REMAKE
Disclaimer : cerita ini milik kak [ Black key ], saya hanya remake cerita nya tanpa ijin, kalau ada kak [ Black key ] baca ff ini dan menyuruh saya hapus, maka saya akan menghapus nya, saya hanya merubah nama caracter dan mengubah sedikit cerita untuk kecocokan jalan cerita nya saja. tanpa mengganti judul dan cerita asli milik kak [ Black key ] nya, mohon maaf dan terimakasih.
Cast :
Naruto Namikaze
Sakura HarunoGenre :
Angst, Drama, M-Preg.Rating : K+
Author : Black key
Length : Two Shot
Warning: Narusaku, Typo, Gaje, Don't Like Don't Read.
Selamat Membaca ^^
Author Pov...
Jam sudah menunjukan pukul tujuh lewat tiga belas malam saat Sakura sampai di rumahnya. Jarak antara klinik yang tadi siang ia datangi dengan rumah Sakura memang sedikit jauh karena letaknya yang di pingiran kota yang terpencil. Saat sakura tiba di rumahnya ia pun bisa mendapati sang ibu yang sudah pulang dari tempat kerjanya. Sakura sedikit heran melihat sang ibu yang sudah pulang jam segini padahal biasanya ibu-nya itu selalu pulang larut malam di atas jam Sembilan malam karena kedai yang ibu-nya kelola selalu ramai pengunjung hingga malam hari dan sedikit membuat repot.
"Sakura, kau sudah pulang?" Sapa mebuki pada sang anak. Sakura mengangukan kepalanya seraya mendekati sang ibu yang sedang sibuk di dapur, tampaknya ibunya sedang membuat makan malam untuk mereka berdua.
"Ibu sendiri juga sudah pulang, tak biasanya?" Tanya sakura.
"Iya, tadi kedai sepi sekali jadi ibu memutuskan menutupnya lebih awal." Jelas ibunya pada sakura
"Naruto Namikaze..." Desis Sakura dalam hati. Ia tahu keadaan kedai yang sepi pasti ulah Naruto yang memberinya peringatan kecil kalau ia tak kunjung melakukan apa yang peia tampan itu inginkan.
"Sakura, kau melamun?" Tanya mebuki yang melihat sang anak terdiam di tempatnya.
"Tidak ibu, hanya sedang berpikir saja dan mengingat sesuatu yang terlupakan." Ucap Sakura bohong.
"Ya sudah jangan terlalu di pikirkan. Sebaiknya sekarang kau mandi, nanti kita makan malam bersama." Suruh Mebuki pada anak nya.
"Tidak, aku ingin membantu ibu masak saja. Bukankah kita sudah lama tidak masak bersama?" Tawar Sakura, ibu tersenyum pada anaknya lalu menganggukan kepalanya pelan. Setelahnya dua perempuan cantik yang merupakan ibu dan anak tadi pun tampak sibuk berdua di dapur. Keduanya memasak sambil sesekali tertawa bersama. Ya, setidaknya Sakura bisa melupakan masalah yang ia hadapi walau pun hanya sesaat.
"Masakannya sudah masak, Sakura. Kau duduk lah di sana, biar ibu yang menyajikannya diatas meja." Suruh Mebuki pada sakura yang hanya menurut saja. Sakura mendudukan tubuhnya di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan sambil menunggu ibunya menyajikan makan malam untuk mereka berdua. Sambil menunggu ibunya yang masih sibuk, tatapan mata sakura tertuju pada tas jinjing yang tadi ia letakkan di atas meja makan. Sakura menarik tas tadi dan mengeledah isinya, akhirnya ia pun mendapatkan apa yang tadi Dokter Yamanaka berikan padanya.
'Haruskah aku melakukan semuanya? Ya Tuhan, sungguh aku ingin sekali mempertahankan bayi ini. Aku sadar betul kalau bayi yang ku kandung ini tak bersalah, semua karena aku Tuhan. Tapi kenapa harus anakku yang menaggung semuanya. Tuhan, tolong aku. Beri aku jalan yang terbaik. Kalau memang dengan mengugurkan bayiku adalah yang terbaik untukku dan naruto maka dengan senang hati aku akan melakukannya tapi kalau masih bisa memilih, Tuhan aku ingin sekali mempertahankan bayiku dan membersarkannya walau pun tanpa naruto disisiku. Aku takut Tuhan, di satu sisi aku ingin anak ini tetap lahir ke dunia tapi aku takut dengan ancama naruto yang akan melakukan sesuatu hal yang buruk pada ibuku. Aku tahu Naruto sangat membenciku dan bisa saja karena hal itu Naruto sampai nekat melakukan apa yang sudah menjadi ancamannya tadi. Dan di lain sisi aku harus membunuh bayiku sendiri yang tidak berdosa ini, aku tak ingin melakukannya tuhan. Aku sudah terlanjur menyukai bahkan mencintai bayiku ini. Walau bagaimana pun aku mendapatkannya dari pria yang sangat ku cintai walau pun kenyataannya pria itu sangat membenciku.' Ucap Sakura dalam hati sambil terus menatap lurus kearah tiga pil yang ada di gengaman tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUSAKU : ONE SHOT
FanfictionKumpulan Cerita Remake pendek, Era NARUSAKU gak canon di anime, canon di hatiku yang gak suka boleh cancel you know .... 🔕 Warning : Yang Suka Sasusaku Dan Naruhina Dilarang Baca, ini Area NARUSAKU.