Ch. 3 Masuk ke Akademi Ninja

2K 209 25
                                    

Selamat membaca~~



Aku menatap diriku dalam cermin. Merapikan baju yang kupakai berupa kaos hitam berlengan pendek yang dibaluti oleh Jaket putih dan ada garis-garis biru di bagian lengan serta celana pendek berwarna senada dengan kaosku dan sebuah lilitan perban di atas pahaku. Aku mengaitkan sebuah tas dan meletakannya di belakang pinggangku seperti yang kalian lihat kalau Boruto dan lainnya suka membawa tas seperti itu. Tas ini berguna untuk menyimpan barang apapun.

Kenapa aku berpakaian rapi seperti ini karena hari ini adalah hari pertama kaliny aku masuk ke Akademi Ninja. Aish.. padahal aku sudah menolaknya karena aku bahkan bukan seorang Ninja. Melempar shuriken pun tidak pernah. Terus kali ini aku harus melakukannya. Mati saja sana!

Tiba-tiba saja pintu kamarku terbuka. Dan sosok bocah berambut kuning muncul. "Hoi Ayumi! Ayo turun. Kaa-chan sudah memanggil kita untuk sarapan," ucap Boruto sambil menguap lebar.

Aku menatapnya. Mengangguk. "Kau duluan saja. Nanti aku menyusul." Sambil mengikat rambut merahku dengan gaya pony-tail.

Dengan mata tertutup. Menahan kantuk. Boruto mengangguk. Kemudian keluar dari kamarku.

Setelah merapikan penampilanku, aku segera keluar dari kamar dan menuju ruang makan yang berada di lantai satu. Setelah sampai disana aku bisa melihat Boruto dan Himawari sudah duduk di kursinya masing-masing, sedangkan Hinata masih berkuntat di pantry dapur.

Hinata menyadari kehadiranku. Lalu menyapaku. "Ohayou (selamat pagi), Ayumi-chan."

Aku membungkukkan sedikit badanku. Membalas sapaanya. "Ohayou gozaimasu (selamat pagi), Hinata-san."

Hinata tersenyum. "Duduklah bersama anak-anak, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."

"Arigatou gozaimasu, saya minta maaf jika saya merepotkan Anda."

"Jangan seperti itu, kamu tidak merepotkan kok. Dan berhentilah bersikap formal padaku, paham?"

"Hai." Aku tersenyum padanya dan dibalas senyuman lembut dari Hinata. Lalu ia pun mengerjakan tugas mencuci piring kembali dan aku berlangkah menuju meja makan.

"Ohayou, Boruto dan Himawari-chan."

Himawari langsung tersenyum lebar melihat kedatanganku. "Ohayou, Ayumi-neechan."

"Hm, ohayou." sapa Boruto dengan mulutnya yang masih penuh oleh makanannya.

Aku hanya meringis melihatnya. Tersenyum ke arah Himawari. Mengambil duduk di sebelah Boruto. Dan melihat ke arah sarapanku yang berupa roti bakar berisi telor mata sapi, daging, tomat, selada dan saus mayonaise. Serta minumannya segelas susu. Sungguh keberkahan di pagi hari, bisa mendapatkan makanan seperti ini.

Hinata sungguh orang yang baik. Selain memberikanku baju baru, ia juga memberiku sarapan yang lezat ini. Sampai-sampai tak sadar sarapanku sudah habis dan aku ingin memakannya lagi, namun karena malu untuk memintanya maka aku memutuskan untuk diam saja.

Ngomong-ngomong dari tadi aku tidak melihat Naruto. Apakah ia sudah berangkat ke kantor Hokage.

"Naa Boruto..." aku menepuk lengan Boruto yang sedang minum susunya.

Ia melirikku. "Hm?"

"Ayahmu sudah berangkat ya?" tanyaku.

Boruto terdiam, lalu menganggukkan kepalanya. "Iya, jangan memikirkan Ayah bodoh itu. Dia jarang makan bersama sama kami semua karena ia tidak peduli dan hanya memperdulikan jabatannya saja."

Into the Boruto's World (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang