[ 05 : Lucky or Unlucky? ]

873 64 36
                                    

Bug!

Seorang pemuda meninju Cedric tepat dibawah matanya yang menyebabkan Cedric tersungkur jatuh ke tanah.

"Cedric!" Oliver meneriakkan nama Cedric ketika si Hufflepuff itu jatuh ke tanah. Segara ia membungkuk untuk memastikan Cedric baik-baik saja.

Selesai dengan pengamatannya, Oliver kemudian menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa yang meninju Cedric.

Rambut orange acak menjadi sorotan dimata Oliver saat ini, tak lupa ada si kacamata dibelakangnya.

"Percy? Harry?" Oliver kemudian bangkit dari tempatnya dan berdiri didepan Percy.

Seakan tak mendengar kata Oliver, Percy begitu saja menabrak bahu kanan Oliver kemudian sedikit merunduk kearah Cedric lalu memukulnya beberapa kali.

Oliver yang menyadari kemana arah perkelahian ini kemudian menatap tajam kearah Harry.

Dari sisi lain terlihat Draco berlari kearah mereka dan berinisiatif untuk melerai Cedric dan Percy. Namun bukannya Percy menghentikan aksi tonjok nya, Draco justru mendapat memar di pipi.

Tiba-tiba, -entah dari mana- Profesor McGonagall datang dan melerai mereka, "Stop!" Satu kata yang berhasil membuat ketiganya panik dan langsung menghentikan perkelahian itu kemudian berdiri dengan sedikit merapikan pakaian.

"Sekolah bukan tempat perkelahian, sekolah bukan tempat mencari musuh, sekolah juga bukan tempat untuk memamerkan bakat. Bagaimana jika perbuatan kalian dilihat oleh para murid tingkat 1? Kalian tidak malu mencontohkan hal yang tidak baik?" Profesor McGonagall berkata panjang lebar, dan sekarang Cedric, Percy, dan Draco hanya bisa menunduk.

"Now, Weasley ikut aku."

Ron hendak mengucapkan sesuatu, namun Profesor McGonagall menyelanya, "Not you."

"Sedangkan Diggory dan Malfoy, obati dulu luka kalian kemudian pergi ke ruangan ku." Sambung Profesor McGonagall kemudian pergi dan diikuti Percy dibelakangnya.

"Harry, ikut aku." Draco menggandeng tangan Harry menjauh, sedangkan Ron dan Hermione juga ikut pergi.

Perhatian Oliver beralih kepada Cedric sepenuhnya, "Ayo."

Cedric menatap Oliver ragu, serta wajahnya mengisyaratkan 'ke mana' sebagai balasan ajakan Oliver.

"Mengobati lukamu." Oliver mengambil lengan Cedric lalu memapahnya.

Si Hufflepuff yang merasa Oliver berlaku manis terhadapnya pun heran, "Aku tidak pincang. Bahkan tidak ada luka di kaki atau perutku. Aku baik-baik saja." Katanya diakhir dengan tawa.

"Tapi wajahmu berantakan sekali." Oliver memperhatikan wajah Cedric sesaat, wajah Cedric di bagian bahwa mata dan di sudut bibirnya memar serta sedikit mengeluarkan darah. Dan Cedric masih bisa berkata baik-baik saja? Oliver tak habis pikir.

"Aku bisa jalan sendiri." Elak Cedric yang hendak menurunkan lengannya dari papahan Oliver.

"Tapi aku memaksa." Oliver menahan lengan Cedric kemudian menariknya membuat jarak keduanya terhapus.

Chu~

Kecupan singkat Cedric membuat Oliver terkejut, untung saja keadaan sekitar sepi, jadi tidak ada orang yang memperhatikan mereka berdua.

"Ayo."

"Y-ya." Oliver gugup setengah mati karena kecupan tadi. Bukan tanpa alasan, seseorang yang mengecupnya selama ini hanya keluarganya serta beberapa teman dekat. Jelas jika Oliver tak mengijinkan orang asing mengecupnya sembarangan, bahkan pernah ada seorang teman -yang baru kenal- mengecupnya tiba-tiba dan Oliver langsung memarahinya, namun saat ini Oliver tak berkutik, apa dia mulai tertarik pada si kuning ini?

Quidditch » [ Cedwood ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang