Back To You

79 4 0
                                    

BRAK!!
BUKH–NGHH!!

"Urghh.."

Scrtt..
BUAGH

"Farel ayo lakuin sesuatu, Rel!"
"Rel iya Rel, ayo!"
"Tasya, Rel.. Tasya!!!"

Di malam sunyi, gang perkotaan ini terdapat beberapa anak laki laki yang bersembunyi menyaksikan–

"Aku juga nggak mau gini!" teriak kencang anak laki laki yang bernama Farel itu.

Mendengarnya, sontak teman Farel yang di sebelahnya langsung membungkam mulutnya rapat rapat akibat spontanan tak sadar barusan.

Farel yang mengerti langsung membelalakkan matanya dengan bersamaan penyiksaan baru yang Tasy–

"Sial! Enggak bisa gini!" geramnya seketika.

Farel yang tak tahan dan hilang kendali dari teman temannya itu pun son– "Rel, kamu serius?"

"Kamu serius lakuin ini, Rel?!"

"Enggak ada cara lain."

Terangkatnya satu jari telunjuk Farel, terkeluarkan pula lah dahsyatnya kekuatan pengendalian yang ia buat.

Cukup hanya memainkan beberapa detik silang ganti ganti jari saja Farel bisa cepat berhasil menarik perhatian musuh di sana.

Musuhnya adalah seorang pria berbadan kekar yang tengah menargetkan sesuatu kepada Tasya di depan sana.

Entah apa tujuannya membawa Tasya sampai kesini, tetapi–crastt!!

"Tusukan?"

Tasya yang melihat penyerangan ghaib itu pun sontak membelalakkan matanya kaget tak percaya.

Pasalnya perut pria itu berdarah dan berbekas tusukkan seperti belati di sana. Tak berhenti sampai situ, tiba tiba pula tubuh pria itu terdorong akan sesuatu yang dahsyat, entah apa itu namanya.

Gelagatnya seperti orang yang baru saja di dorong oleh lawan gulatnya, ya kira kira sih seperti itu.

"Ukhh.. sial!"
"Saya tau ini apa, tetapi saya lebih tak percaya lagi kalo itu jelas nyata ada."

Apa maksud dari omongan pria itu?

Menyerang dengan penghilangan jejaknya itu adalah ciri khas kekuatan keturunan bangsawan jaman dahulu.

Lupa dengan namanya apa, tetapi dengan jelasnya itu masih ada, masih berdiri dengan keturunan aslinya.

Gerakan jari jemari yang terbuatkan oleh beberapa segelnya itu mampu mengendalikan semua kekuatan yang akan ia keluarkan dari detik demi detik berlanjut.

Kekuatan elemen es berghaib itu mampu membuat sang lawannya bingung akan penyerangan yang akan di lakukannya, berbeda sendiri dengan lawan lawan berotak jenius lainnya.

Lawan berjenius itulah yang mampu menjadi tandingan lawan nyatanya dalam sebuah pertarungan, berbeda dengan lawan yang biasa saja.

BRAK!

"Sial! Dia menepis belati es ku!" batin Farel.

Sedemikian rupa Farel cepat cepat menggantinya dengan–

"Hm.. tombak es ya rupanya?" gumam pria itu berhasil menebak hanya dengan instingnya saja.

Sialnya mendengar itu, Farel cepat mengurungkan niatnya untuk mengeluarkan tombak.

Kemudian ia berpikirlah sejenak dan memainkan jari jemarinya kembali, teman teman yang berada di dekatnya itu terus memperhatikan kekuatan Farel yang akan di keluarkan, ya meskipun tak terlihat, tetapi mereka semua dapat bisa merasakannya.

DUSK BOUT S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang