|| KEPUTUSAN ||
happy reading.
Suasana rumah sakit sore ini sangat ramai, banyak pula dokter residen yang lari di koridor karena harus bergantian mengurus pasien yang akan segera operasi, sedangkan para dokter utama juga sibuk berjalan cepat masuk ke dalam ruang operasi satu demi satu, Haechan sendiri masuk ke dalam lift yang akan menuju Bangsal VIP, saat lift terbuka ia melihat Yeji dan tersenyum.
"Kau bilang mau menceritakan sesuatu." Kata Yeji, Haechan lalu mengajak Yeji untuk duduk di taman Bangsal VIP, lalu tiba-tiba Ryujin datang membawa 3 kopi untuk dirinya, Haechan, dan Yeji.
"Yeji mengirim pesan kalau kau akan berbicara dengan kami, jadi aku traktir ini." Katanya.
Haechan tersenyum dan mengambil kopi tersebut, ia lalu, memajukan kursi dan mulai bercerita.
"6 tahun yang lalu aku kecelakaan mobil, aku di dalam sebuah taxi dan yang aku ingat terakhir kali aku melihat supirnya terbakar di dalam taxi yang sudah terbalik, aku pingsan dan terbangun cukup lama dengan keadaan sudah hilang ingatan karena benturan yang terjadi pada kepala ku, aku tak ingat apapun bahkan kecelakaan itu, aku di doktrin untuk mengakui Zhaoyi sebagai adik kandungku dan Jaemin Mark sebagai sahabat ku, Felix juga sebagai sepupu ku, aku tidak tahu bagaimana bisa aku kuliah kedokteran di tahun kedua, semua seolah sudah direncakan, dan saat ini saat aku mulai mengingat kembali semuanya berkat bertemu Jeno dan kalian, aku kembali tersadar, wah ternyata aku dibohongi selama ini, 6 tahun adalah waktu yang lama kan? aku kembali mengingat kalian semua dan merasa aku minta cukup waktu memahami apa yang aku alami selama ini." Haechan terdiam dan berdehem, ia melihat Yeji dan Ryujin menunduk, ia lalu mengambil kedua tangan gadis itu.
"Dulu aku sempat berfikir, aku tidak akan hidup bahagia, tapi setelah kecelakaan aku bisa hidup bahagia dengan adikku, dan keluarga baru, tapi saat ini aku ingin hidup dengan keluarga lamaku."
Haechan mengangguk dan pergi meninggalkan mereka, tampak Ryujin dan Yeji langsung bersandar di kursi, mereka tidak percaya apa yang mereka percayai selama ini ternyata kebohongan. Mereka kehilangan teman satu angkatan dan kecewa terhadap Haechan karena memilih pindah kampus, namun ternyata Haechan mengalami hal yang tak pernah mereka sangka.
Haechan membuka ponselnya dan melihat pesan dari Zhaoyi, sang adik memintanya untuk datang ke Bangsal VIP segera karena keadaan Jeno memburuk, Haechan berlari dengan wajah pucat dan membuka kasar pintu kamar Jeno.
"Ada apa?" tanya Haechan pada dokter residen yang ada di sana.
"Dokter Haechan, saat ini Dokter Yuta sedang melakukan operasi, kami bisa menangani ini tapi sepertinya pasien harus segera di operasi." Kata dokter residen tersebut.
Pintu terbuka, terlihat Yuta masih memakai pakaian saat selesai operasi, bahkan penutup kepalanya saja belum ia lepas.
"Haechan, bisa bantu aku operasi?" kata Yuta.
Haechan mengangguk, ia juga meminta bantuan dokter residen untuk mengurus ruangan, Yuta berbicara pada Johnny terkait kondisi yang dialami oleh Jeno dan ia harus segera dioperasi agar tumornya tak semakin mengganas.
Selama operasi Haechan hanya diam melihat Yuta dan dokter residennya mengerjakan operasi, ia hanya membantu memberikan alat yang dibutuhkan dan melihat tekanan darah Jeno, ia sesekali melihat apakah tumornya sudah diangkat dengan sempurna atau malah terjadi komplikasi, mereka bekerja di ruangan operasi selama 4 jam, jika terjadi kendala maka operasi akan lebih lama lagi, Haechan mengantuk namun terus melihat ke arah sang kakak.
YOU ARE READING
I GOT YOU BROTHER || HAECHAN JENO.
FanfictionGenre Angst. "Dengarkan aku Haechan! kau adikku dan akan selalu begitu." - Jeno. "Apa kakak lupa? yang selalu diberi kebahagiaan itu cuman kakak, bukan aku!" - Haechan. Dia bahkan lelah untuk hanya sekedar bertahan.