Ｓｅｍｅｓｔａ ｋｕ [END]

nineteen🍀

Dari mobil itu keluar beberapa orang bersenjata lengkap di tambah orang orang yang menaiki motor juga memiliki senjata lalu kaca mobil Leo di ketuk oleh salah satu dari mereka
Leo akhirnya keluar dari mobilnya

Shani terkejut saat Leo di pukuli habis habisan oleh mereka lalu salah satu dari mereka datang menghampiri Shani

"Biar kamu antar pulang nona" ucap seseorang berbaju hitam dengan name tag Chairman di jaket bagian kanannya

"Kalian siapa?" Tanya Shani was was

"Kami tidak akan menyakiti anda nona biar kami antar pulang" ucapnya

Shani akhirnya mau ikut dengan mereka shani melihat Leo yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang berceceran di aspal

"Dia gimana?" Tanya Shani

"Anggota kami yang akan mengurusnya nanti, nona tenang saja dia tidak mati" ucap orang itu yang kita sebut saja Chairman 02

Shani masuk kedalam mobil itu lalu mereka pergi dari sana dengan si kawal oleh satu mobil di depan dan beberapa orang yang mengendarai motor yang menjaga di belakang

"Kalian siapa sih?" Tanya Shani penasaran

Namun Chairman 02 tidak menjawab ia fokus melihat jalan lalu membuka ponselnya

'Misi selesai'

'Good tetap jaga keluarga ku dan dia'

'Tugas di terima'

'Nice'

Zean kini sedang berada di suatu tempat bukan di hotelnya menginap melainkan di tempat yang sangat mewah dan di penuhi oleh orang-orang berbaju hitam dengan tubuh yang tegap zean berjalan di tangga menuju ke lantai tiga

"Tuan ini berkas yang taun minta"

"Terimakasih"

Orang itu pun pergi dari hadapan zean, zean segera membuka pintu kamarnya lalu duduk di sofa yang menghadap ke luar dengan pemandangan hutan itu
Zean kemudian membuka berkas itu

Leonard Pratama

Anak tunggal dari Aryo Pratama dan Ussy Pratama

Zean terus membaca data dari Leo setelah itu ia menyimpannya di laci Yang ada di kamarnya

Zean berjalan menuju nakas ia mengambil foto yang berisi dirinya dengan seseorang yang sudah berumur

"I did it Grandpa" gumam zean tersenyum

*****

Flashback

Saat ini zean sedang berada di rumah sakit yang ada di London ia sedang menemani kakeknya yang sedang keritis