Ch. 12 Persiapan Ujian Chuunin

701 70 7
                                    

Selamat membacaaaa (≡^∇^≡)
.
.
.
.
.

Setelah kemarin, Boruto berlatih Rasengan dan aku yang menjadi penontonnya. Sekarang kita berdua akan ketempat yang sudah dijanjikan antara Sasuke dan Boruto.

Tiba di tempat itu, aku bisa melihat sosok pria dewasa dengan jubahnya yang tak lain adalah Sasuke Uchiha.

Aku bahkan tidak menyangka ternyata bisa melihat secara langsung Sasuke Uchiha. Dan kalian tau tampang mukanya Sasuke itu lebih mempesona dibandingkan liat di layar kaca TV atau buku komik. Meskipun sudah tidak muda lagi tapi dia tetap tampan.

Sungguh beruntung diriku ini, bisa melihat beliau secara langsung uhuk.

Kita sudah berhadapan dengannya. Sejenak aku merinding melihat tatapannya ke arahku. Aku menelan ludah pelan.

Namun, setelahnya tatapan mata Sasuke beralih ke arah Boruto.

Boruto yang ditatap itu seolah mengerti. Dia pun mencoba untuk mengeluarkan jurus Rasengan. Lama-kelamaan setitik cahaya datang di antara kedua lengannya.

Seperti hasil latihan kemarin, Boruto hanya bisa membentuk jurus Rasengan dengan bentuk kecil.

Lalu aku melirik ke arah Sasuke, yang hanya melihat datar ke arah Rasengan kecil milik Boruto.

"Ada apa?" tanya Boruto sedikit heran karena reaksi calon guru nya ini hanya diam saja.

"Kecil ya? Kalau ini belum bisa dibilang sebagai Rasengan," Komentar Sasuke dengan nada dingin seperti biasanya.

Boruto yang mendengarnya seketika kecewa, dia mengerutkan kening nya. Lalu dengan kesal dia melempar Rasengan tersebut ke arah hutan. dan mengenai sebuah pohon.

Kemudian berlari cepat menjauhi diriku dan Sasuke. Aku yang melihat Boruto meninggalkan diriku sontak memanggil namanya.

"BORUTO!"

Namun Boruto tetap berlari. Tidak mengindahkan panggilan dariku.

Mendadak dari sampingku ada Sarada yang muncul. Aku sedikit terkejut karena nya.

Sarada mendekati ayahnya. "Seperti biasa Papa selalu tegas..." Sambil memperhatikan sosok Boruto yang semakin jauh dan menghilang dari pandangan kami semua. "... Asal ku beritahu ya papa, Boruto yang seperti ini sangat lah bukan dirinya loh. Dia sangat berlatih dengan keras hanya untuk menjadi murid papa." ujar Sarada menjelaskan mungkin lebih tepatnya membujuk Sasuke agar bisa menerima Boruto.

"Kau terlalu cepat menyimpulkan Sarada."

Aku dan Sarada hanya bisa melongo mendengar perkataan dari Sasuke.

"Aku tidak pernah mengatakan kalau itu buruk. Malah aku berniat untuk mengangkat dia jadi muridku," Ujar Sasuke sambil melihat pohon yang rusak karena terkena Rasengan nya Boruto.

Aku dan Sarada sontak tersenyum lebar mendengarnya. Kami berdua saling memandang dan kemudian bertos ria. "YEAY!"

Sasuke yang melihat reaksi kami berdua  sembari mengulas senyum tipis dibibirnya. Ya tipis sekali sampe kalian harus teliti melihatnya.

Aku yang melihat senyuman Sasuke hanya bisa melongo. Baru aja senyum tipis apalagi kalau dikasih senyuman yang lembut. Hati aku tidak akan kuat.

Seperti Sasuke menyadari kalau dirinya ditatap olehku jadi dia mengalihkan tatapannya ke arahku. Seketika aku gugup sekali.

"Oh... Kau pasti anak yang ditemukan oleh Naruto."

Aku mengganguk dan membungkukkan badan. "Iya, namaku Ayumi. Salam kenal, Sasuke-san."

Into the Boruto's World (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang