Hari itu adalah hari Minggu yang cerah. Geri dan Fajar bertemu di sebuah kafe di Jakarta Selatan untuk sarapan pagi. Mereka duduk di meja dengan secangkir kopi di tangan, menikmati aroma kopi yang segar.
Fajar menghembuskan napas panjang, menatap Geri dengan serius. "Bro, gue punya mimpi besar, dan gue pengen cerita sama lo."
Geri meletakkan cangkir kopi di meja dan mendengarkan dengan antusias. "Tentu, Jar! Gue selalu mendukung semua mimpi besar yang lo punya. Jadi, apa nih mimpi lo?"
Fajar tersenyum, "Gue pengen punya usaha sendiri, bro. Gue pengen buka cafe yang unik dan menarik di sini. Tempat yang bisa jadi tempat kumpul anak muda, dengan makanan dan minuman yang enak."
Geri mengangguk, mengerti betapa besar dan bersemangatnya mimpi Fajar. "Wow, itu keren banget, Jar! Gue yakin lo bakal bisa bikin cafe yang luar biasa. Lo punya passion dan bakat yang bisa bikin mimpi itu jadi kenyataan."
Fajar tersenyum lebih lebar, "Makasih, bro! Gue berharap banget bisa mewujudkan mimpi ini. Dan gue seneng banget punya temen kayak lo yang selalu mendukung dan percaya sama gue."
Geri menepuk bahu Fajar dengan penuh semangat. "Lo tahu kan, Jar, gue selalu di sini buat dukung lo. Kita tim, bro! Kita bisa bikin impian kita jadi kenyataan."
Fajar menatap Geri dengan penuh kepercayaan. "Iya, bro! Kita bisa, dan gue nggak akan berhenti berusaha untuk mewujudkan mimpi ini. Gue juga pengen lo jadi bagian dari cafe gue nanti."
Geri terkejut mendengar penawaran Fajar. "Serius, Jar? Gue bisa jadi bagian dari cafe lo?"
Fajar tersenyum, "Pasti, bro! Kita udah bersama dalam banyak hal, jadi gue pengen lo ikut jadi bagian dari kesuksesan cafe ini. Lo bisa jadi bagian dari tim, misalnya sebagai manajer futsal di cafe gue."
Geri terharu mendengar penawaran itu. "Makasih, Jar. Gue nggak sabar buat ikut berkontribusi di cafe lo. Kita bisa buat cafe kita jadi tempat yang paling asik di Jaksel."
Percakapan mereka terasa natural dan penuh semangat, seolah mereka sedang merencanakan masa depan yang cerah. Mereka berdiskusi tentang ide-ide untuk cafe tersebut, mulai dari desain interior, menu makanan dan minuman, hingga konsep acara yang menarik.
Sambil menyeruput kopi mereka, Geri memberikan saran kreatif. "Coba kita bikin menu minuman unik dengan nama-nama pemain futsal terkenal, kayak 'Messi Mocha' atau 'Ronaldo Refresher'."
Fajar tertawa, "Iya, bro! Itu ide yang keren banget. Kita bisa jadiin cafe kita tempat yang nggak cuma enak buat makan dan minum, tapi juga bisa jadi tempat buat anak muda ngumpul dan ngobrol santai."
Geri mengangguk setuju, "Betul, bro! Kita bisa bikin event-acara keren juga, kayak konser musik indie atau stand-up comedy. Tempat kita bisa jadi tempat yang serba bisa."
Mereka terus berdiskusi dengan semangat, saling menginspirasi dan membangun ide-ide baru. Percakapan mereka terasa natural, santai dan kocak.
Setelah sarapan pagi yang penuh inspirasi, Geri dan Fajar berdiri untuk pulang. Mereka saling berpelukan, menunjukkan rasa persahabatan yang erat.
"Fajar, gue bangga banget sama lo dan mimpi besar lo. Kita akan bikin cafe kita jadi sukses dan tempat yang semua orang suka," kata Geri dengan tulus.
Fajar tersenyum dan menjawab, "Sama, bro! Kita akan buktiin kalo mimpi itu nggak ada yang terlalu besar. Kita akan kerja keras dan bikin cafe kita jadi kenyataan."
Mereka berpisah dengan senyuman di wajah dan tekad yang kuat dalam hati. Geri dan Fajar yakin bahwa bersama, mereka bisa mengatasi segala rintangan dan mewujudkan mimpi mereka.
Ketika mereka berjalan pulang, Geri dan Fajar saling melemparkan candaan dan tertawa bersama. Mereka merasakan semangat dan kegembiraan dalam menjalani perjalanan mereka menuju impian mereka.
Di hati mereka, harapan dan mimpi yang besar terus berkobar. Mereka siap menghadapi tantangan dan bekerja keras untuk mewujudkan impian mereka. Persahabatan mereka semakin kuat, saling mendukung, dan selalu menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Futsal dan Cinta Sejati (TAMAT)
Cerita Pendek"Cerita ini mengisahkan petualangan Geri dan Fajar, dua anak Jaksel yang sengak dan sombong, yang tak terduga berubah menjadi kisah cinta yang indah. Di tengah perjalanan mereka yang penuh dengan kegilaan, tawa, dan persahabatan, mereka menemukan ba...