Bab 5. MIMPI BURUK

3.3K 21 0
                                    

Malam semakin larut. Aku sendiri didalam sepi. Tenggelam dalam kesedihan dan penyesalan. Menangis sendiri memeluk baju Alex yang aku ambil dari gantungan baju di dekat lemari. Baju itu hampir sangat basah oleh air mataku. Hingga aku lelah dan tertidur.

Tiba-tiba aku terbangun. Aku terkesiap melihat sekitarku. Aku merasa berada dalam suatu sel kurungan berwarna putih. Leherku terikat kalung putih yang terhubung dengan rantai perak dan hanya memakai lingerie seperti bikini two piece dengan stoking jala berwarna putih diatas meja perak yang sangat besar seperti meja introgerasi.
"Dimana aku???" Gumamku sambil menebarkan pandangan kesekelilingku. Aku melihat sesosok bayangan laki-laki yang semakin mendekat bertelanjang dada hanya memakai boxer berwarna putih. Setelah dia semakin mendekat dan membuka pintu sel aku mengenalinya sebagai alex suamiku. Namun wajahnya sangat kaku, setelah sampai di pinggiran meja tiba-tiba alex membuka boxernya sehingga kontolnya yang telah berdiri panjang besar dan melengkung telah mengacung dengan keras. Kontol itu lalu diketuk-ketukkannya keatas meja, aku segera mendekati alex.
"maafkan aku alex..., baiklah.... Aku akan melakukannya untukmu... asal engkau memaafkan aku" ucapku sambil memegang kontol besarnya. Alex tak menjawab hanya melepaskan kalung rantai dari leherku. Segera batang kontol alex aku raih dan ku selomoti kepalanya dengan Gerakan memutar menggunakan lidahku. Aku kulum dan maju mundurkan kontol alex sambil aku kocok-kocok batangnya. Aku merasa kontol alex semakin hangat dan mengeras, untuk menunjukkan rasa bersalah dan penyesalanku, aku semakin dalam menyelomoti kontol alex, kumasukkan lebih dalam kedalam mulutku hingga menyentuh pangkal tenggorokanku, kemudian aku diamkan hingga nafasku akan tersedak. Kulakukan hal itu beberapa kali lalu kukeluarkan kontol alex, banyak lender dan ludah menempel dikepalanya. Aku kocok-kocok merata dari ujung kepala, batang, hingga dekat kantung telurnya. Aku tempelkan batang kontol alex kearah perutnya dan kukulum kedua biji kontol alex yang tertampung dalam kantung tersebut. Kemudian ujung lidahku kusapukan ke bagian bawah batang kontol alex yang menyerupai saluran menuju kepala kontol alex beberapa kali. Kembali aku mengocok-ngocok kontol alex yang panjangnya hampir dua genggaman tanganku panjangnya.
Tiba-tiba alex menarik Bra dan Gstringku hingga terlepas dan mendorong tubuhku hingga terlentang diatas meja besar itu, lalu mengangkat betisku keatas pundaknya sambil menusukkan kontol besarnya ke lubang memekku yang sudah basah. Alek menggenjot memekku dengan kasar tanpa berkata-kata apapun. Wajahnya begitu kaku, aku sedikit ketakutan namun hanya bisa pasrah mengikuti kemauannya. Aku hanya bisa meracau menahan rasa nikmat pada memekku.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh... genjot lebih keras yank... aku mau digenjot kontol besarmu lebih dalam.... Auuuuoooccchhhh...." Rintihku manja memohon kepada alex
Alex tetap tak berkata apa-apa, tiba-tiba ia menurunkan kakiku dari pundaknya dan menggulingkan keduanya kekanan lalu mengangkat pinggulku keatas sehingga pantatku menjadi menungging. Aku segera paham, alex menginginkan doggy style. Segera aku lebarkan pahaku sehingga lubang memek terpampang lebih jelas. Alex segera menusuk lubang memekku dengan kontol besarnya dan menggenjotnya dengan lebih dalam dan cepat.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Ssssttt.... Auuuchhhh" aku kembali meracau keras karena rangsangan yang sangat nikmat membuatku merasa ingin pipis dan ......
SSSSRRRR.....SSSSRRRR..... cairan kenikmatan mengalir deras dari dalam memekku membasahi kontol alex yang masih menggenjot memekku, beberapa kali aku mengedut meremas kontol alex di dalam memekku.
Tiba-tiba alex memasukkan kedua jempolnya kedalam anusku berusaha membuka lubang anusku lebih lebar dan menjilati lubangnya kemudian meludahinya dengan cukup banyak. Aku segera paham maksudnya, segera aku mengarahkan kedua telapak tanganku untuk merenggangkan kedua bukit pantatku lebih lebar sehingga lubang anusku terpampang jelas. Dengan perlahan alex memasukkan ujung kontolnya kedalam anusku, kepala kontolnya mulai masuk kedalam lubang anusku, aku berusaha menahan sakit dan perihnya lubang anusku yang ditusuk kontol besar alex. Aku menggigit bibir bawah dan memejamkan mataku. Perlahan alex semakin dalam memasukkan batang kontolnya hingga dibawah kepala hampir sepertiga panjang batangnya, aku terus bertahan, kali ini aku berusaha sesantai mungkin, kunikmati setiap sensasi masuknya kontol besar alex kedalam anusku. Kupejamkan mataku dan berusaha menikmatinya, kutarik kedua telapak tanganku berlawanan arah sehingga kedua bukit pantatku dapat terbuka lebih lebar agar lubang anusku dapat terkuat lebih luas.
Kontol besar alex sudah masuk lebih dari separuhnya, lalu sedikit ditarik keluar kemudian ditusukkan lagi lebih dalam hingga seluruh kontol besarnya terbenam seluruhnya kedalam anusku. Aku merasa pantatku seperti terbelah dua dan anusku seperti terbakar. Alex mendiamkan kontolnya sejenak didalam anusku, kemudian dia mulai menggerakkannya maju mundur dengan sangat perlahan. Agak lama kemudian aku mulai terbiasa sehingga kontol alex semakin lancar menggenjot lubang anusku.
Alex terus menggenjot lubang anusku, kali ini lebih cepat dan panjang hingga kepala kontolnya hampir terlepas dari lubang anusku lalu menusukkannya kembali hingga seluruh kontolnya tenggelam kedalam anusku. Tangan kananku kini berada di dekat kepalaku sedangkan tangan kiriku sibuk mengobel itilku untuk mengurangi rasa sakit di anusku. Kedua tangan alex kini berada diatas pantatku untuk membukanya lebih lebar.
Tiba-tiba alex mencabut kontol besarnya dari lubang anusku, kemudian meludahi lubang itu beberapa kali lalu memasukkan kembali kontol besarnya kedalam lubang anusku dan menggenjotnya dengan lebih lancar.
"aauucchhhh.... Aaauuuccchhhh.....Ooohhh.... Ssssttt.... Auuuchhhh" aku kembali meracau keras karena rangsangan yang semakin besar dikedua lubang anus dan memekku, membuatku ingin pipis dan ......
SSSSRRRR.....SSSSRRRR..... cairan kenikmatan mengalir deras hingga muncrat dan terkencing beberapa kali dari dalam memekku membasahi tangan kiriku yang masih mengobel memekku sendiri, beberapa kali aku mengedut dan mengejang menahan nikmat.
Tiba-tiba alex mencabut kontol besarnya dari lubang anusku, kemudian berbaring telentang disamping kiriku dan memberi kode kepadaku untuk berjongkok keatas kontolnya dengan meletakkan telapak kakiku disamping pahanya dan membelakanginya. Lalu pantatku dibuka lebar-lebar oleh alex sebelum kemudian kembali melesakkan kembali kontol besar panjangnya kedalam lubang anusku. Pantatku bergerak naik turun mengurut kontol besar alex didalam anusku. Tangan kananku menahan tubuhku agar tetap tegak dari samping, sedangkan tangan kiriku mengobel itilku dan menyibak lubang memekku yang mulai becek.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku meracau kembali menahan sensasi nikmat dikedua lubang anus dan memekku.
Lalu alex menarik tubuhku rebah keatas badannya lalu menggulingkan tubuhku ke kiri menangkupkan kedua pahaku sambil terus menggenjot anusku dari arah belakang.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku terus meracau menahan sensasi nikmat. Tak lama kemudian alex memeluk tubuhku lebih rapat kedadanya dan memutar tubuhnya kekanan sehingga punggungku kini tepat berada diatas dada alex sambil tetap memasukkan kontol besarnya di dalam lubang anusku. Lalu kedua tangan alex mengangkat kedua pahaku kearah atas sehingga kedua betisku berada tepat disamping kanan dan kiri telingaku sehingga membuat memekku terbuka lebar sedangkan lubang anusku masih terisi kontol besar alex.
Kembali alex menggenjot lubang anusku dengan kontol besarnya, sedangkan kedua tanganku sibuk mengobel itil dan lubang memekku.
"aauucchhhh.... Ooohhh.... Auuuchhhh" aku terus meracau
Tiba-tiba alex menggeram dan mendorong kontolnya didalam anusku agar masuk lebih dalam dan lebih cepat, tubuhnya mengejang, nafasnya semakin berat, tiba-tiba alex mengedut lalu.....
" Aaakkkhhhh..... aaaakkkhhhh...." Crot...crooottt.... Crooott... alex menyemprotkan spermanya didalam anusku. Aku hanya diam hingga alex melepaskan cengkeramannya pada kedua pahaku. segera aku turun ke samping kiri lalu membungkuk menyelomoti kontol besar alex yang sudah mengendur setelah melepaskan spermanya ke dalam lubang anusku. Kumulai dari menyelomoti topi batang kontolnya yang terlihat mengkilat, kusedot dan ku kenyot kepala kontol itu sambil tanganku mengocok-kocok batang kontol alex yang terasa licin oleh cairan anusku. Lalu ke selomoti kontol alex mulai dari ujung kontolnya, batang, hingga kantung telurnya. Terakhir kusedot dan ku kenyot kepala kontol itu sambil tanganku mengocok-kocok batang kontol alex hingga kupastikan tidak ada lagi sisa sperma di batang kontol itu.
Tiba-tiba alex bangkit dan turun dari atas meja itu dalam keadaan telanjang dan berjalan keluar sel sebentar, lalu kembali dengan menuntun seorang laki-laki berbaju putih lengan panjang dengan rompi hitam yang sesuai dengan celana dan sepatu hitam mengkilatnya. Berkulit putih bersih, hidungnya mancung dan rambutnya berombak agak panjang hingga tengkuk mendekatiku. Lelaki itu tersenyum kearahku.

Tiba-tiba aku terbangun diatas ranjang kamarku. Rupanya aku bermimpi. Tapi ini aneh sekali.... Hatiku bertanya-tanya, siapa lelaki yang dituntun oleh alex mendekatiku??. Aneh sekali....

Pagi telah menjelang.... Aku segera bangkit meninggalkan ranjang tidurku berjalan menuju kamar mandi. Mengguyurkan air dingin ke tubuhku untuk mengembalikan kesegaran dan kesadaranku seutuhnya.
Setelah mandi, berpakaian, dan berdandan tipis natural, aku melangkah keluar kamar menuju kamar anto untuk membangunkannya. Saat berjalan mendekati kamar makan tiba-tiba anto sudah keluar dari kamar mandi sambil mengalungkan handuk di lehernya. Tak lama kemudian yanti datang membuka pintu dapur dari garasi.
Sambil menunggu anto siap ke sekolah aku menemani yanti memasak didapur. Tak lama setelah sarapan siap, anto sudah keluar dari kamar. Kami sarapan bersama lalu aku mengantarkan anto ke sekolah. Setelah itu aku pulang kembali ke rumah.

TIIINGG....TOOONGGGG.... Bel di ruang tamu berbunyi saat waktu menjelang siang itu. Yanti membukakan pintu ruang tamu dan mempersilahkan beberapa tamu laki-laki dan perempuan untuk masuk ke ruang tamu kemudian memanggilku untuk menemui mereka.
"Kami dari kantor tempat pak alex bekerja, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya tas kepergian pak alex. Eehh... perkenalkan nama saya Maikel, disamping saya ini sekretaris kami Lussy, yang diujung sana adalah manajer keuangan kami bapak Nico, sedangkan yang disana adalah bapak Arman, beliau adalah vice manager kami" Maikel memperkenalkan rombongannya.
"Terima kasih atas kunjungannya, saya atas nama mas alex juga mohon maaf jika ada salah kepada bapak-ibu sekalian" balasku sambil melihat mereka satu per satu. Saat memandang arman aku merasa Dejavu... sepertinya aku pernah melihatnya... tapi aku lupa pernah bertemu dimana....?? Oohh...iya... dia lelaki tampan yang dituntun alex semalam mendekatiku. Entah pertanda apa ini, namun aku segera menghempaskan pikiran kacauku itu.
Kami lalu mengobrol panjang, bercerita tentang keseharian alex saat dikantor, lelucon-lelucon mereka, dan kisah pertemanan mereka di kantor. Aku tidak terlalu paham apa yang mereka bicarakan, aku hanya sesekali curi-curi pandang ke arah arman dengan rasa penasaran. hingga akhirnya mereka pamit pulang sambil menyerahkan berkas-berkas milik alex yang masih tersisa di kantor.
Tiba-tiba arman berbalik dan berjalan ke arahku lalu memegang kedua tanganku sambil berkata bahwa ia sangat dekat dengan alex, ia sangat terpukul dengan meninggalnya alex sahabatnya. Arman juga berkata jika ada kepentingan apapun aku boleh menelponnya kapanpun sambil menyerahkan kartu namanya. Tak lupa arman juga meminta nomer ponselku agar lebih mudah menghubungiku. Kemudian dia berbalik dan berjalan mengejar teman-temannya menuju sebuah mobil fortuner hitam yang terlihat besar dan kokoh dengan aksesoris lengkap.
Setelah mobil mereka menghilang dibalik gerbang, aku menutup pintu dan masuk kedalam rumah.

END

JANDA BARU (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang