Keluarga
♡♡♡Happy Reading
Di ruangan yang sepi dan gelap, hanya dentingan jam yang terdengar, terdapat seorang gadis tengah asik terlelap di tempat tidurnya sejak siang tadi. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore dan gadis itu masih belum bangun juga. Bahkan seragam sekolah yang dipakainya masih utuh, mengingat bahwa ia ketiduran tadi.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu membuatnya menggeliat sedikit, tapi tidak membuatnya terbangun.
TOK TOK TOK TOK
Arella membuka matanya cepat ketika dia mendengar ketukan pintu lagi, kali ini yang agak agresif. Dia bergegaas turun dari ranjangnya dan berjalan sambil terhuyung sedikit ke arah pintu. Dia mengucek matanya terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka pintu. Ia melihat sang ibu tengah berdiri dengan wajah datarnya di depan pintu.
"Udah jam berapa ini? Kenapa baru bangun?" tanya sang ibu dengan nada marah. Arella yang ditanya hanya bisa diam sambil menunduk
"Ga ada jatah makan malam kamu!" tegas sang ibu, kemudian berbalik dan pergi dari sana. Arella menghela napas kemudian menutup pintu. Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berat untuknya, apalagi hari ini dia hanya sempat memakan roti yang ia beli sebelum pulang tadi, dia tidak memakan apapun sebelumnya.
Gadis cantik berambut hitam itu memutuskan untuk mandi, beruntung terdapat kamar mandi di kamarnya, jadi dia tidak harus keluar kamar lagi. Dia segera masuk ke kamar mandi dan memulai ritual pembersihan yang panjangnya itu. Dia cukup sensitif dengan kebersihan tubuhnya, terutama rambutnya. Dia sangat menyukai rambut hitam panjang dan tebalnya itu, oleh karena itu dia menjaganya dengan sangat baik.
15 menit waktu yang habiskan untuk dia mandi, selesai mandi dia langsung beralih ke meja belajarnya dan mulai mengerjakan pr yang di berikan guru tadi. Pekerjaan rumahnya merupakan 40 nomor soal matematika dan adalah latihan untuk mempersiapkan ujian.
Dia mengerjakan tugasnya sambil mengeringkan rambut. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menyelesaikan tugasnya, 50 menit kemudian dia selesai. Soalnya cukup mudah dan dia cukup percaya diri saat mengerjakannya.
Selesai mengerjakan pr, Arella berniat untuk mengulang pelajaran hari ini, itu sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Dia membaca-baca ulang catatan yang ia catat tadi dan memberi tanda pada hal yang penting-penting.
Saat sedang asik membaca, dia mendengar suara pintu kamarnya diketuk pelan lalu setelahnya terbuka, muncul lah wajah lembut sang ayah dari balik pintu, dia membawa sekantung plastik di tangannya.
"Sayang, ini papa beliin makanan buat kamu, papa tau mama ga ngasih kamu jatah makan malem lagi" ucap sang ayah sambil menyodorkan kantung plastik itu ke anak gadisnya. Plastik itu berisi satu biji onigiri, satu biji roti coklat, dan sebotol susu.
Arella tersenyum simpul, "Makasih pa"
"Jangan sampe ketahuan mama ya" sang ayah mengedipkan sebelah matanya dan membuat Arella tersenyum lebih lebar lagi.
Dia beruntung masih memiliki ayah yang sayang padanya dan masih peduli padanya, itulah yang membuatnya bertahan selama ini. Sang ibu tidak pernah mau peduli lagi padanya, dia tidak tahu kenapa. Sudah lama ia tidak mendapat kasih sayang dari sang ibu, namun ia sudah cukup dengan kasih sayang yang diberikan papanya. Meskipun ayahnya itu keras jika berhadapan dengan istrinya, tapi dia adalah ayah yang baik bagi Arella
Sang ayah membalas dengan tersenyum lebar sampai kerutan di wajahnya terlihat, dan satu tepukan halus di kepala anak gadisnya.
"Semangat belajarnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lover?
Fiksi Remajasummary "I like you" - Rikhael Gerrard Sebastian "I don't care" - Arella Jaqueline Refara Sebuah kisah cinta antara seorang playboy dan gadis yang anti dengan laki-laki Rikhael Gerrard Sebastian, pemuda 17 tahun yang tampan, rahang yang tegas, m...