Bab 1

8 1 0
                                    

Bak sinar sang surya yang memberi kehangatan di muka bumi ini, paras menawan gadis ini membuat semua orang enggan untuk berpaling jika sudah melihatnya. Seputih salju di musim dingin, kulit mulusnya Nampak bersinar di kegelapan malam sekalipun. Seolah ia adalah keturunan dewa-dewi Yunani, perpaduan cantik dan imut berbaur menjadi satu pada struktur wajahnya. Seakan ialah salah satu maha karya terindah dari Tuhan

Sifatnya yang terlalu dingin tidak membuatnya dijauhi para siswa atau siswi Starlight High School. Justru sikapnya itu banyak mengundang para siswa untuk mendekatinya. Sikapnya yang tegas dan tak tersentuh membuatnya terkesan misterius. Namun semua itu akan hilang Ketika ia berkumpul dengan para sahabatnya.

Dia Kim Chae Rin

Seorang siswi berprestasi yang sebulan lalu dipindahkan ke sekolah ini. Namun pamornya telah melejit dan ia telah dinobatkan menjadi primadona sekolah oleh para siswa dan siswi. Belum ada yang mampu menyainginya sampai saat ini. Ya walaupun berstatus siswi pindahan, namun ia banyak disegani baik dari teman seangkatan maupun kakak kelas sekalipun.

"Hey Chae Rin-a, akhirnya kau datang,"

Gadis cantik keturunan China ini pun melangkahkan kakinya ke sumber suara. Dimana segerombol siswi tengah sibuk bergosip ria di dalam kelas. Merekalah sahabat Chae Rin, yang kebetulan merupakan sahabatnya dari kecil. Itu pula yang membuat Chae Rin tidak ragu untuk pindah ke sekolah ini.

"Kalian sudah lama?"

"Tentu saja, kau tahu kita bahkan sudah bergosip banyak hal,"

"Ya terserah kau saja, minggir aku mau duduk!"

Chae Rin pun mendudukkan dirinya di kursi yang telah ia klaim menjadi kursinya semenjak ia dipindahkan ke sekolah itu. Dimana ia sebangku dengan Lee Hye Rin salah satu sahabat kecilnya.

"Sumpah ya, gue heran deh. Apa sih gantengnya Guanlin sampai-sampai dia jadi most wanted. Bahkan gw sendiri sampe bosen liat mukanya yang kayak tembok berjalan itu. Udah gitu dia tinggi banget lagi kayak tiang," tutur teman sebangkunya itu.

Lee Hye Rin. Seorang siswi dengan rambut panjang dan wajah oval yang begitu khas. Bisa dibilang dia itu teman Chae Rin yang paling galak, paling susah diajak kompromi, dan yang paling tomboy di antara yang lainnya.

"Mata lo katarak atau gimana ya Hye. Orang setampan Guanlin lo bilang apa gantengnya? Ommona... coba lo periksa mata lo ke dokter hewan," balas Yoon Hee berlebihan.

Choi Yoon Hee. Siswi berambut sebahu yang menjadi si happy virus di circle pertemanan Chae Rin. Fans fanatik Lai Guanlin si pangeran sekolah. Satu hal yang tidak bisa dipungkiri dia mengaku tomboy namun gayanya sangat alay.

"Udah sii.. selera orang kan beda-beda," lerai Jisook.

Park Jisook, siswi imut dengan pipi tembamnya itu adalah si paling dewasa. Sayangnya ia sering dinistakan karena tubuhnya yang tidak setinggi teman-temannya. Namun, untuk dijadikan tempat curhat dan menyelesaikan solusi dialah yang terbaik.

"Dengerin tuh kata Jisook. Lebih baik kita gosipin..." tambah Seung Min sembari berfikir.

Do Seung Min, siswi yang paling berumur diantara circle ini. Namun, sifatnya itu berbanding terbalik dengan umurnya. Paling O2N, lola, dan yang pasti teman yang cocok untuk berdepresi.

"Murid baru," lanjut Shoh Kyun.

Jung Shoh Kyun. Dialah si paling update di antara teman-temannya. Dia merupakan partner alay Yoon Hee. Apalagi bila keduanya tengah membicaran Lai Guanlin dan Jackson Hwang. Mereka sangat cocok, ya mungkin faktor keduanya yang tinggal bersama di kost-kostan.

"Udahah nggosipnya. Bentar lagi masuk, inget belajar! Ada ulangan matematika,"

Akhirnya Chae Rin bersuara. Jika bukan ia yang menasihati jelas tidak akan dihiraukan teman-temannya. Karena apa? Ya karena Chae Rin terlalu berpengaruh, Chae Rin yang jenius membuat teman-temannya termotivasi.

Kringgg

Tak lama bel tanda masuk kelas berbunyi dengan sangat nyaring. Seluruh siswa-siswi berbondong-bondong masuk ke kelas masing-masing. Sehingga suasana kelas pun menjadi bertambai ramai. Berbanding terbalik dengan suasana koridor yang sepi.

Sembari menunggu sang guru memasuki kelas, para siswa-siswi masih menyempatkan diri mengobrol dengan teman siswi lainnya. Bahkan ada yang main kejar-kejaran, mabar ML, dandan, main tik-tok, dan lain-lain.

Hingga tak lama kemudian, seorang guru memasuki ruang kelas. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening bak di kuburan. Atensi para siswa-siswi kini tertuju ke depan kelas, dimana sang guru tidak datang sendiri.

Tanda tanya pun mulai memenuhi otak siswa-siswi kelas tersebut. Kecuali Chae Rin yang masih sibuk ke bukunya dan teman-temannya yang tahu betul siapa yang datang bersama gurunya itu.

TBC

Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang