4

2 1 0
                                    

MOHON TANDAI KALO ADA TYPO YA GES YAKKK

Ilana, gadis itu terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilana, gadis itu terbangun dari tidurnya. Dengan panik ia meraba seluruh tubuhnya dan merasa tidak ada yang luka maupun diperban. Ia merasa aneh, bukankah tadi dia habis menjadi korban mobil ugal-ugalan? Ia dengan jelas merasa jika tubuhnya terpental jauh beberapa meter dan berakhir terjatuh dengan tubuh yang terasa remuk. Rasa sakit itu terlalu nyata untuk sebuah mimpi.

"Masa sih mimpi? Kok kerasa banget ya sakitnya," heran Ilana. Segera gadis tersebut mengedarkan pandangannya ke tempat ia berada saat ini. Ia masih berada di kamarnya. Padahal Ilana dengan jelas mendengar suara sirine ambulans yang memekakkan telinga saat dia pingsan setelah ditabrak orang yang membawa mobil secara ugal-ugalan itu.

Aish dia dendam sekali dengan orang yang menabraknya itu. Ga di mimpi, ga di kehidupan nyata, ia selalu menemukan orang yang suka ugal-ugalan saat naik kendaraan.

Melihat pada jam yang ada pada dinding kamarnya. Ilana langsung beranjak dari tempat tidur nya, ia harus mandi dan berangkat sekolah setelah ini.

Selesai berpamitan dengan ibunya, Ilana lalu melenggang pergi ke luar rumah. Motor selalu ia gunakan untuk berangkat sekolah. Hidup dapat dijalani dengan mudah dengan bisa mengendarai motor. Ilana sadar, ia tidak dapat bergantung pada ibunya untuk mengantar jemput dirinya untuk sekolah atau kegiatan lain karena ibunya sudah berumur, selain itu ibunya mempunyai masalah pada lututnya. Kenapa Ilana tidak meminta tolong ayahnya untuk ini? GILA SAJA. Ilana mana berani meminta tolong ayahnya yang sudah hampir 7 tahun ini meninggalkannya dan keluarganya pergi menuju dunia lain. Dengan kata lain, ayah Ilana telah meninggal. Ayah Ilana meninggal karena sakit yang dideritanya waktu Ilana masih sekolah dasar.

Sudah 15 menit ia habiskan untuk berangkat ke sekolah, pukul 06.50 lalu lintas sudah lumayan padat. Gadis itu tak mau terlambat, dengan sedikit kencang ia melajukan motornya menuju ke sekolah. Ia malas datang terlambat. Malas berhadapan dengan guru BK yang akan memberikan ceramah panjang dan hanya dapat masuk telinga kanan Ilana lalu keluar melalui telinga kirinya, mengurusi surat masuk kelas, dan segala hal ribet lainnya.

Melihat gerbang sekolah sudah mulai terlihat ia melebarkan senyumnya, sambil bernyanyi kecil tentang lagu yang akhir-akhir ini sering ia dengarkan.

"I'm drunk in the back of the car

And I cried like a baby coming home from the bar, oh

Said, I'm fine, but it wasn't true

I don't wanna keep secrets just to keep you

And I snuck in through the garden gate

Every night that summer just to seal my fate (oh)

And I screamed for whatever it's worth

I love you, ain't that the worst thing you ever heard?

He looks up grinning like a devil"

Lagu cruel summer oleh Taylor Swift adalah favoritnya. Ilana adalah Swifties! Ah ia berharap agar bisa menonton konser Taylor Swift.

'Taylor, kapan konser di Indonesia. Aku belum punya paspor untuk keluar negeri.' Ia kerap mengocehkan hal tersebut ke teman-temannya sampai-sampai telinga teman-temannya itu sudah kebal tentang kata-kata itu.

Sesampainya ia di tempat parkir sekolahannya, Ilana lalu mencari tempat strategis dimana ia dapat menaruh motornya.

Sampai di kelas, ia disambut beberapa teman-temannya yang sedang sarapan. Ah temannya itu suka sekali sarapan di sekolah karena dia berangkat naik bus dan rumahnya lumayan jauh.

"Morning all," sapa Ilana pada teman-temannya seraya meletakkan tas ransel nya ke bangku tempat ia duduk.

"Ga bisa bahasa enggres." Sahut temannya yang memang suka membuat lawakan. Sontak balasan tersebut membuat beberapa temannya tertawa. Pagi yang cerah untuk disambut lawakan temannya ini.

Ilana datang mepet dengan waktu masuk sekolah. Tak lama setelah ia datang, bel masuk berbunyi. Ia tak dapat sarapan seperti temannya. Kenapa ia tidak makan di rumah? Ia malas, tadi dia sedikit malas untuk melakukan hal di pagi hari dan berakhir memakan waktu yang lumayan lama dan berakhir berangkat dengan perut kosong. Ibunya tadi sudah menyarankan ia untuk membawa bekal, tetapi ia terlalu malas, ia harus memasukkan nasi pada wadah bekalnya, menaruh lauk, dan lain-lain. Ia takut terlambat dan berurusan dengan kesiswaan sekolahnya jika terlambat.

 Ia takut terlambat dan berurusan dengan kesiswaan sekolahnya jika terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang