Ayo interaksi sama aku di komen atau percakapan!💗
Setelah selesai dengan acara KAS anak anak masih harus berangkat sekolah, walaupun keberadaan mereka juga gak penting disana, karena guru dan OSIS mengurus murid baru yang akan mendaftar di SMA YUDISTIRA.
Jadi buat apa mereka sekolah?, yaudalah ngisi parkiran aja, lumayan juga dapet uang saku.
"Gabut dah, muter sekolah yuk"
"Gaje banget"
Rasti merotasikan matanya malas, sumpah deh kayaknya Niel betul betul harus diberi gelar 'Manusia Termalas' di muka bumi ini, dan anehnya dia masih mau temenan sama bocah loyo ini.
Namanya juga sohib, susah mau dipisah.
"Ayo dong jalan, siapa tau ketemu jodoh"
Dengan gak tau malunya Rasti menyeret tangan Niel untuk bangkit dari bangkunya dan berjalan keluar menuju lapangan sekolah.
"Males banget sumpahhhh!"
"St diem!"
Niel berjalan dengan tubuh yang membungkuk lesu sedangkan Rasti berjalan merangkul lengan Niel sambil menegakkan badannya.
"Duduk sini deh gue mau main emel"
"Yaelah bilang aja sih mau nyolong wifi buat emelan, segala pengen keluar pret"
Rasti terkekeh mendengar misuhan dari Niel, kalau Niel gak dipaksa gabakal jalan dia tuh.
Baru 2 menit mereka duduk namun Niel merasa gatal dengan beberapa semut menghampiri dirinya "Lo kalau milih tempat pinter dikit kek Ris, banyak semut anjrit gue gatel gatel cok"
Rasti sangat fokus dengan ponselnya tanpa menoleh kearah Niel sama sekali "Yaudah pindah sono ke tangga, disana gak ada signal gue terima digigit semut disini"
"Cah edan"
Itulah kalimat akhir Niel sebelum meninggalkan Rasti sendirian di balik pohon.
Niel juga merasa bosan dan akhirnya dia memasang earphone ke lubang telinganya, cuaca cerah dengan angin sepoi sepoi ini sangat cocok untuk bersantai sambil mendengarkan lagu ballad.
Itu salah satu kebiasaan Niel.
Niel melamun melihat lapangan dengan warna hijau asri, sekolahnya ini sudah seperti hutan rimba, banyak sekali pohon pohon yang ditanam bahkan setiap kelas harus ada minimal 2 tanaman untuk mempercantik kelasnya.
"Hm?"
Niel melepas earphonenya lalu menoleh kearah orang yang baru saja memberikan bengbeng tepat didepan mukanya.
"Oh Kak Hardan!"
Hardan duduk disebelah Niel sambil membuka bangbang miliknya sendiri "Dimakan"
Sebetulnya Hardan mau ke kelas setelah membeli beberapa cemilan untuk dia makan selagi membaca buku, namun dia melihat Niel duduk di tangga dekat kelasnya yasudah ini kesempatan yang bagus bukan?.
"Makasihh" ucap Niel dan dibalas anggukan oleh Hardan.
Niel mengunyah bangbang itu dengan canggung, sumpah dia pengen banget ngajak Hardan cerita tapi dia juga bingung mau mulainya gimana.
"Aku kira kamu gak berangkat" ucap Hardan yang kini menatap Niel dengan wajah tampanya, seperti biasa.
"Berangkat dong, yaaa walau gak begitu berguna tapi lumayan dapet uang saku" jawab Niel lalu terkekeh dengan jawaban akhirnya.
Lalu mereka berdua kembali sama sama diam.
Dengan ragu Niel bergantian memulai pembicaraan agar tidak hening "Kak Hardan sebentar lagi lulus, udah tau mau lanjut ke mana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/346401920-288-k701894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM ✔️
FanficMustahil jika ada yang menyukai gadis seperti Niel, namun apakah Niel boleh berharap kalau dia ingin sekali merasakan moment indahnya kisah kasih di sekolah?. Semua harapan pasti akan ada keajaiban. Ft. Haruto Treasure & Danielle NewJeans START : 15...