Welcome to my second story!!
Ahihi, mungkin sebagian dari kalian sudah tahu namaku, terutama yang dari lapak sebelah. But, aku bakal memperkenalkan diri lagi.
My Name is Cellysta. Biasa di panggil Celly atau Tata. Biar gak ribet ngetik, cukup Tata aja ya. Umur? Yang jelas belum diatas 50an:)
Oke, sudah kan? Saatnya kita membaca.
"Eungh..."
Pemandangan pertama saat Seryl membuka mata ialah langit-langit kamar berwarna putih polos. Ia sedikit menghela nafas sebelum memejamkan mata, teringat kebusukan ibu yang selama ini sayang padanya terkuak di depan matanya.
"Sampah!" desisnya muak.
Dipegangnya pipi pelan, takut nyeri kembali melanda. Tamparan yang diberikan ibunya tak main-main. Ia bahkan merasakan sudut bibirnya robek.
"Heh! Bangun anjing!"
Suara berat menghentikan gerakan Seryl. Ia menatap seorang lelaki berdiri didepan pintu angkuh. Dahinya mengernyit, tak kenal dengan sosok pemuda tersebut.
"Siapa lo? Masuk kamar orang sembarangan! Lo pencuri?"
Dapat Seryl dengar geraman dari sana namun perempuan itu tak peduli. Memperbaiki posisi dengan duduk, Seryl melihat pemuda itu menatap dirinya tajam.
"Gak usah pura-pura amnesia sialan! Belum puas lo kena tamparan gue?!" marah lelaki itu. Seryl mengernyit bingung. Gilakah manusia didepannya ini?
"Siapa yang pura-pura lupa coba," gumam Seryl. "Heh, lo tuh siapa?! Gue gak kenal lo jadi jangan sok-sokan kenal gue!"
Pemuda itu mendekati Seryl. Mencengkeram rahang nya kuat hingga Seryl merasakan geraham nya hampir remuk. "BERANI LO SAMA GUE, HA?!"
"NGAPAIN GUE TAKUT SAMA LO?! LEPAS ANJING! GUE GAK KENAL SAMA LO—AKHH!!"
"JANGAN TERIAK DIDEPAN GUE LONTE!"
Plak plak.
Tamparan kuat lelaki itu berikan hingga Seryl tertoleh ke samping. Panas menjalari pipi membuat Seryl sedikit mengeluarkan air mata. Tangan lelaki itu menjambak rambut Seryl lalu mensejajarkan wajahnya dengan wajah mendongak Seryl mencium bibir Seryl brutal.
"Jaga batasan lo, Cherly Rachel Weisz atau gue, Razefa Avandra Mazaka bakal ngehajar lo lebih dari ini!"
Usai menghempas kepala Seryl, Razefa keluar meninggalkan Seryl yang tertegun.
"Cherly Rachel Weisz?" bisik nya nyaris tak terdengar.
Tanpa lama, Seryl menuruni kasur menuju meja rias. Ia tak memperdulikan pusing dan sakit di sekitaran wajahnya. Seryl ingin membuktikan sesuatu.
Saat sampai di depan cermin, lagi-lagi Seryl tertegun. Rambut cokelat keperakan sepunggung, iris abu-abu, wajah lebam bengkak namun menurutnya masih terlihat cantik, kulit putih susu dan tinggi?
"G-gue transmigrasi?" ujarnya tak percaya.
"Hahaha ... g-gue pasti gila. Iya ... pasti beneran gila," tawanya kemudian menatap kembali cermin didepannya. "Gue beneran ... ?"
Perempuan itu tiba-tiba teringat sebuah cerita dari aplikasi orange. Lutut Seryl seketika lemas. Ia terduduk di lantai meratapi nasib. "Gue tunangan Razefanjing? Hahaha ... Apa disiksa memang jalan hidup gue?!"
"Akhhh ..." Seryl memekik setelah membenturkan kepala ke sudut meja rias. Bau besi karat memasuki hidung dengan sesuatu mengalir di dahi. Seryl merasakan pemandangan berputar buram lalu semuanya menggelap.
Seryl pingsan.
***
Ahaha ...
Segini dulu, oke?
Kalo rame, Tata bakalan lanjut.Mungkin dari kalian sudah bisa menebak gimana cerita ini bakal berjalan. Yang jelas, kalian bakalan puas dengan alurnya, xixi.
Semoga ada yang ingat ini:)
Tertanda,
Istri kesayangan duda kayaPark Tata🐊🐍
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
FantasySeryl tak pernah menyangka jika ia mengalami hal yang buat orang-orang menganggapnya gila, yaitu bertransmigrasi!