1

3.2K 292 14
                                    

"Y/n?!" Teriak Neji lemah saat kamu duduk disebelah tubuhnya yang terbujur lemah di setitik sisa nyawa.

"Apa yang kau lakukan -ttebayou?" Kaget Naruto karena kamu langsung menempelkan tangan ke atas dada Neji yang sudah mengalir cairan dari mulutnya karena muntah darah sebelumnya.

"Y/n -chan?" Hinata terdiam lalu kelopak matanya melotot dan menarik lenganmu "Hentikan! Nyawamu juga berharga!"

"Kau berniat mengorbankan chakramu?! Itu tidak boleh!" Tegas Naruto, rahangnya mengeras.

Kamu tersenyum menatap Hinata sambil menggeleng pelan "Umurku pendek Hinata, semua orang juga tahu itu.."

"Y/n.." Tenten terenyuh melihat kegigihanmu.

"Kalian pergilah" suruhmu pada Hinata dan Naruto yang sudah menangis dan saling menguatkan. Menyatukan kekuatan untuk serangan balas yang besar.

Mau dilihat atau tidak, kamu bangga pada mereka. Dua temanmu.

Neji menatapmu lemah "Dua ta.. hun itu berhar.. ga" lirihnya.

"Diamlah"

"Y/n..." Tenten mengusap pelan jemarimu "Kita tunggu Sakura datang, kau tak harus mengerahkan semuanya sendiri"

"Menunggu junior saat ada senior?" Tanyamu membuat lidah Tenten kelu, bahkan disaat begini ucapanmu selalu menohok dan terkesan menyindir "Dia kepercayaan medis Konoha, dia dibutuhkan di masa depan" datarmu.

"Kau juga-" cegat Tenten.

Kamu malah mentransfer semakin banyak chakramu secara perlahan. Sebagai keturunan Hyuuga dari putra ketiga, kamu juga diberkahi chakra yang cukup seperti kedua sepupumu itu.

"Dengan umur sesingkat itu, aku harus lebih berkorban dan berguna terutama bagi Hyuuga" senyummu cerah membuat rambut hitammu yang perlahan memutih diterpa angin.

Tenten menangis sejadi-jadinya, kamu hanya bisa tersenyum lalu perlahan dengan energi yang terkuras kamu jatuh di atas tangan Neji yang menangkap tubuhmu.

Itulah akhir dari Y/n Hyuga.

Anak luar nikah dari Hitoshi Hyuuga. Bayi malang yang ditinggalkan di depan gerbang Hyuga, pemeriksaan medis ternyata tak memberitahukan soal hubungan DNA saja melainkan umur pendek tubuh dengan penyakit bawaan itu. Paling lama bertahan hingga 18 tahun dan ajaibnya, ia mampu bertahan dan berakhir dua tahun lebih awal.

"Y/n!"

"Y/n -chan!"

"Bangunlah!"

Teriakan mereka semua terdengar jelas, tapi sepatah kata tak mampu kamu keluarkan lagi 'Yah.. Tak buruk juga, setidaknya Hyuuga bisa punya penerus..' Dengusmu dalam hati.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Kau yakin?" Tanya suara berat itu.

"Tentu saja" sinismu.

"Kau kehilangan motivasi atas putramu?" Tanyanya menaikkan alis.

"Anda harus meralatnya, 'Cucuku' lebih tepat" kamu membuang muka dari makhluk putih itu. Rumus reinkarnasi memang tak semudah itu, apalagi mengorbankan chakra alam. Jika awalnya kamu ingin lahir melindungi anak-anakmu malah terlahir di lini masa berbeda. Tak bisa diatur sesuka itu.

"Kalau kubilang Hyuuga masih membutuhkanmu?"

"Dengan segala hormat saya menolak, Hamura Otsutsuki-sama. Ini sudah kehidupan keduaku, sudah cukup aku mati dua kali untuk menyelamatkan nyawa Hyuuga" gelengmu.

Hyuga's Princess [Mitsuki x Reader] || Boruto Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang