suami saya?"

"b-baik, terima kasih"

Telpon berakhir, Jullie sedikit terhuyung karena kaget, perut nya juga agak nyeri, ia segera duduk dan mengelus lembut perut nya.

"hiks .." ia menangis sambil sibuk dengan ponsel nya.

"El ayah mu kecelakaan, ia ibu masih di rumah, ayah mu ada di rs xxxx.."

"tolong hiks.. jemput ibu .." ia tidak bisa menahan tangisan nya, Jullie takut sesuatu yang buruk terjadi pada suami nya.

Kan ga lucu kalo dia janda 2 kali pas lagi hamil, giliran dah brojol nanti datang lagi bapak nya, kalo kejadian gitu ntar, Jullie mau ngereog aja..

Jullie segera berbenah begitu telpon di matikan, ia berjalan cepat masuk ke dalam rumah.

Sedang di sekolah, Elsy panik bukan main, heyy baru saja tadi malam ia berdoa agar keluarga nya baik-baik saja, tapi lihat ..ayah nya sedang di rs mendaftar sebagai pasien di sana.

Amora yang dari tadi di sebelah Elsy mencoba menenangkan nya.

"biar ku antar El, jangan membantah kau sedang kacau, aku tidak izin kan kau menyetir sendiri saat begini, terlebih ibu mu akan ikut" potong Amora cepat saat Elsy akan membantah nya.

"h-humm tapi.. aku ingin cepat s-sampai" ia malah menangis terisak. Amora menyapu wajah Elsy,
"percaya padaku, ayah mu akan baik-baik saja, ayo ku antar ke rs"

Luxu dan Soren berdiri di depan Elsy.
Menyodorkan tas si sulung Schlaqer pada empu nya, "jangan lupa kabari kami El" "ya kau harus tenang, semua akan baik-baik saja, kami akan menyusul saat kelas usai" Elsy mengangguk lalu segera pergi dari area sekolah.

Di sudut parkiran, Alicy terlihat tersenyum senang, ahh 1 rencana sudah berjalan, lihat.. Elsy sudah menangis padahal baru begini.

Ia tidak sabar melihat anak itu jadi gila jika ia ambil semua nya.

"kau benar-benar orang jahat" tegur Niel pada Alicy yang masih tersenyum-senyum bahagia.

I Love You & Despise YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang