Bab 2.PIJAT PLUS++

19.9K 30 1
                                    

Pagi hari aku bangun lebih dahulu, kubiarkan alex tetap berada diatas ranjang. Tubuh telanjangnya aku tutupi dengan selimut. Kemudian aku beranjak ke kamar madi sambil membawa piyama mandiku. Dinginnya air menyegarkan tubuhku, menyirnakan penat semalam pergumulan birahiku dengan alex. Kubersihkan sisa-sisa keringat, lender dan sperma yang masih melekat ditubuhku.
Agak lama kemudian aku selesai mandi, sambil mengeringkan rambutku di meja rias aku melirik alex yang masih lelap dalam tidurnya, sepertinya dia sangat kelelahan. Setelah rambutku kering dan simple make up natural aku melangkah ke lemari baju untuk mengambil baju yang akan aku pakai mengantar anto ke sekolah. Kupilih pakaian minidress casual berwarna biru yang aku padankan dengan jeans legging dongker. Setelah siap aku melangkah keluar kamar menuju ruang makan. Rupanya anto sudah menyelesaikan sarapannya dan berseragam lengkap.
"Sudah siap? Ayo kita berangkat" sapaku yang diikuti Langkah anto membawa tas sekolahnya di belakangku menuju mobil di garasi
"yanti, tolong bukakan gerbang" ujarku sambil menyalakan mobil
"Baik bu" tergesa pembantuku itu berjalan membuka gerbang yang kemudian aku lewati di sebelahnya.
Tiga puluh menit kemudian aku sudah Kembali ke rumah. Tanpa memanggil yanti aku membuka sendiri gerbang dan memasukkan Kembali mobilku ke garasi. Aku sedang tidak mood untuk keluar rumah hari ini. Aku ingin menemani alex seharian.
Aku melangkah ke dapur dan melihat yanti baru saja selesai mencuci piring.
"Yanti... kalau sudah beres kamu boleh pulang, hari ini tidak usah mengepel dulu, jangan lupa gerbang depan tolong ditutup ya" ujarku kepada yanti yang dibalas dengan anggukan.
Aku meneruskan langkahku ke kamar, aku mendengar suara shower yang sedang menyala, berarti alex sedang mandi.
TOK....TOK...TOK....
"Saya pamit pulang dulu ya bu, permisi" suara yanti dibalik pintu kamarku.
"oo...iya...terima kasih yanti" jawabku sambil membuka pintu kamar dan memandang yanti yang melangkah keluar rumah hingga terdengar suara gerbang pagar depan yang tertutup.
Aku Kembali masuk kamar, aku buka legging jeansku dan meninggalkan Gstring merah yang tersisa dibalik rok mini dress ku, ku buka bra berukuran 38f dan ku masukkan ke bak cuci.
"Pagi sayang..." Alex menyapaku lembut.
"Pagi.... Sudah makan mas?" Tanyaku manja.
"Sudah.... Tapi sekarang aku merasa sedikit ga enak badan, maukah engkau memijatku?" Alex menyapaku setelah keluar dari kamar mandi dengan hanya bersarung handuk di pinggangnya.
"Sekarang...hayu....tiduran sana" jawabku sambil mencari olive oil yang biasa aku gunakan untuk massage.
Alex tiduran tengkurap memperlihatkan punggungnya yang lebar dan kekar. Segera aku menyiraminya dengan sedikit olive oil dan mulai memijat pundaknya. Perlahan namun kuat aku menekan pundaknya terus turun ke punggung. Setiap mili punggungnya aku pijat hingga ke daerah pinggang. Lalu kusingkapkan handuk yang menutupi pantat alex agar memudahkanku memijatnya. Tanganku terus memijat kearah paha dan betis hingga telapak kakinya. Lalu Kembali bergerak keatas kearah Pundak Kembali.
"Balik badan" kataku singkat yang diikuti tubuh alex yang berguling ke kanan sehingga tubuhnya kini menjadi telentang.
Kulanjutkan memijat dan melumuri dada alex dengan olive oli. Secara perlahan dan merata aku pijat dada alex hingga perbatasan perutnya. Tanganku melanjutkan pijatan di daerah pinggang dan paha. Seharusnya pijatan ini sudah selesai, namun saat aku memijat paha alex aku melihat kontolnya mulai membesar namun belum mengacung. Muncul ide liarku untuk memegang batang kontol itu seakan-akan memijatnya naik turun. Alex belum bereaksi, namun saat aku menjilati putting dadanya alex mulai paham bahwa ini bukan pijat biasa. Tangannya mulai bereaksi meremas pantatku dan kontolnya mulai makin membesar. Aku memindahkan bibirkuku ke mulutnya. Kujulur-julurkan lidahku bergulat dengan lidah alex sementara jari alex mulai bermain di lubang memekku yang mulai basah.
Setelah kontol alex sudah mengacung tegak, aku memindahkan seponganku ke kontolnya. Tak lama kemudian alex bangun dari rebahannya dan berdiri bertumpu pada lututnya, kemudian memegang kepalaku yang segera berlutut menyelomoti kontol besar alex yang sudah mengacung tegak. Kumulai dari menyelomoti topi batang kontolnya yang terlihat mengkilat, ada sedikit lendir diujung lubang kontolnya, kusedot dan ku kenyot kepala kontol itu sambil tanganku mengocok-kocok batang kontol alex. Semakin lama kontol alex semakin dalam masuk kedalam mulutku hingga mencapai tenggorokanku. Ku diamkan sebentar hingga aku hampir tersedak. Kukeluarkan kontol itu banyak lendir dari mulutku yang membasahinya. Lalu ke selomoti kontol alex mulai dari ujung kontolnya, batang, hingga kantung telurnya. Lalu aku tengadah melihat wajah alex yang semaki memerah menahan birahi.
"Auuuch... enak banget seponganmu yank.... Mantap banget...." Kata alex sambil matanya merem melek merasakan sensasi nikmat pada kontolnya.
Cukup lama aku menyepong kontol alex, hingga kemudian alek memintaku berposisi doggy diatas ranjang. Segera aku melepaskan Gstringku dan naik keatas ranjang dengan posisi doggy, pantat bulat besarku menghadap paha alex. Kemudian alex mulai melesakkan kontol besarnya kedalam memekku dari arah belakang, lalu menggenjotnya dengan pelan dan lembut. Kian lama genjotan kontol alex semakin lancar dan cepat, membuat dada besarku bergantung dan bergoyang tidak karuan. Karena itu aku merebahkan dada dan kepalaku serta mengangkat pantat besarku setinggi-tingginya. Sehingga Alex kembali bisa melihat lubang anusku kembang kempis saat memekku digenjot olehnya.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku meracau menahan nikmat di memekku yang semakin becek.
Tiba-tiba alek menusukkan jari jempolnya kedalam anusku sambil kontolnya tetap menggenjot memekku. Kedua tangannya mencengkeram pantatku dan merekahkannya lebih lebar, satu jari jempolnya keluar masuk mencungkil-cungkil lubang anusku, awalnya terasa hanya satu jari jempol lalu rupanya alek berusaha memasukkan jari jempol keduanya kedalam anusku dan berusaha membuka lubang anusku lebih lebar. Aku berhenti bergerak seraya berkata
"jangan mas, sakit. Satu jari saja mainnya, jangan dalam-dalam" ucapku manja, kemudian kembali meliuk-liukkan pantatku mengimbangi sodokan kontol alek di dalam memekku
Alek menuruti permintaanku dan mencabut satu jari jempolnya dari anusku sambil terus mengobel lubang anusku dengan satu jari jempolnya sambil terus menggenjot memekku.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" kami meracau bersama kembali agak lama.
Kemudian alex memintaku duduk diatas pahanya dengan membelakanginya. Lalu pahaku dibuka lebar oleh alex sambil tangan kanannya mengobel memekku dengan buas, tangn kiri alek merayap buas meremas dan mengobel dadaku lalu mulut alex berusaha mengenyot putting dada kananku dari balik ketiak kananku.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh... masukin kontolmu yank... aku mau digenjot kontol besarmu.... Auuuuoooccchhhh...." Rintihku manja menahan kobelan tangan alex
SSSSRRRR.....SSSSRRRR..... cairan kenikmatan mengalir deras dari dalam memekku membasahi tangan alex yang masih mengobel memekku.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku meracau kembali, badanku mengejang menahan nikmat.
Alex kemudian kembali melesakkan kontol besar panjangnya kedalam memekku. Pantatku bergerak naik turun di atas kontolnya. Cukup lama kami di posisi itu
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" kami meracau bersama kembali agak lama.
Kemudian alex memintaku bergulir kesamping kiri, rupanya alex ingin menggenjot memekku dari samping.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku meracau kembali saat kontol alex menggenjot memekku
Cukup lama alek menggenjot memekku dalam posisi menyamping, paha kananku terangkat tinggi memudahkan pinggul alek bergerak mendorong kontolnya kedalam memekku.
Tiba-tiba alex menggenjot dengan lebih cepat, wajahnya mengeras, lalu...
Crot...crooottt.... Crooott... alex menyemprotkan spermanya dalam memekku.
"ohhh yaaa.....ooohhh ya... akhh.....akhhh...." aku mendengar suaranya bergeram di dekat telingaku merasakan kenikmatan yang baru dialaminya.
Kemudian aku turun menjauh dari tubuh alex sehingga kontolnya tercabut dari memekku, diikuti cairan putih kental yang ikut mengalir keluar dari memekku. Alex rebah terlentang di hadapanku, segera aku membungkuk menyelomoti kontol besar alex yang sudah mengendur setelah melepaskan spermanya ke dalam lubang memekku. Kumulai dari menyelomoti topi batang kontolnya yang terlihat mengkilat, ada sedikit lendir diujung lubang kontolnya, kusedot dan ku kenyot kepala kontol itu sambil tanganku mengocok-kocok batang kontol alex yang terasa licin oleh cairan memekku. Lalu ke selomoti kontol alex mulai dari ujung kontolnya, batang, hingga kantung telurnya. Terakhir kusedot dan ku kenyot kepala kontol itu sambil tanganku mengocok-kocok batang kontol alex hingga kupastikan tidak ada lagi sisa sperma di batang kontol itu.
Kemudian aku rebah di samping alex, aku kelelahan.

END

JANDA BARU (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang