5

1.3K 143 2
                                    

"Y/n, jangan memilih-milih makanan. Makan saja semuanya" omel Houki menunjuk sayur dan tomat yang menumpuk di ujung piring pastamu.

"Y/n-chan banget" ucap Hako menghela.

Pemuda di belakang yang tengah berlalu juga intip pandang menatap ke arah kalian sambil terkikik kecil.

"Lihat, bahkan orang itu menertawaimu yang memilih-milih makanan!" Tegas Houki melipat tangan di atas dada bidangnya yang nampak berbentuk dari pakaian hitamnya.

"Aku sedang tidak mood, jadi jangan mengomentari" ucapmu lirih memasukkan ujung sumpit ke mulut.

"Matamu sembab Y/n-chan, kau menangis?" Tanya Hako tertegun.

Kamu berdiri dari bangku dan meletakkan sumpit dalam posisi menyilang, makananmu sedikit bersisa. Kamu merenggangkan tangan yang pegal dan menguap kecil "Aku mengantuk dan ingin kembali ke kamar, sampai jumpa" lambaimu

"Matte Y/n-chan!" Sentak Hako dan Houki yang kemudian saling pandang.

"Yahh.. Dia lagi kabur tuh?" Polos Hako.

"Nee, Hako, aku dengar dari Kirikage-sama, Y/n mendapatkan barang yang dititipkan oleh Kagura saat ke makamnya" ucap Houki yang tahu-tahu makanannya sudah habis tanpa orang tahu-menahu kapan ia membuka maskernya.

Sumpit Hako berhenti bergerak, ia memeluk boneka kelinci merah mudanya dan mengangguk "Isinya pasti kalung yang tadi terlihat digunakan oleh Y/n. Houki, aku yakin pasti ada surat di antara barang itu"

"Surat? Maksudmu dari Kagura? Ini mengejutkan seperti ia menyadari sesuatu akan terjadi padanya sebelum kelulusan beasiswa kita" ucapnya, "Kira-kira apa isisl suratnya sampai Y/n lesu begitu ya?" Jemari Houki mengetuk-ngetuk pelan meja.

"Entahlah, aku penasaran. Kau pasti juga penasaran, iyakan Mitsuki?" Senyum Hako dengan mata tertutup poni. Boneka tangan kelincinya sudah menyentuh lengan pemuda bersurai biru panjang di belakang.

Houki juga terkekeh, ia tidak terkejut lagi saat Mitsuki mencondongkan tubuhnya meletakkan dua telapak tangan di meja mereka "Benar, aku juga penasaran apa yang Kagura tulis untuknya" seringainya.

"Jangan cemburu pada orang yang sudah tiada" Houki mengibaskan tangannya.

"Haha, mana mungkin aku begitu" Mitsuki berdiri tegap lantas menggeleng.

"Fufufu, terserah kau saja, satu Akademi juga tahu kau suka padanya" kikik Hako mengelapi mulutnya dengan serbet.

"Benarkah? Apa seterlihat itu?" Mitsuki terkejut dan duduk di kursimu tadi.

"Yaah, hanpir semua kecuali Y/n dan sepupu-sepupunya" ucap Hako "Kebanyakan Klan Hyuga memang tidak peka pada percintaan"

"Souka.. Arigatou buat informasinya" ia menundukkan tubuh tingginya dan meletakkan dagu di telapak tangan "Setidaknya aku punya kesempatan"

"Lebih baik jangan lakukan apapun" tegas Hako menatap tajam.

"Benar. Y/n harus fokus untuk pelatihan kelayakan calon kepala Hyuga" angguk Houki.

"Aku tahu, itu sebabnya selama ini aku terus memendamnya"

"KYAAAAAA!" Teriak seorang wanita dengan melengking membuat mereka bergegas meninggalkan restoran kapal.

"Mana boleh melumpuhkan orang seperti itu di kapal penumpang! Kau cari ribut?!" Teriak seorang pria menunjuk-nunjukmu marah mulai mengiring opini orang-orang.

Hako menahan lengan Mitsuki "Jangan dihentikan- Y/n-chan selalu tahu apa yang dilakukannya" seringainya.

Kamu sudah muncul di belakang pria itu dan melumpuhkannya dengan sekali pukul dengan sisi tangan dan menarik tas ranselnya.

Hyuga's Princess [Mitsuki x Reader] || Boruto Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang