3

1.8K 189 5
                                    

Malam ini, kamu pulang kerumah bersama beberapa Jonin Konoha. Malam ini tepat di insiden penyerangan seorang siswi dengan makhluk rohnya, Sumire Kakkei, teman dekatmu.

Kamu yang datang bersama Boruto dan Mitsuki bertujuan untuk membantu Sumire yang gelap mata untuk melepas beban dendam yang dipikulnya.

Kamu pulang dengan wajah masam karena kelelahan, bukan secara fisik melainkan secara mental. Bahkan ikat rambut kuncir duamu sudah lepas entah kemana saat kamu beraksi, menghasilkan rambut coklat yang acak-acakan.

Neji dan Ten-ten yang baru kembali dari tugas menghalau Sumire jelas shock duluan saat bertemu denganmu di lokasi kejadian perkara.

Ten-ten memberikan secangkir coklat hangat untukmu yang duduk bersila diam di atas bantal melapisi tatami "Kalian tidak marah?"

"Kami malah bangga, kamu ternyata punya rasa kepedulian.. Ah, jangankan itu, kami saja kaget kau punya teman selain teman-teman masa kecilmu itu" seru Ten-ten dan Neji ikut ikutan menyahut heboh "Besok-besok kau harus banyak berfoto bersama teman-teman sekelasmu, biar Tou-san bingkai di sini"

"Ehh, sayang jangan di situ, di atas sana lebih bagus, ukuran besar" usul Ten-ten.

"Ah, benar juga.. Dinding rumah ini tidak punya ruang lagi untuk foto kelulusan Y/n nanti, apa Oji-san harus menambahkan ruangan baru?" Ucapnya berpikir serius.

"Ide bagus Otou-sama, kita bisa membuat ruang foto dan memajang semua foto momen keluarga di sana!" Setuju Ten-ten.

"Kita harus membagi rata tiap dindignya, belum lagi kemungkinan untuk anak Hanabi.. Hmm.." Gumam Neji lumayan keras.

"Tidak! Apa yang kalian bicarakan?! Mentang-mentang aku tidak ada!" Kesalnya tiba-tiba masuk.

"Kita harus memikirkan segala kemungkinan Hanabi, bagaimana dengan cucu Yondaime Hokage yang mengantarmu pulang kemarin malam?" Tanya Hiashi.

"Cucu Yondaime.." Neji dan Ten-ten saling pandang "Maksudnya itu Konohamaru?!"

"Tidak usah bicara macam-macam, eh?! Y/n kau kenapa penampilanmu terlihat berantakan?" Bingungnya memiringkan kepala.

"Ah, Y/n baru saja menyelinap bersama temannya menyelamatkan temannya yang lepas kendali tadi, mereka berhasil loh!" Celetuk Hiashi.

"Waahh benarkah? Sugoi naa!" Pujinya "Eh, jadi gadis yang tadi aku lihat itu kau Y/n?!" Ia tersadar.

"Tentu saja, aku juga kaget tapi aksi Y/n yang melompat dan menyerang itu sangat heroik!" Jelas Ten-ten. Dan mereka berempat malah membahasmu lagi, kembali ke topik awal.

Kamu ternganga. Rasanya heran saja, mereka bertiga selalu punya cara untuk positif thinking atas segala perbuatanmu dan tak pernah memarahimu sekalipun yang benar-benar marah seperti Temari-san atau Bibi Hinata, "Hyuga makin ke sini makin aneh" gelengmu meninggalkan ruangan dan memilih ke kamar.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"Berikan sebutir saja!" Paksanya.

"Tidak mau!- eh, Mitsuki, jauhkan tanganmu!" Tegasmu menatap tajam tangan panjang Mitsuki yang mendekat ke tempat camilan milikmu.

Kamu tengah ribut dengan Iwabe yang memaksa meminta coklat bolamu, tapi kamu tak ingin memberinya. Apapun boleh dibagikan kecuali choco ball, itu hal yang kamu pegang kekeuh.

Mitsuki hanya tersenyum sambil mengompori. Bocah bersurai biru itu suka keributan, itu sebabnya ia selalu menantikan sekolah di pagi hari dimana kamu dengan Iwabe atau Inojin akan ribut.

Kelas masih belum mulai, bahkan tiga anak di bangku depan dan hanya ada Cho-cho di bangku belakang, dia tertidur lelap karena bergadang nonton drama dan teman sebangkunya, Sarada belum datang. Sedangkan Sumire, dia masih di rehabilitasi.

Hyuga's Princess [Mitsuki x Reader] || Boruto Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang