CHAPTER 3

325 43 2
                                    

| MARK? |

Happy reading.

"Mark?" gumam Haechan. Haechan langsung mengambil dokumennya dan pergi meninggalkan toko itu, sedangkan Mark mengejarnya dan mencoba bertanya ada apa dan kenapa Haechan kabur darinya?

"Kau kenapa?" tanya Mark.

"Aku tidak mau berhubungan dengan orang yang berteman baik dengan musuhku," Ia mendorong Mark menjauh namun Mark malah menghadangnya. "Apalagi Mark? Apa kau belum puas dengan jawaban ku semalam? atau apa Jeno yang meminta mu untuk selalu memperhatikan ku? kenapa kau peduli? kalau kau bukan siapa-siapa kau tak akan mengejar ku."

"Tunggu, mungkin kau salah Paham Haechan, aku benar-benar khawatir dengan mu, karena kau adik temanku, kau sudah seperti adikku sendiri." Ujar Mark membuat Haechan percaya bahwa dirinya tulus mengkhawatirkan dia.

"Oke, jika kau memang menganggap ku adik, aku ingin bekerja di toko itu tapi paruh waktu, dan jangan pernah mengatakan apapun ke Jeno soal ini, paham?" Katanya dengan nada suara yang penuh penekanan, jarinya juga menunjuk wajah Mark memastikan anak itu tidak mengadu ke Jeno.

Mark mengangguk dan masuk ke toko, Haechan menunggu Mark sembari melihat ponselnya, Lagi-lagi Johnny mendapatkan nomornya dan mengirim banyak pesan yang belum Haechan baca.

"Kau kemana?"

"Tidak puas membuat ibumu menangis?"

"Pulang anak nakal!"

"Gara-gara kau Jeno tidak makan apapun."

Haechan mendelik dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, ia melihat Mark keluar dengan sekotak bakery.

"Wah kue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wah kue." Gumam Haechan pelan. Matanya berbinar, ia sangat menyukainya, tapi ia berusaha untuk tenang di depan Mark.

Mark sadar Haechan suka dengan apa yang ia bawakan, jadi ia berbalik dan melihat Felix yang berdiri di depan pintu toko, mereka memberikan ibu jari masing-masing dan tersenyum.

"Sebelum kau masuk kuliah bekerjalah sepanjang hari, setelah masuk kau tenang saja, Felix akan jaga toko di pagi hari dan saat sore sampai jam 9 malam kau akan bekerja menjaga toko ya, tenang saja, semua bakery di sini selalu habis, dan Felix akan membuatnya lagi untuk penjualan sore sampai malam."

Haechan mengangguk dan segera kembali pulang ke apartemen, ia memakan bakery yang Mark dan Felix kasih lalu berjalan ke dapur untuk membuang kotaknya, tapi ia terkejut melihat magic com yang ada di atas meja masak.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I GOT YOU BROTHER || HAECHAN JENO. Where stories live. Discover now