A Place Called Home

272 13 0
                                    

Disclaimer :
REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
A Place Called Home

Cast :
Namikaze Naruto
Haruno Sakura

Genre :
Hurt/Comfort & Romances

Rating : T

Author :  [ Morning Eagle ]

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | DLL | REMAKE | Oneshoot

.

.


Happy Reading


.

.



.

.

.

.




Entah sudah berapa kali kesialan menimpa hidup Sakura, seakan Sang Pencipta menciptakan dirinya sebagai orang tersial di atas muka bumi. Dilahirkan sebagai anak yatim piatu, diasingkan dari satu tempat ke tempat lain tak menyurutkan semangat Sakura untuk tetap melihat dunia. Sakura menyukai cara matahari membuat siklus cahaya di atas langit, menerangi dari balik awan. Bagaimana bintang menampakkan dirinya sebagai kawanan di atas antariksa. Dan ketika dirinya bisa merasakan kedamaian di akhir hari yang selalu melelahkan untuknya. Sakura tidak pernah berhenti tersenyum. Seperti surat yang ditulis mendiang ibunya ketika Sakura masih tertidur di dalam rahim sang ibu,

'Percayalah suatu hari nanti kebahagiaan akan melingkupimu seperti ratusan cahaya bintang di atas langit malam. Karena kau dilahirkan dari sebuah kebahagiaan dariku juga ayahmu'.

Naruto selalu mendapatkan apa yang diinginkan di dalam kehidupannya. Sebagai keturunan keluarga bangsawan Namikaze, kesuksesannya sebagai seorang pengusaha muda telah menjadikannya salah satu dari sepuluh orang paling berpengaruh di dunia. Orang-orang selalu memberikan ratusan pujian baginya, setiap hari diawali dengan semangat dan diakhiri dengan kepuasan. Naruto hampir memiliki segalanya, tidak pernah hidup berkekurangan. Tidak pernah mendapatkan nasib sial, bahkan mendapatkan hadiah utama dari undian lotre yang tidak sengaja ditemukannya di pinggir jalan ketika dirinya masih berumur tujuh tahun. Orang-orang menyebutnya pria paling beruntung yang pernah ada di bumi. Namun, ada satu hal yang membuat hidupnya terasa hambar. Naruto ingin tahu bagaimana rasanya hidup tanpa sebuah pujian untuk satu hari saja. Dia lelah akan kepuasannya. Naruto ingin hidup sebagai seorang yang biasa saja, seseorang yang tidak dikenali oleh orang-orang yang berpapasan dengannya di pusat kota. Itu harapan yang tak pernah terucap dari mulutnya.

Hingga takdir mempertemukan dua orang ini. Gadis yang memiliki nasib sial dan seorang pemuda yang memiliki keberuntungan…

Sakura mendesah, harinya terasa berat ketika harus menghadapi seorang pengunjung yang marah tidak karuan. Hanya karena sepotong cabai di menu makan siangnya. Si pengunjung tidak suka pedas dan Sakura harus menanggung semua caci makinya selama hampir tiga puluh menit. Gadis itu bersandar pada counter kafe, merasakan kepalanya berdenyut ringan.

Matanya melirik televisi di ujung ruangan yang memberitakan berita utama hari ini. Seorang pengusaha ternama menghilang tanpa jejak, diduga sebagai kasus penculikan.

NARUSAKU : ONE SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang