3

4 1 0
                                    

Siapa?
♡♡♡

Happy Reading


Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Para murid sudah berhamburan keluar kelas, keadaan sekolah menjadi ramai dan rusuh.

Kelas 3-A, yang adalah kelas Arella sudah sepi, hanya menyisakan dua sampai tiga orang yang masih disana. Arella adalah salah satunya, gadis berambut hitam ini masih mencatat bahan pelajaran yang di terangkan guru tadi. Didampingi dengan musik yang dialirkan melalui earphone, dia menikmati kegiatan catat mencatatnya itu. Sebentar lagi ujian akhir akan dimulai dan dia mau mempersiapkannya dengan matang. Dia akan mengakhiri sekolah sekaligus mengakhiri tahap pertama dalam kehidupannnya, dan memulai tahap kedua dengan lebih serius lagi, demi masa depannya.

Karena terlalu asik dengan kegiatannya, dia sampai tidak menyadari kehadiran Asha di pintu kelas. Gadis berambut ikal itu datang untuk mengajak Arella pulang bersama, namun sesampainya di kelas Arella, dia mengurungkan niatnya setelah melihat Arella yang begitu fokus dengan kegiatannya. Jadi sekarang dia hanya diam sambil mengamati Arella dari ambang pintu.

Lima belas menit berlalu, akhirnya Arella menutup bukunya dan membereskan barangnya, bersiap untuk pulang. Baru saja dua langkah dari bangkunya, Arella berhenti karena melihat Asha yang diam di ambang pintu.

"Asha? Ngapain?" tanya Arella. Asha tersenyum lembut sebelum menjawab.

"Nungguin lo, mau pulang bareng" jawab Asha. Arella hanya mengangguk singkat sebelum akhirnya keluar dari kelas, disusul Asha. Diperjalanan, mereka mengobrol banyak, lebih tepatnya Asha yang berceloteh dan Arella yang hanya merespon seadanya. Arella sendiri orangnya cukup kikuk jika bersama orang baru, itulah alasan kenapa dia jarang bersosialisasi dan lebih memilih untuk menyendiri. Asha adalah teman pertamanya selama 3 tahun sekolah di SMA. Dulu dia memiliki sahabat saat SMP, namun suatu hal membuat mereka berpisah, dan hal itu membuat Arella cukup terpukul. Saat masuk SMA, dia jadi takut untuk berteman karena takut akan kehilangan lagi, jadi dia mengasingkan diri.

"Khael ganteng banget ga sih Rel? Gue naksir hihihi~" celoteh Asha tiba-tiba.

"Khael siapa?" Arella mengerutkan keningnya, nama itu cukup asing buatnya. Asha membelalakkan matanya kaget

"IH MASA LO GA TAU SIHH?" histeris Asha, matanya sudah melotot dan bibirnya juga membentuk huruf 'O'. Arella hanya menatap datar gadis yang penuh drama itu. Memang siapa sih Khael ini? Harus banget ia tau? pikirnya.

"Seriusan lo ga tau Rel? Lo baru keluar dari gua apa gimana?? Segitu lo udah sekolah lama disitu" Arella hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Rikhael tuh pangeran di sekolah kita lohh! Dia terkenal banget! Masa lo ga tau?! Penggemarnya banyak banget, hampir di idolain satu sekolah" jelas Asha heboh

"Dia tuh ganteng, tinggi, jago main basket lagi, terus dia tuh baik banget! Gue pernah liat ada yang di tolongin waktu dia jatoh, terus dianterin ke UKS!" sambungnya begitu antusias. Arella hanya diam, kenapa dia tidak tahu soal itu? se-introvert itu kah dia?

"Walaupun dia playboy dan nilainya kurang bagus, dia tetep tipe gue sih!" tutur Asha, dia terlihat tersipu saat membicarakan tentang Khael. Pipinya memerah, badannya tidak berhenti bergoyang, bahkan dia berjalan sambil melompat-lompat saking semangatnya. Berbeda dengan Asha, Arella terlihat tidak tertarik sama sekali

"Playboy? Berarti dia bukan cowok yang baik, jangan deket-deket" ucap Arella datar, dia paling benci pada lelaki yang suka memainkan perempuan.

"Tapi dia ganteng Rel!" desak Asha sambil tersipu. Arella hanya bisa memutar bola matanya malas.

Lover? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang